Konspirasi manakah lebih dulu, ayam atau telur?

profile picture annisamaharani

    Jawaban atas pertanyaan konspirasi "Mana yang lebih dulu ayam atau telur?" tetap menjadi misteri hingga saat ini.Bagi penulis untuk menjawab konspirasi ini, perlu ditelusuri dalam awal mula terbentuknya bumi dan ilmu Paleontologi. Sebuah noktah (titik kecil) berada di ruang angkasa yang gelap dan tidak memiliki apapun selain noktah tersebut. Didalam noktah terkandung materi yang sangat rapat dan bersuhu sangat panas. Noktah tersebut mengeluarkan semua isi dalamnya dan terbentuklah objek-objek yang dikenal sebagai bintang, planet, asteroid, dan lain-lain. Objek-objek tersebut seiring waktu semakin menjauh sesuai dengan melebarnya ruang angkasa. Inilah yang disebut sebagai Teori Big Bang.

      Terbentuknya bumi dimulai miliaran tahun lalu dari debu-debu angkasa yang merapat akibat gravitasi bumi yang masih primitif. Kemudian memanas dan selanjutnya mengeras mendingin. Bumi pada saat itu belum memiliki air karena belum ada atmosfer yang mampu memerangkap molekul apapun termasuk air yang terlepas (menguap) dari bumi. Kemudian hantaman dari berbagai meteorit mengandung sedikit air yang dalam waktu yang lama menjadikan bumi memiliki air dan mampu mencegah air keluar dari bumi seiring terbentuknya atmosfer.

      Ratusan juta tahun kemudian, bumi telah terisi air sebagai air laut. Namun belum memiliki kehidupan. Berbagai gejala alam terajadi seperti petir membuat materi-materi di bumi membentuk molekul organik dan menjadi cikal bakal kehidupan. Seiring waktu, molekul semakin kompleks membentuk mikroorganisme primitif. Saat itu, seluruh kehidupan hanya berada di laut. Jutaan tahun kemudian, mikroorganisme semakin kompleks membentuk hewan-hewan laut yang berbentuk aneh. Beberapa spesies mencoba hidup di daratan dengan keluar-masuk lautan. Evolusi terus berlanjut hingga berbagai spesies menjelma menjadi penguasa daratan dan era dinosaurus pun dimulai. Pada zaman itu, mulai bermunculan kelompok hewan burung (Aves) dan mamalia, yang merupakan hasil evolusi dari dinosaurus. Sekitar 65 juta tahun lalu, sebuah meteorit raksasa menghantam Yucatan, Meksiko yang disertai meteorit-meteorit kecil lainnya. Hampir seluruh makhluk hidup punah pada saat itu. Beberapa kelompok hewan aves dan mamalia dapat bertahan dan melanjutkan kehidupannya. Dalam sudut pandang Islam, manusia datang dan mengambil alih bumi hingga sekarang. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa ayam terlebih dahulu ada sebelum telur, didasarkan pada garis evolusi. Tidak mungkin sebuah telur pada masa itu langsung menjadi ayam saat dewasa dan evolusi itu bersifat jangka panjang.

      Dari teori biogenesis, kehidupan berasal dari kehidupan sebelumnya. Jadi ayam lebih dulu dari telur hanya saja untuk ayam pertama yang ada di bumi tidak berasal dari yang lain melainkan organisme organisme sel yang menyatu menjadi seekor ayam yang tentunya memerlukan waktu yang sangat lama. Teori Biogenesis merupakan teori kehidupan dimana makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya. Teori ini mampu mematahkan teori-teori lain yang sudah ada sebelumnya. Melalui percontohan melalui daging dalam toples dimana terdapat tiga toples dan masing-masingnya diletakkan sebuah daging segar. Satu toples ditutup rapat toples lain dengan kain kasa dan toples lain terbuka. Hasilnya toples tertutup rapat tidak menghasilkan belatung, toples dengan penutup kain kasa hanya sedikit ditempati belatung karena telur lalat ditahan kain kasa dan toples lain memunculkan belatung pada saat daging membusuk. Dari kasus ini, diketahui bahwa belatung-belatung tersebut berasal dari lalat yang hinggap dan menetaskan telurnya pada daging yang membusuk, terutama pada toples yang terbuka. Telur tersebut tidak dapat muncul tanpa kehadiran lalat sebagai induknya.

         Kembali kepada garis evolusi, pada zaman dinosaurus, berbagai spesies hewan mengalami evolusi sesuai kondisi habitat yang senantiasa berubah. Evolusi ini mencakup perubahan perilaku hingga perubahan bentuk dan fungsi tubuh dan kelompok hewan berupa burung (Aves) termasuk di dalamnya. Evolusi ini memakan waktu yang sangat lama, sehingga ayam yang dikenal saat ini jauh berbeda dengan ayam pada zaman dahulu. Telur-telur yang ada dan menetas selama jutaan tahunpun mengalami evolusi. Akibatnya nenek moyang ayam yang hadir bertelur dan menghasilkan keturunan yang perbedaannya kecil. Namun jika ini terus terjadi seiring berjalannya evolusi, maka munculah ayam yang dikenal oleh manusia hingga sekarang. Tanpa ayam dan nenek moyangnya, bagaimana bisa telur ada?

      Pertanyaan sederhana terkadang menyimpan jawaban atas misteri alam yang luar biasa. Terlepas setuju atau tidaknya opini penulis balik lagi ke pembaca karena opini itu bersifat mutlak dari pemikiran personal masing-masing.

Sumber: https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20161031/b3-14fd1692966a260cd93b96605f77b4a3.jpg

9 Agree 5 opinions
5 Disagree 4 opinions
9
5
profile picture

Written By annisamaharani

This statement referred from