Konspirasi Bahwa Stevie Wonder Tidak Buta
Lahir dengan nama Steviand Hardaway Judkins akan tetapi lebih dikenal dengan nama panggung Stevie Wonder, merupakan salah satu penyanyi yang berasal dari Detroit, Michigan Amerika Serikat.
Stevie Wonder, adalah salah satu tokoh musik yang paling kreatif di akhir abad ke-20. Dia membuktikan hal itu lewat lagu-lagunya yang menjadi hit dari generasi ke generasi, seperti ‘My Cherie Amour’, ‘You Are the Sunshine of My Life’, ‘Superstition’, ‘Living in the City’, ‘Boogie on Reggae Woman’, ‘Sir Duke’, ‘That Girl’, dan ‘Part-Time Lover’.
Pelantun lagu ‘I Just Called to Say I Love You’ itu mulai bermain piano, belajar untuk memainkan harmonika, drum, bass, dan mulai bernyanyi di paduan suara gereja saat berumur 7 tahun. Di usia 11 tahun, ia bertemu dengan Ronnie White, anggota band The Miracles, yang takjub melihat bakatnya.
Wonder pun dibawa White untuk bertemu Berry Gordy, pemilik label musik Motown. Dia pun bergabung dengan Tamla Records yang dinaungi oleh Motown. Pada kala itu, Wonder bergabung dengan Smokey Robinson & the Miracles, Marvin Gaye, Stevie Wonder, dan The Marvelettes.
Sebelum meluncurkan karyanya ke industri, Wonder disarankan oleh seorang penulis lagu sekaligus produsernya, Clarence Paul, agar nama belakangnya diganti menjadi ‘Wonder’. Alasannya, karena Motown ingin memperkenalkan pria yang menyanyikan lagu ‘Signed, Sealed, Delivered I'm Yours’ itu sebagai ‘Keajaiban Dunia yang ke-8’. Dia pun dikenal dengan nama Little Stevie Wonder pada kala itu.
Di tahun 1963, saat Wonder masih berusia 13 tahun, ia merilis single ‘Fingertips – Part 2’. Selain bernyanyi, Wonder juga bermain bongo dan harmonika di lagi itu, lengkap dengan Marvin Gaye yang memainkan drum. Single tersebut pun sukses dan menduduki posisi satu di tangga lagu pop dan RnB AS.
Wonder kembali membuat orang-orang terlena dengan musiknya saat dia mengeluarkan single ‘Uptight (Everything’s Alright)’. Dia juga menyanyikan kembali lagu milik Bob Dylan yang berjudul ‘Blowing in the Wind’. Sampai akhirnya, Wonder mulai menulis lagunya sendiri bersama Smokey Robinson. Lagu berjudul ‘Tears of a Clown’ pun lahir dan menjadi salah satu lagu yang melejit di pasaran
Album ‘Music of My Mind’ pun dirilis pada Maret 1972 di bawah label Motown. Album yang berisi 10 lagu tersebut adalah album yang terkonsep dengan baik. Setelahnya, ‘Talking Book’ (1972), ‘Innervisions’ (1973), ‘Fulfillingness' First Finale’ (1974), dan ‘Song in the Key of Life’ (1976).
‘Innervisions’ dan ‘Fulfillingness' First Finale’ berhasil memenangkan piala Grammy untuk kategori Best Album pada 1974 dan 1975. Tak ada yang bisa mengalahkan Little Stevie pada kala itu. Hanya dia yang mampu menggabungkan irama musik blues, soul, funk, dan pop dalam satu album. Selain itu, berdasarkan majalah Rolling Stone, ‘Innervisions’ masuk ke dalam daftar 500 album terbaik sepanjang masa dan menduduki posisi ke-23. Album ‘Song in the Key of Life’ pun bertengger di posisi ke-56.
Penghargaan pun didapat Wonder dari mantan orang nomor satu di AS pada saat itu, yakni Presiden Amerika Serikat ke-44, Barack Obama. Ia memberi penghargaan berupa Gershwin Prize untuk Popular Song pada pada 25 Februari 2009, tepatnya saat sebuah konser spesial digelar di Gedung Putih untuk memperingati sejarah Afrika-Amerika.
Stevie telah menjadi seorang ikon sekaligus sosok yang melegenda di dunia musik selama lebih dari empat dekade. Kehadiran pria yang kini berumur 67 tahun itu cukup berpengaruh bagi beberapa musisi papan atas seperti Sting, Michael Jackson, Kanye West, Mariah Carey, Mary J. Blige, Jamiroquai, hingga Red Hot Chili Peppers. Hingga kini, Wonder telah menjual lebih dari 150 juta album di seluruh dunia.
Menurut cerita, Stevie lahir secara prematur di Saginaw, Michigan, kemungkinan karena terlalu banyak mendapat oksigen dalam inkubator, menyebabkan dirinya menderita kebutaan sejak balita.
Ibunya, Lula Mae Hardaway mendidiknya dengan prinsip kemandirian, meski Stevie mengalami kebutaan, namun saudara-saudaranya tetap memperlakukan dirinya seperti manusia normal. Hardaway, yang juga seorang komposer mengajarkan kemampuan bermusiknya sejak usia dini.
Terkait kehidupan pribadinya, Stevie menikah dengan Syreeta Wright, seorang penyanyi anggota grup musik Wonderlove, yang diririkannya. Berikutnya aktivis partai sosialis ini menikahi Kai Millard Morris, seorang model dan desainer. Dari perkawinan mereka dikaruniai, Mandla Kadjaly Carl Stevland Morris dan Keita Morris, serta anak perempuan Aisha Morris.
Dia dikenal sebagai musisi tuna netra atau buta. Tapi tidak semua orang percaya bahwa musisi legenda ini memiliki gangguan penglihatan. Salah satu penguat yang menyatakan Setvie Wonder tidak buta adalah kejadian pada tahun 2014, sebuah video beredar yang terlihat seperti Stevie Wonder menangkap mikrofon yang tidak sengaja dijatuhkan oleh Paul McCartney di atas panggung. Para pemercaya konspirasi bertanya, bagaimana orang buta bisa melakukan itu?
Para pemercaya konspirasi juga menunjukkan bahwa dia menulis lagu-lagu yang mendeskripsikan suatu pemandangan, yang seharusnya hanya dapat ditulis oleh orang yang bisa melihat. Selain itu Stevie juga pernah terlihat menikmati pertandingan bola basket dengan menonton langsung di kursi depan stadion. Untuk mendukung teori ini ada suatu penyataan resmi bahwa tidak semua orang yang secara hukum dinyatakan buta itu benar-benar tanpa penglihatan sama sekali.
Dalam kasus Stevie, itu tidak benar. Lahir enam minggu prematur, Stevie Wonder menjadi buta tak lama setelah kelahirannya dikarenakan oksigen yang digunakan di inkubator rumah sakit untuk menstabilkan kondisinya saat itu. Namun, banyak fakta bahwa dia memang suka bercanda tentang status gangguan penglihatannya itu, seperti ketika dia mengatakan akan menerbangkan pesawat dan juga keinginannya menjadi seorang fotografer.
Benarkah Stevie Wonder Tidak Buta?
Bagaimana pendapat anda?
Silahkan komen dibawah.