6 Teori Absurd Bak Dongeng dari Ilmuwan Flat Earth Terkemuka

profile picture titania_sih

Teori Flat Earth atau Bumi Datar telah eksis semenjak manusia mulai penasaran dengan bentuk Bumi. Sampai sebelum abad ke - 4 Masehi, manusia begitu meyakini bahwa bentuk bumi itu datar. Keyakinan ini mulai bergeser manakala Aristoteles mengajukan pendapat mengenai bumi bulat  pada 330 M. Puncaknya adalah ketika  Copernicus mengemukakan teori Heliosentris pada tahun 1513 M yang didukung dan dibuktikan oleh Galileo Galilei pada tahun 1633 M. Semenjak saat itu, teori Bumi Bulat diyakini keabsahannya oleh hampir seluruh umat manusia.


Dijunjungnya teori bumi bulat sebagai kebenaran umum, ternyata belum mampu melenyapkan teori flat earth. Bahkan, teori ini masih terus hidup hingga kini. Di era modern, teori flat earth mulai gencar tergaung dan menyedot atensi hingga menimbulkan perdebatan panas sejak tahun 2014. Banyak ilmuwan yang mendukung teori ini dengan mengusung beragam pembuktian. Salah satu dari ilmuwan tersebut adalah Eric Dubay.


Eric Dubay merupakan ilmuwan asal Amerika yang dianggap sebagai peneliti Flat Earth kredibel dan terkemuka oleh kaum flater (sebutan untuk penganut teori Flat Earth). Hasil- hasil penelitiannya dipublikasikan dalam  berbagai platform digital maupun media cetak. Pada tahun 2014, Dubay menulis buku yang berjudul “The Flat Earth Conspiracy”. Buku tersebut telah tersebar luas ke seluruh penjuru dunia.


Dalam buku cetakannya, Dubay tidak hanya membahas tentang flat earth dan berbagai pembuktian ilmiah versinya. Banyak gagasan absurd bak dongeng yang turut disampaikan sebagai konsekuensi logis (atau pembenaran?) apabila bentuk bumi memang datar. Gagasan - gagasan tersebut, diantaranya:

1.Bumi yang Diam , Tidak Bergerak
Dubay menyatakan bahwa bumi itu datar dan merupakan pusat tak bergerak dari alam semesta. Sementara alam semesta itu sendiri berputar memenuhi siklus harian dalam lingkaran sempurna. Dubay  menyampaikan bahwa keyakinan tersebut telah hidup dan dibuktikan kebenarannya selama ribuan  tahun. Namun  menurutnya, keyakinan itu telah dipatahkan, dipuntir, dan dibuang oleh sekelompok komplotan rahasia ahli astronomi teoritis penyembah matahari. Ia beranggapan bahwa ilmuwan - ilmuwan besar seperti Copernicus, Kepler, Galileo, dan Newton yang didukung oleh astronot modern seperti Amstrong, Aldrin, dan Collins, telah bekerja bahu - membahu bersama NASA untuk menyebarkan teori heliosentris yang dijulukinya sebagai kebohongan paling fenomenal sepanjang sejarah. Sebagai pendukung (pembenaran?) pendapat ini, Dubay mendeskripsikan berbagai eksperimen ilmiah versinya serta mengutip berbagai pendapat ahli penganut flat earth  seperti Allen Daves , Thomas Winship, William Carpenter,  A.E. Skellam, dan masih banyak lagi.


2.Kutub Selatan Itu Tidak Ada

Dalam model jagad raya Bumi Datar, Kutub Utara adalah pusat dunia yang tak bergerak dan merupakan pusat seluruh alam semesta. Polaris, Bintang Utara, terletak tegak lurus di atas Kutub Utara pada titik tertinggi di langit, dan seperti kubah planetarium yang perlahan berputar, semua benda langit berputar mengitari Polaris dan melintasi Bumi sekali per hari. Matahari melintas di atas dan mengitari lingkar Bumi setiap 24 jam, secara konstan meluncur setiap hari dari khatulistiwa sepanjang ekuinoks musim semi di bulan Maret, sampai denan Garis Balik Utara pada titik balik matahari musim panas bulan Juni, lalu kembali ke khatulistiwa pada ekuinoks musim gugur bulan September, sampai dengan Garis Balik Selatan pada titik balik musim dingin bulan Desember. Lewat pernyataan ini, Dubay mencoba menjelaskan fenomena pergantian musim versi teori flat earth. Penjelasan tersebut tentunya sangat bertentangan dengan proses pergantian musim sebagai dampak revolusi bumi terhadap matahari yang selama beratus tahun tercetak dalam buku mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
Dalam model Bumi Datar, Kutub Selatan SAMA SEKALI TIDAK ADA. Sebagai gantinya, Antartika adalah dinding es raksasa yang menyambung tepian Bumi, menahan lautan di dalam lingkupnya  seperti mangkuk raksasa, atau “mangkuk bumi”. Menurut Dubay, apabila seseorang mengatur perjalanan tepat ke arah Selatan dari arah mana saja di Bumi, mau tidak mau pada atau sebelum 78 derajat Lintang Selatan, ia akan bertatap muka dengan dinding es besar yang menjulang hingga setinggi 100 - 200 kaki di udara, yang membentang ke Timur dan Bat pada seluruh lingkar dunia.

3.Bulan Menghasilkan Cahaya Sendiri dan Semi - Transparan
Menurut Dubay, Bulan bukan benda padat. Bentuknya jelas bulat, tetapi tidak seperti bola, dan sama sekali bukan planetoid mirip Bumi dimana manusia bisa memijakkan kaki. Sebagian besar piringan bulan adalah transparan dan benar - benar bisa menghasilkan cahaya sendiri, dan bersinar dengan cahayanya sendiri yang unik.
Cahaya Matahari berwarna keemasan, hangat, mengeringkan, bersifat mengawetkan, dan antiseptik. Sedangkan cahaya Bulan adalah keperakan, dingin, lembap, membusukkan, dan septik. Sinar Matahari mengurangi pembakaran pada api unggun, sedangkan sinar Bulan meningkatkan pembakaran. Senyawa hewan dan tumbuhan yang terpapar sinar matahari akan cepat kering, menyusut, mengental, dan kehilangan kecenderungan untuk terurai dan membusuk. Namun, ketika terpapar cahaya bulan, senyawa hewan dan tumbuhan cenderung menunjukkan gejala pembusukan.
Dalam paparan langsung sinar matahari, termometer akan membaca lebih tinggi daripada termometer lain yang diletakkan di tempat teduh. Tetapi, jika terpapar cahaya bulan secara langsung, maka termometer akan membaca lebih rendah daripada termometer lain yang tidak diletakkan di tempat yang tidak terpapar cahaya bulan. Jika cahaya Matahari ditampung di sebuah lensa besar lalu dipantulkan ke sebuah titik fokus, maka dapat menciptakan panas yang signifikan. Sedangkan cahaya Bulan yang dikumpulkan dengan cara yang sama tidak akan menciptakan panas. 
Bulan tidak hanya menghasilkan cahaya sendiri, memancarkan cahayanya sendiri yang unik, tetapi juga sebagian besar transparan. Menurut Dubay, bulan sebenarnya adalah benda angkasa yang bercahaya terang berbentuk lingkaran, dan semi - transparan. Dubay mengklaim, pada malam yang tidak berawan, dalam fase membesar (waxing) atau mengecil (waning), memungkinkan bagi kita untuk sesekali melihat bintang - bintang dan planet - planet secara langsung melalui permukaan Bulan.

4.Kedudukan Matahari dan Bulan yang Beroposisi, Seimbang, dan Sama di Langit
Menurut Dubay, matahari dan bulan memiliki ukuran yang sama (piringan berdiameter 32 mil). Dubay juga mengklaim bahwa jarak bumi ke matahari sama dengan jarak bumi ke bulan, yakni sekitar 3.000 mil. Seperti yang  telah disampaikan dalam gagasan sebelumnya, Bulan sebenarnya adalah benda semi - transparan yang dapat menghasilkan cahaya sendiri. Lebih jauh Dubay berteori bahwa baik Matahari maupun Bulan secara fisik sama sekali tidak bulat seperti bola, tapi hanya berupa piringan  bulat datar bercahaya yang mampu saling melewati/menembus pada saat terjadinya gerhana. 
Pada model Bumi Datar, sang penerang -Matahari dan Bulan - berputar mengelilingi Bumi sekali setiap 24  jam, menerangi daerah - daerah yang mereka lewati bak lampu sorot. Perjalanan tahunan matahari dari Garis Balik ke Garis Balik, titik balik matahari ke titik balik matahari, adalah yang menentukan panjang dan keadaan hari, malam, dan musim. Itulah sebabnya - menurut Dubay - daerah khatulistiwa mengalami musim panas sepanjang tahun dan bertemperatur lebih panas. Sedangkan garis lintang selatan yang lebih tinggi di Utara terutama di Selatan mengalami beragam musim yang lebih berbeda dan memiliki musim dingin yang lebih ekstrim.
Dalam model Bumi Datar, sorotan cahaya Matahari dan Bulan tiada hentinya melayang di atas Bumi, sejajar dengan permukaan Bumi. Dari sudut pandang Dubay, disebabkan oleh Hukum Perspektif, penerang siang/malam tampak bangkit dari kaki langit Timur, melintas dalam rute berbentuk busur hingga memuncak di atas kepala, dan kemudian tenggelam ke bawah kaki langit Barat. Mereka tidak menyelinap ke bagian bawah Bumi datar seperti yang mungkin dibayangkan, tapi memutar dalam bentuk lingkaran konsentris searah jarum jam di sekitar Lingkar keliling dari Garis Balik ke Garis Balik. Tampilan terbit, memuncak, dan terbenam terlihat karena berlakunya Hukum Perspektif, dimana benda - benda tinggi tampak tinggi di atas kepala ketika jaraknya dekat, tapi di kejauhan secara bertahap lebih rendah menuju titik hilang.

5. Bumi Bukan Planet, Planet Hanyalah Bintang, dan Bintang Bukan Matahari
Dalam model  geosentris (bumi sebagai pusat alam semesta), ketujuh planet yaang dikenal merupakan bintang -bintang pengembara, dengan banyak bintang lain  yang dikenal dengan bintang  - bintang  diam. Bintang  - bintang pengembara, mendapat sebutan  demikian karena bintang -bintang itu dapat berkelok- kelok di jalur unik mereka sendiri di luar angkasa. Sedangkan bintang - bintang lainnya tetap diam di kelompok rotasinya yang tidak berubah di sekitar polaris. Bintang - bintang pengembara juga kebetulan merupakan bintang - bintang yang paling terang di langit malam.


6.Gravitasi Itu tidak Ada!
Menurut Dubay, seandainya gravitasi memang ada, mengapa gravitasi menyebabkan planet - planet beredar mengelilingi Matahari sekaligus membuat manusia tetap berada di dalam Bumi?. Gravitasi seharusnya entah menyebabkan  manusia melayang -di orbit - orbit berbentuk lingkaran yang mengapung di sekeliling Bumi, atau seharusnya menyebabkan Bumi tertarik dan menghantam Matahari. Dubay mempertanyakan sihir jenis apa sebenarnya gravitasi itu, sehingga dapat merekatkan kaki manusia ke dalam Bumi yang berbentuk bola, sementara menyebabkan Bumi itu sendiri beredar pada orbit yang berbentuk lingkaran/elips mengelilingi Matahari?. Bagaimana mungkin gravitasi begitu kuat, sehingga dapat menahan lautan, bangunan, dan manusia di sisi lain dalam Bumi yang berbentuk bola, tapi juga begitu lemahnya sehingga memungkinkan burung, serangga, asap, dan balon sepenuhnya dikucilkan dari pengaruhnya?. Bagaimana bisa gravitasi menahan tubuh kita ke sisi dalam Bumi yang berbentuk bola, tapi kita dengan mudahnya dapat mengangkat kaki dan tangan kita, berjalan atau melompat dan tidak merasakan kekuatan yang menarik ke bawah  secara konstan?. Bagaimana mungkin gravitasi dapat menyebabkan planet  berputar pada orbitnya yaang berbentuk elips mengelilingi pusat tunggal yang menjadi daya tariknya.

Disarikan dari buku berjudul The Flat  Earth Conspiracy karangan Eric Dubay.

0 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
0
0
profile picture

Written By titania_sih

This statement referred from