Bumi datar Ide bahwa Bumi berbentuk datar
Flat earth
Gambaran dari luar angkasa memang memperlihatkan Bumi nampaknya berbentuk bulat. Namun planet ini sebenarnya memiliki bentuk elips dan terus berubah. Bagian khatulistiwa Bumi jauh lebih gemuk dari bagian kutub. Laman Ocean Service melaporkan berukuran sekitar 70 ribu kaki (21.336 meter)
Model Bumi datar adalah sebuah konsepsi arkais dari bentuk Bumi sebagai bidang atau cakram. Banyak dari kebudayaan kuno menganut kosmografi bumi datar, yang meliputi Yunani sampai zaman klasik, peradaban Zaman Perunggu dan Zaman Besi dari Timur Dekat sampai periode Helenistik, India sampai zaman Gupta (awal abad-abad Masehi), dan Tiongkok sampai abad ke-17. Paradigma tersebut juga biasanya dipegang dalam budaya-budaya orang asli benua Amerika, dan pernyataan bahwa Bumi datar dikubahi oleh cakrawala dalam bentuk mangkuk adalah hal umum dalam masyarakat pra-saintifik.
Gagasan Bumi bulat dikemukakan oleh seorang filsuf Yunani yaitu Pythagoras (abad ke-6 SM), meskipun kebanyakan masyarakat pra-Sokratik (abad ke 6 – 5 SM) meyakini model Bumi datar. Aristoteles memberikan bukti bentuk bulat Bumi pada sekitar 330 SM. Pengetahuan Bumi bulat secara bertahan mulai menyebar pada dunia Helenistik sejak saat itu.
Teori-teori Bumi datar modern, seperti hal-hal yang diutarakan oleh perhimpunan Bumi datar modern, umumnya dicap pseudosains.
Teori konspirasi bumi datar seolah tidak akan hilang dari bumi. Meski sudah ada sejak waktu yang amat lama, hingga kini penganut bumi datar belum juga memperoleh sesuatu yang dapat membuktikan teorinya itu.
sama-sama membuktikan bahwa bumi sebenarnya bulat. Ada beberapa cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk menghancurkan teori konspirasi bumi datar.
Berikut ini adalah 8 eksperimen mudah yang bisa kamu lakukan untuk membuktikan bahwa bumi berbentuk bulat. Selamat mencoba!
1. Melihat gerhana bulan
Dengan mengamati gerhana Bulan, kita bisa melihat bukti bahwa Bumi itu bulat. Ketika terjadi gerhana Bulan total, biasanya keseluruhan Bulan akan terlihat seperti memiliki warna jingga kemerahan.
Hal itu terjadi karena Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, menyebabkan bayangan Bumi jatuh sepenuhnya ke Bulan. Nah, jika Bumi itu datar maka Bulan tidak akan sepenuhnya memiliki warna merah keoranye-oranyean.
2. Melihat kapal berlayar
Dari permukaan Bumi, memang sulit untuk melihat lengkungan Bumi. Namun kita bisa mengamati lengkungan itu jika kita mengunjungi pelabuhan atau tempat dengan pemandangan laut yang luas.
Jadi ketika kapal menjauh dari posisi kita, terlihat kapal itu seakan-akan "tenggelam". Bentuk Bumi yang bulat adalah alasan mengapa fenomena ini terjadi.
3. Memanjat pohon
Jika Bumi itu datar, maka jarak pandang kita, baik sedang di bawah maupun di atas pohon, akan sama. Namun ketika kita memanjat sebuah pohon tinggi, kita akan merasakan bahwa semakin tinggi kita memanjat semakin jauh juga pandangan kita.
Hal ini terjadi karena bagian yang sebelumnya terhalang di pandangan kita, akibat bentuk Bumi yang bulat, jadi terlihat karena posisi kita bertambah tinggi.
4. Melihat matahari tenggelam
Dengan mengamati proses Matahari tenggelam kita bisa menemukan bukti bahwa Bumi itu bulat. Jadi bayangkan kita sedang mengamati proses tenggelamnya Matahari dari suatu tempat, sebut saja titik A.
Ketika Matahari tak lagi terlihat dari titik tersebut, cobalah pergi ke tempat yang lebih tinggi, sebut saja titik B. Dari titik B kita akan masih bisa melihat Matahari, sementara pada titik A Matahari tidak lagi terlihat.
Jika Bumi datar, saat Matahari telah tenggelam pada titik A maka pada titik B, meski lebih tinggi, Matahari pun tidak akan terlihat.
Namun pada kenyataannya jika kita melakukan hal tersebut setelah Matahari menghilang dari pandangan di titik A, di titik B yang lebih tinggi Matahari masih akan terlihat.
5. Mengamati bayang di lokasi berbeda
Ajak teman-teman Anda untuk memilih dua lokasi berbeda yang jaraknya cukup jauh, misalnya Anda di Banda Aceh dan teman Anda di Jakarta. Kemudian, siapkan dua batang kayu yang sama panjang dan tancapkan batang itu ke tanah pada siang hari.
Selanjutnya, hitung panjang bayangan yang muncul. Lakukan penghitungan pada waktu yang sama demi mendapatkan akurasi yang tepat.
Jika Bumi rata, bayangan yang muncul akan memiliki panjang yang sama. Namun pada kenyataannya kita akan menemukan bahwa ukuran masing-masing bayangan itu berbeda.
Hal ini diakibatkan oleh bentuk Bumi yang bulat sehingga membuat sinar Matahari menyinari suatu bagian Bumi dari sudut berbeda pada waktu yang sama.
Eksperimen sederhana ini juga dilakukan oleh seorang ahli matematika bernama Eratosthenes sekitar 2.000 tahun lalu. Selain membuktikan bahwa Bumi itu bulat, Eratosthenes juga berhasil menghitung lingkar keliling Bumi dalam eksperimen ini.
6.Foto dari dunia luar angkasa
Hampir selama 60 tahun manusia telah mengeksplorasi ruang angkasa . Kita dapat ketahui lewat satelit, manusia telah berhasil menjelajahi ruang angkasa , mereka berhasil pulang dan hasil dari penjelajahan itu telah ditansmisikan dalam bentuk foto ke alat penerima di bumi. Semua foto itu membuktikan bahwa bumi itu “spherical. Hasil semua foto yang diabadikan oleh para astronot dari International Space Station memperlihatkan bahwa bumi itu bulat.
7. Time zones
Ada perbedaan waktu antara waktu siang dan malam, ada perbedaan waktu antara tempat di belahan dunia. Jika matahari bersinar di suatu tempat di bumi, di bagian tempat yang lain gelap dan sebaliknya. Ada time zone perbedaan waktu lebih dari 12 jam. Hal ini dianalogikan jika matahari itu sebagai “spotlight” dimana dia bersinar di suatu tempat yang spesifik, jika bumi datar, maka kita dapat melihat sinarnya meskipun dia tak bersinar di atas kita.
8. Naik pesawat
Jika Anda pernah mengadakan perjalanan jarak jauh ke luar negeri, ada dua fakta menarik tentang pesawat dan bumi.
Pesawat dapat melakukan perjalanan dalam garis yang lurus untuk waktu yang lama dan tidak jatuh dari tepi. Mereka juga bisa keliling bumi tanpa henti. Kelengkungan bumi di Caktrawala akan tampak. Pemandangan terbaik ini bisa dilihat dari pesawat Concorde. Cakrawala terlihat melengkung karena sebenarnya dilihat dari kejauhan.
Jadi pendapat saya pribadi, bumi itu bulat dan tidak perlu ada lagi perdebatan bahwa bumi itu datar. Semua metode yang lain yang bertentangan dengan hal ini bisa saja terjadi, tetapi secara science atau pengetahuan bukti itu sudah ada.
Opini dari saya menurut Flat earth
Ketika berjalan di Bumi, manusia pasti akan merasa berada di permukaan yang datar. Padahal sejatinya Bumi memiliki bentuk bulat.Hal ini saya sampaikan karena telah dibuktikan oleh banyak ahli astronomi Gambaran dari luar angkasa memang memperlihatkan Bumi nampaknya berbentuk bulat. Namun planet ini sebenarnya memiliki bentuk elips dan terus berubah. Bagian khatulistiwa Bumi jauh lebih gemuk dari bagian kutub.