Sejak kecil kita kerap penasaran dengan bentuk planet yang kita singgahi saat ini. Planet yang diberi nama bumi menjadi hunian tetap bagi seluruh makhluk hidup. Ketika kita memandang keatas, yang terlihat hanya luasnya hamparan langit biru yang tidak memiliki ujung.ketika kita mengamati perjalanan kapal di laut, sedikit demi sedikit badan kapal seperti tenggelam dan semakin tidak terlihat. Dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial sejak sekolah dasar, dijelaskan bahwa bumi berbentuk bulat dan selalu berputar. Lantas bagaimana kita tetap hidup dan berdiri tegak ketika bumi berbentuk bulat dan selalu berputar?.

     Pemikiran inilah yang sukses menghasilkan teori baru mengenai bentuk bumi. Sebuah komunitas bernama flat earth society di abad ke-19 melakukan sebuah percobaan guna membuktikan apakah bumi bener-benar bulat. Percobaan dilakukan dengan mengunakan teori badan kapal di sungai Beldford, Norfork Inggris. Mereka meletakkan satu perahu  di salah satu jembatan yang tidak akan terlihat di jembatan lainnya. Namun hasil dari percobaan ini adalah gagal. Dimana saat kapal berjalan dari jembatan satu menuju jembatan dua, kapal tidak hilang sama sekali. Rowbotham pun menerbitkan buku yang berjudul Zetetic Astronomy: Earth Not a Globe  yang menyatakan Bumi merupakan piringan datar yang berpusat di Kutub Utara dan dibatasi sepanjang tepi selatannya oleh dinding es, Antartika, dengan Matahari dan bulan berada 3.000 mil (4.800 km) di atas permukaan Bumi.

Kekeliruan dari percobaan Rowbotham tidak menghitung pembiasan cahaya oleh uap air laut yang pasti terjadi ketika temperatur sangat tinggi. Mengingat percobaan ini dilakukan saat musim panas, maka penguapan air laut pasti terjadi, dan akibatnya adalah pembiasan cahaya (pembelokan cahaya) oleh uap air laut. Karena Wallace adalah ilmuwan yang benar-benar  tau tentang hal tersebut, dia memastikan untuk menghindari efek pembiasan cahaya oleh uap air laut. Maka dia melakukan percobaan yang sama tetapi pada ketinggian titik yang berbeda. Hasil dari percobaan ini membuktikan bahwa bagian bawah kapal menghilang, hasil yang berlawanan dengan yang diperoleh pada awal eksperimen Rowbotham.

3 Teori flat Earth Since Bumi Dan bumi bulat

Bumi tak Melengkung

Jika bumi bulat maka harus ada lengkungan di sisi bumi. Ternyata, yang penting adalah skala dan posisi. Dari permukaan bulatan yang cukup besar, pemandangan 360-derajat berupa cakram karena garis pandang kita tidak menampakan apapun di belakang lengkungan di ujung cakrawala. karena setiap orang memiliki pandangan cakrawala tak terputus di segala arah tanpa ada kerangka acuan sebelumnya, mudah beranggapan bahwa ia sedang berdiri di atas bidang datar yang melingkar.

Langit adalah Kubah Kaca

Karena kita tidak pernah tahu isi dari langit itu, bisa jadi ada kehidupan lain atau sesuatu yang belum terpikirkan oleh manusia. Orang-orang mengatakan bahwa matahari dan atmosfer berada di dalam kubah itu, bahkan kubah dianggap sebagai pemegang kedudukan atmosfer, bukan gravitasi.

Nasa didirikan oleh NAZI

Sejak saat itu, NASA menyebutnya "ilmuwan roket terhebat sepanjang sejarah."Sejak saat itu, bermunculanlah kemajuan-kemajuan teknolgoi dalam sejarah dan kesempatan untuk memasuki dunia-dunia baru. Tapi, bagi para pencinta teori Bumi Datar, NASA tidak lebih daripada "sekumpulan pembohong profesional, ilmuwan palsu, Freemason, dan Mormon." Bahkan, nama "Apollo" pun dianggap sekedar nama lain untuk setan.

Teori Bumi Bulat

Teori bumi bulat merupakan teori yang jauh lebih masuk akal. Dikarenakan fakta yang sangat mudah ditemui di sekeliling manusia. Dalam bukunya On The Heavens tahun 340 tahun sebelum masehi Aristoleses menyebutkan fakta teori bumi bulat.

Dari perjalanan yang pernah dilakukan dilakukan, orang-orang Yunani mengetahui bahwa Bintang Utara tampak lebih rendah di langit bila pengamat berada lebih ke selatan (karena terletak di atas kutub Utara).
Apabila ada kapal yang berlayar menjauhi kita, maka badan kapal tersebut akan tenggelam terlebih dahulu di horizon. Begitu pula sebaliknya, bagian atas kapal akan terlihat terlebih dahulu di horizon apabila mendekati kita.

Teori tersebut kemudian disepakati dan menjadi teori yang paling banyak dipercaya hingga saat ini. Bumi sebagai planet berbentuk bulat yang menyimpan gravitasi sehingga seluruh makhluk hidup tetap bisa tinggal. Ketika bumi bergerak pada posisinya, gerakan tersebut tidak akan dirasakan manusia karena pengaruh gaya gravitasi yang ada di bumi.