Isi Surat Wasiat Paus Fransiskus: Kesederhanaan Sang Pemimpin Gereja
Umat Katolik sedang dilanda duka yang mendalam, Paus Fransiskus, pemimpin umat agama Katolik tertinggi, dikabarkan wafat diusianya yang menginjak 88 tahun, pada hari Senin, 21 April 2025, pukul 07.35 waktu Roma (CEST) atau 12.35 WIB. Beliau wafat di kediamannya, Domus Sanctae Marthae, Kota Vatikan.
Kabar duka ini telah diumumkan secara resmi oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Gereja Katolik, melalui siaran video Vatican Media pada pukul 09.45 waktu setempat. Dikabarkan wafatnya Paus Fransiskus disebabkan oleh stroke yang menyebabkan koma dan gagal jantung.
Paus Fransiskus masih melayani umat Katolik pada ibadah Minggu Paskah, 20 April 2025 di Lapangan Santo Petrus dan memberikan berkat Urbi et Orbi, meskipun dalam kondisi kesehatan yang menurun. Paus Fransiskus akan dimakamkan pada Sabtu, 26 April 2025, pukul 10.00 waktu setempat di Lapangan Santo Petrus, Vatikan.
Proses pemakaman dilakukan sesuai dengan surat wasiat yang ditinggalkan oleh Paus Fransiskus. Beliau sudah menuliskan surat wasiat sejak 29 Juni 2022. Terkenal dengan kesederhanannya, surat wasiat beliau meninggalkan perasaa haru bagi semua orang, khususnya umat Katolik. Berikut isi surat wasiat beliau dikutip dari akun tiktok @KatolikAgamaku:


Atas nama Tritunggal Mahakudus. Amin.
Karena Saya merasakan semakin dekatnya senja kehidupan duniawi Saya, dan dengan harapan teguh akan kehidupan kekal, saya ingin menyampaikan keinginan terakhir saya semata-mata mengenai tempat pemakaman Saya.
Sepanjang hidup saya, dan selama pelayanan Saya sebagai seorang Iman dan Uskup, Saya selalu mempercayakan diri saya kepada Bunda Tuhan kita, Perawan Maria yang Terberkati. Karena alasan ini, Saya mohon agar jenazah Saya beristirahat dengan tenang sambil menunggu hari kebangkitan.
Saya berharap perjalanan duniawi terakhir Saya berakhir tepat di tempat suci Maria kuno ini, tempat saya selalu berhenti untuk berdoa diawal dan akhir setiap perjalanan Apostolik, dengan penuh keyakinan mempercayakan niat saya kepada Bunda Maria yang Tak Benoda, dan besyukur atas perawatannya yang lembut dan keibuan.
Saya meminta agar makan saya dipersiapkan di ceruk pemakaman di lorong samping antara Kapel Pauline (Kepel Salus Populu Romani) dan Kape Sforza di Basilika, seperti yang ditunjukan dalam rencana terlampir.
Makam harus berada di dalam tanah; sederhana, tanpa ornamen khusus, hanya bertuliskan: Franciscus,
Biaya persiapan pemakaman akan ditanggung oleh sejumlah uang yang disediakan dermawan, yang telah Saya atur untuk ditransfer ke Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore. Saya telah memberikan instruksi yang diperkykan mengenai hal ini kepada Kardinal Rolandas Makrickas, Komisaris Luar Biasa Basilika Liberia.
Semoga Tuhan memberikan pahala yang setimpal kepada semua orang yang telah mencintai Saya dan yang terus mendoakan Saya. Pendertiaan yang telah menandai bagian akhir hidup Saya, Saya persembahkan kepada Tuhan, demi perdamaian di dunia dan demi persaudaraan di antara manusia.
Santa Marta, 29 Juni 2022.
FRANSISKUS
Pemilihan Paus baru sudah dijadwalkan pada tanggal 26 April 2025. Kandidat bersasal dari berbagai Negara, salah satunya Indonesia. Mengingat proses pemilihan yang cukup panjang, maka untuk sementara jabatan Paus masih kosong. Tugas administratif Gereja dijalankan oleh Kardinal Camerlengo, yang saat ini dijabat oleh Kardinal Kevin Farrell.