Bumi Datar VS Bumi Bulat : Dilihat Dari Kaca Mata Aristoteles
Sebagian orang memandang bahwa bumi itu berbentuk bulat. Namun sebagian orang memandang bahwa bumi itu datar. Terkadang banyak diantara manusia berdebat untuk mempertahankan pendapatnya tentang bumi bulat atau bumi datar. Asistoteles dikenal sebagai orang pertama yang menyatakan bahwa bumi itu bulat. Aristoteles mempertahankan pandangannya, bahwa bumi berbentuk bulat dan bersandar di pusat alam semesta. Berikut ini merupakan kaca mata aristoteles yang menyatakan bahwa bumi itu bulat:
- Aristoteles mengungkapan bahwa adanya gerhana bulan yang timbul merupakan akibat dari bumi yang berada diantara bulan dan matahari. Hal ini membuat bayangan bumi pada permukaan bulan selalu bundar. Hal tersebut akan terjadi jika bumi bulat. Sebaliknya jika bumi datar, maka bayangannya lonjong dan hanya bulat apabila bulan berada di atas ubun-ubun.
- Perjalanan yang pernah dilakukan dilakukan aristoteles mengungkapkan bahwa orang-orang Yunani mengetahui bahwa Bintang Utara tampak lebih rendah di langit bila pengamat berada lebih ke selatan (karena terletak di atas kutub Utara).
Bintang Utara berada tepat di atas ubun-ubun seorang pengamat di Kutub Utara, dan di atas horizon bila ia di khatulistiwa). Hal tersebut terjadi jika Bumi berbentuk bulat. - Keberadaan kapal yang muncul dan tenggelam di horizon (batas terjauh yang bisa teramati). Apabila ada kapal yang berlayar menjauhi kita, maka badan kapal tersebut akan tenggelam terlebih dahulu di horizon. Begitu pula sebaliknya, bagian atas kapal akan terlihat terlebih dahulu di horizon apabila mendekati kita.
Yang jelas bumi itu bulat, kita udah sering liat gambar-gambarnya di buku pelajaran bahwa bumi itu bulat dari sejak kita kecil. tapi yang terlewat adalah, kenapa kita menelan mentah-mentah saja bahwa bumi itu bulat? hal yang menyebabkan bumi itu bulat yaitu gravitasi. Alasan bumi itu bulat, sebab bulat merupakan bentuk yang efisien bagi material untuk saling menarik, sedangkan datar memiliki sudut-sudut yang jauh di jangkau oleh gravitasi. Maka secara natural, pasti bumi berbentuk bulat.
Apa jadinya jika bumi itu datar? Bumi yang datar menjadikan gravitasi menjadi fiksi,karena sifatnya yang menarik. Jika tidak ada gravitasi maka benda-benda akan melayang dan atmosfir tidak lagi menyelimuti bumi, langit menjadi gelap, tidak ada cuaca, dan tidak ada kehidupan dimuka bumi, sehingga bentuk bumi yang datar sulit untuk dibuktikan
Dalam surat Az-Zumar ayat 5, menunnjukkan bahwa bumi berbentuk seperti bola atau bulat. “Dia menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar; Dia mencutupkan/menggilirkan (takwir) malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dia-lah yang maha perkasa lagi maha pengampun.”
Takwir ini dapat diartikan sebagai bola atau menggelindang. Karena bentuk bumi yang bulat itulah, waktu antara siang dan malam silih berganti. Bumi berjalan mengelilingi matahari dan bulan mengelilingi bumi.
Apakah bumi ini bulat? tapi Qur’an berfirman bahwa bumi dihamparkan di surat kahfi termasuk surat dzaariyat. Apa yang dimaksud qur’an berkata bahwa Allah menjadikan bumi itu “farasy” atau dihamparkan. Qur’an berfirman”kami telah menghamparkan bumi’’ ini tidak bearti bumi itu datar. Dihamparkan artinya ya dihamparkan bukan datar. Di sebagian al-qur’an berkata bumi dihamparkan seperti karpet, namun banyak yang salah paham sebab karpet dipandang hanya bisa ditaruh di bidang datar. Jika kita punya globe raksasa, kita bahkan bisa menghamparkan karpet di globe raksasa. Dalam al-qur’an “ kami telah menghamparkan bumi sebagai karpet bagimu sehingga kau bisa berjalan di atasnya’’.
Di zaman sekarang sains memberitahu kita bahwa tempat kita tinggal radiusnya 4.000 mil. Lapisan yang lebih dalam itu cair, dan panas, dan tidak bisa menunjang kehidupan.tapi lapisan yang atas adalah kerak tipis yang memiliki ketebalan 10 mil, sehingga lapisan tersebut membuat kita bisa berjalan diatasnya. Allah berfirman bahwa dia menjadikan bumi lapisan kerak tipis dari bumi sehingga kita bisa berjalan diatasnya. Ada ayat al-quran yang dengan jelas mengatakan bahwa bumi itu bulat yaitu surat an-naba (78) dan surat naazi’aat (79):30 ‘’waal-ardha ba’da dzaalika dahaahaa” dan bumi sesudah dijadikan berbentuk telur.
Sumber:
https://www.zenius.net/blog/bumi-bulat-datar