Iran-Contra, Sebuah Fakta Keterlibatan AS dalam Konspirasi

profile picture Ana_R

“Saya percaya jika AS memotori beberapa peristiwa yang terkait konspirasi”

Jika membahas topik konspirasi, rasanya cukup aneh jika tidak mengaitkannya dengan Amerika Serikat, baik pemerintahnya, bisnisnya, maupun elit yang bernaung di bawahnya. Sudah menjadi kewajaran jika ada teori konspirasi yang menyeret AS ke dalamnya dalam bentuk apapun.

Namun, sudah umum jika sebagian besar teori konspirasi tidak didukung oleh bukti yang kuat dan merupakan spekulasi belaka. Meski demikian, sebuah konspirasi memiliki bukti yang kuat dan melibatkan AS secara nyata, itulah Iran-Contra.

Sebuah tindakan yang “gila”

“Iron Man 2008” akan mengingatkanmu pada skandal penjualan senjata oleh Stark Industries kepada teroris yang diperangi oleh AS. Seperti itulah kira-kira gambaran sederhananya konspirasi AS dalam skandal Iran-Contra, namun konspirasi ini lebih dahsyat lagi.

Skandal Iran-Contra terjadi pada tahun 1980-an, yang mengungkap bahwa pejabat tinggi pemerintah AS berkonspirasi dengan menjual senjata ke Iran dan menyalahgunakan hasil penjualan untuk menyokong pemberontakan di Nicaragua. Skandal ini menjadi sebuah dasar yang “renyah” untuk melibatkan Presiden AS Ronald Reagan ke dalam teori konspirasi.

Keterlibatan pejabat tinggi AS menyebabkan beberapa pihak mengecap negara tersebut telah melakukan perbuatan “gila” yang merugikan banyak pihak. Bahkan hal tersebut telah masuk pelanggaran hukum. Namun, siapa yang bisa menghukum negara Paman Sam tersebut?

Dua Kesalahan Fatal

Sebagai sebuah kasus skandal terbesar abad ini, Iran-Contra terbagi menjadi dua bagian:

  1. Penjualan Senjata ke Iran: Pada tahun 1985, pemerintah AS memutuskan untuk menjual senjata ke Iran, meskipun negara itu sedang dalam embargo senjata. Tujuan dari penjualan senjata ini adalah untuk memperbaiki hubungan dengan Iran dan membebaskan warga AS yang diculik di Beirut. Namun, uang yang didapat dari penjualan senjata itu kemudian digunakan untuk menopang pemberontakan Contras di Nicaragua.
  2. Dukungan untuk Pemberontakan Contra: Pemerintah AS diketahui menggunakan hasil dari penjualan senjata ke Iran untuk menopang pemberontakan Contra di Nicaragua. Padahal, Kongres AS sudah membatasi bantuan kepada pemberontakan itu.

Kedua tindakan tersebut merupakan bukti nyata jika AS secara aktif melakukan konspirasi untuk kepentingan negerinya sendiri. Namun, di lain sisi hal tersebut merugikan negara lain dan menjadi pelanggaran hukum sebab telah mengabaikan embargo penjualan senjata serta mendukung gerakan terorisme.

Citra Pemerintahan Reagan

Ronald Reagan bersikeras mempertahankan bahwa ia tidak tahu tentang penjualan senjata ke Iran menggunakan keuntungannya untuk membiayai pemberontakan Contra di Nicaragua. Pada tahun 1986, ketika skandal tersebut terungkap, Reagan mengadakan konferensi pers dan mengatakan bahwa dia "kesal dan kecewa" dengan tindakan yang dilakukan oleh beberapa staf pemerintahannya.

Namun, banyak orang yang meragukan keterlibatan Reagan dalam skandal ini dan menganggapnya sebagai bagian dari upaya untuk menutupi kebijakan pemerintahannya yang merugikan. Skandal Iran-Contra menimbulkan keraguan publik tentang integritas Reagan dan memperburuk citranya sebagai Presiden.

Secara umum, skandal Iran-Contra menjadi momok bagi administrasi Reagan dan mempengaruhi bagaimana publik dan politisi memandang pemerintahan Reagan dan kebijakan luar negerinya.

Hukuman telah pantas?

Hasil dari investigasi skandal ini adalah beberapa pejabat pemerintah dan mantan pejabat pemerintah AS dikenai hukuman penjara, termasuk bekas Wakil Menteri Luar Negeri Oliver North. Skandal ini juga mempengaruhi citra pemerintah dan presiden Reagan, dan memperburuk hubungan antara Kongres dan pemerintah.

Banyak yang merasa terkejut dan tidak setuju dengan tindakan ini, dan menganggapnya sebagai pelanggaran hukum dan moral. Seharusnya sanksi yang lebih berat dapat diterapkan, semisal pemerintah AS harus mengganti rugi kepada Nicaragua karena dukungannya kepada Contra yang memberontak. Akan tetapi, siapa yang dapat menjatuhkan hukuman itu kepada negara adi daya?

Dibela karena melawan rezim komunis

Meski fakta telah terbuka, ada pula pihak yang membela tindakan “gila” ini karena melihatnya sebagai cara untuk membantu rezim anti-komunis dan memerangi gerakan teroris. Tapi, apa kepentingan AS pada rezim komunis? Bukankah itu hanya sebatas kepentingan negaranya saja?

Seperti bukan Amerika Serikat jika tidak ambisius dalam melawan pemerintahan komunis. Segala upaya yang mungkin (meski melanggar hukum) akan dilakukannya untuk meruntuhkan rezim komunis di dunia. Namun, tindakan AS yang demikian itu telah melanggar batas-batas kedaulatan negara.

Apa yang kita pelajari?

Pelajaran terpentingnya dari pembahasan konspirasi AS dalam skandal Iran-Contra bukan terletak pada bagaimana fakta dan cerita dipaparkan, melainkan pada sebuah kesimpulan bahwa AS, mungkin saja, telah terlibat dalam banyak konspirasi di dunia.

Meski perlu bukti pendukung yang kuat, skandal Iran-Contra dirasa cukup menggambarkan bagaimana “tidak segan-segannya” pemerintah AS untuk memperjuangkan kepentingan politiknya. Sekalipun hal tersebut harus melibatkan konspirasi.

Hal inilah yang mendasari kepercayaan saya jika memang AS terlibat dalam berbagai konspirasi di dunia. Kamu percaya?

Referensi:

https://www.britannica.com/event/Iran-Contra-Affair

https://voi.id/memori/91446/terbongkarnya-skandal-iran-contra-yang-melibatkan-as-pada-gerakan-terorisme-dalam-sejarah-hari-ini-5-oktober-1986 

Sumber Gambar:

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/26/Robert_McFarlane_1987.jpg

Hasil Test Plagiarisme:

https://smallseotools.com/plagiarism-report/f8e750e80eafe0192f0b36ceda55e865 

0 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
0
0
profile picture

Written By Ana_R

This statement referred from