BUKAN DATAR ATAUPUN BULAT, BUMI TERNYATA BERBENTUK KENTANG DAN ELLIPSOID

profile picture mamad_sugandi

Apakah bumi itu datar? Atau memiliki bentuk layaknya bola? Tentunya banyak sekali pernyataan terkait bentuk bumi sebenarnya. Pernyataan-pernyataan tersebut bukanlah opini kaleng-kaleng, melainkan juga didukung oleh bukti yang kuat dari penganut masing-masing. Mungkin kebanyakan orang hanya tahu bahwa bumi hanya sebatas antara datar atau bulat, tetapi ternyata banyak sekali pendapat lain yang juga tak bisa dipandang sebelah mata. Salah satunya bumi yang ternyata lebih sesuai dengan representasi bentuk ellipsoid.

Ellipsoid berasal dari kata ellips yang berarti berbentuk seperti lingkaran, tetapi dipanjangkan ke satu arah. Lebih spesifik, misalkan ada satu bola bulat sempurna, ketika seseorang duduk di atasnya, itulah gambaran kasar dari ellipsoid. Hal ini di dukung oleh data dari National Geographic yang mengungkapkan bahwa diameter bumi di daerah equator/khatulistiwa lebih besar 42 km dibandingkan diameter bumi di daerah kutub. Ini mengartikan bahwa rupa bumi sebenarnya memiliki jarak sisi samping yang lebih besar dibandingkan dengan jarak atas ke bawah. Hal ini juga dapat berarti jika bumi dibelah menjadi empat bagian, maka setiap bagiannya akan memiliki luasan yang berbeda, bukan seperti bola yang akan menghasilkan luasan yang sama.

Model ellipsoid merupakan model yang sesuai untuk mempresentasikan bentuk bumi. Namun satu hal yang masih menjadi kelemahan dalam model ini, yakni asumsi permukaan bumi yang halus dan rata. Apakah permukaan bumi benar-benar memiliki  permukaan yang rata? Jawabannya adalah tidak. Bayangkan bumi tanpa adanya relief atau kenampakan alam, pasti tak akan ada yang namanya gunung, lembah, bukit, parit, dan sebagainya. Semua tempat memiliki elevasi yang sama. Kenyataannya permukaan bumi tidaklah demikian, banyak kenampakan alam yang berada di permukaannya. 

Model geoid adalah model yang paling memberikan gambaran bumi yang paling sesuai. Geoid merupakan versi tidak beraturannya model ellipsoid. Artinya geoid sangat memperhitungkan berbagai bentuk kenampakan alam yang ada di permukaan bumi. Kerapatan bumi yang tidak konsisten dan gaya gravitasi bumi yang selalu memberikan gaya dorong dan gaya tarik di berbagai tempat turut berkontribusi dalam membentuk rupa bumi. Semakin kuat gaya gravitasi menyebabkan semakin tinggi pula tinggi permukaan air laut rata-rata yang artinya semakin besar massa yang ada di bawah permukaan bumi. Korelasi tersebut pada akhirnya menyebabkan rupa bumi yang lebih mirip dengan kentang yang sejatinya adalah bentuk dengan permukaan yang tidak rata.

Geoid erat kaitannya dengan permukaan laut. Permukaan bumi yang sejatinya diisi oleh 71% perairan dan 29% daratan menandakan bahwa keberadaan perairan tak bisa disepelekan. Model geoid mempresentasikan bumi saat laut dalam keadaan rata-rata/mean sea level (MSL). Mean seal level adalah keadaan permukaan laut saat tak ada pasang surut, angin, arus, gelombang, dan faktor lainnya. Namun apakah kondisi tersebut mudah untuk didapatkan? Jawabannya lagi-lagi adalah tidak. Distribusi massa yang tidak teratur dan adanya anomali gaya gravitasi bumi menyebabkan perhitungan geoid tak bisa dipecahkan dengan perhitungan matematika sederhana. Meskipun sudah mempertimbangkan berbagai faktor yang ada, pemodelan geoid tetap memberikan kerumitan yang kompleks, sehingga dalam ilmu pengukuran bumi lebih condong menggunakan pemodelan ellipsoid dalam penerapannya.

Kerumitan yang ada pada model geoid pada akhirnya menuntun ellipsoid untuk digunakan sebagai acuan dalam perhitungan bumi. Meskipun perhitungan yang dilakukan mengabaikan adanya faktor pasang surut, gelombang, arus, dan faktor lainnya, model ellipsoid adalah model yang paling mendekati geoid. Sehingga dalam perhitungan jarak dan arah yang akurat dengan jangkauan yang jauh dapat dijalankan dengan model ellipsoid.

Dari berbagai penjelasan di atas pada akhirnya dapat dimaknai bahwa bumi tidaklah sepenuhnya berbentuk bulat sempurna, melainkan memiliki bentuk ellipsoid. Lebih mendetail dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang ada, bumi ternyata memiliki permukaan yang tidak rata atau lebih mirip seperti sebuah kentang. Namun karena kerumitan yang bersifat kompleks pada model geoid membuat model ellipsoid dijadikan sebagai model representasi bumi karena karakternya yang mendekati model geoid.

1 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
1
0
profile picture

Written By mamad_sugandi

This statement referred from