REALITA KEBENARAN

profile picture Stanis Lafu

Pada titik fokus sejarah yang telah menjadi kisah historis, banyak anggapan mengenai bentuk bumi yang masih saja menjadi perbincangan yang belum mendapat titik kepastian terkait bentuk Bumi yang datar ataukah bulat. Hal ini menjadi perbincangan sejarah yang perluh untuk kita sekalian klarifikasi titik kebenaranya yang pasti, sehingga pengetahuan yang kita miliki adalah pengetahuan yang benar dan bersumber dari realita yang fakta, bukan kebenaran yang bersumber dari imajinatif yang tidak ada titik kebenaranya yang pasti. Maka mari kita telusuri lebih lanjut lagi mengenai hal ini. 
Pada bagian yang pertama, saya akan menguraikan terlebih dahulu mengenai Flat Earth/Bumi Datar. Pada pokok sumber ilmu sejarah yang telah ada sejak dahulu, teori Bumi  datar merupakan sebuah konsepsi arkais dari bentuk bumi sebagai bidang atau cakram. Teori Bumi datar ini bersumber dari kebudayaan kuno yang dimana kebudayaan kuno itu sendiri menganut kosmologi Bumi datar dan bahwa Bumi datar akibat Bumi itu sendiri dikubahi oleh cakrawala dalam bentuk mangkuk, namun pada uraian sejarah mengenai teori Bumi datar ini, menjadi pokok perbincangan yang sangat serius dan banyak kalangan yang meminta untuk adanya pembuktian mengenai Bumi datar ini, serta muncul lagi suatu teori baru yakni; Round Earth/Bumi Bulat.
Teori yang baru ini dikemukaan oleh seorang Filsuf Yunani yaitu Pytagoras (abab ke-6 SM), dan dilengkapi dengan pemberian bukti mengenai Bumi Bulat oleh Aristoteles pada sekitar 330 SM. Nah, tentunya dengan munculnya teori yang baru ini, kita sekalian menjadi bingung dan bimbang untuk memilih dan menentukan teori mana yang benar yang patut kita ikuti serta terima sebagai ilmu yang benar dan pasti. Disini secara ilmiah ditegaskan bahwa suatu teori yang baru haruslah dibuktikan dengan membeberkan berbagai bukti yang benar agar teori tersebut bisa dinyatakan benar dan bisa diterima sebagai suatu teori yang benar serta bisa dipercaya sebagai suatu pengetahuan yang baru bagi semua orang.
Dalam rana disiplin ilmu, membutuhkan pembuktian dengan bukti yang benar. Nah dari dua teori mengenai bentuk Bumi ini, yang memiliki bukti hanyalah teori Round Earth/Bumi bulat. Beberapa bukti yang diberikan sebagai berikut:
Diambil dari halaman Nasa, 4 oktober 2017, para ilmuan menggunakan ‘geodesi’, yaitu ilmu untuk mengukur bentuk, gravitasi dan rotasi Bumi. Geodesi memberikan pengukuran yang akurat yang menunjukan Bumi itu bulat dan ada juga pembuktian bahwa Bumi itu bulat dengan beberapa fenomena lagi seperti: Variasi rasi bintang, Bayangan di permukaan Bumi, Bentuk bulan dan planet lain, Memandang Bumi di atas ketinggian, Naik pesawat, Pembagian zona waktu dan Bayangan Bumi bulat. Dengan berbagai macam pembuktian yang telah dikemukakan untuk mendukung teori Bumi bulat, maka teori Bumi bulat dengan jelas telah membuktikan kebenaran atas teorinya ini, sehingga hal ini menjadi pertanggungjawaban bagi disiplin ilmu untuk menentukan kebenaran yang pasti bagi teori tersebut.
Saya sendiri beranggapan mengenai teori mana yang harus diterima dan di akui. Dengan melihat titik fokus disiplin ilmu, saya menerima dan mempercayai bahwa Bumi itu berbentuk bulat dengan kepercayaan yang pasti melalui pembuktian yang telah dikemukakan. Saya sendiri berpikir bahwa jika Bumi datar pasti ada ujunganya, nah apakah sudah ada orang yang sudah sampai di ujung Bumi?, Bumi datar dikemukakan oleh siapah dan apa buktinya bagi kita?. Jadi mengenai Bumi datar atau Bumi bulat, teori yang benar dengan pembuktiannya ialah Bumi itu berbentuk bulat dan kita tetap bisa berdiri dengan tegak walaupun Bumi berbentuk bulat dikarenakan adanya gaya gravitasi Bumi yang kuat. Sebagai suatu disiplin ilmu yang benar dan pasti kebenaranya, maka kita sekalian patut menerimanya bahwa Bumi pada dasarnya berbentuk bulat.

1 Agree 1 opinion
0 Disagree 0 opinions
1
0
profile picture

Written By Stanis Lafu

This statement referred from