Fenomena Banjir Besar Nabi Nuh: Sumber Air, Ketinggian, dan Durasi

profile picture PutriTiana
Sejarah - Other

Kisah banjir besar Nabi Nuh adalah salah satu cerita paling mendalam dan menarik dalam teks-teks keagamaan, baik dalam Al-Quran maupun Alkitab. Fenomena ini menggambarkan bencana dahsyat yang terjadi akibat air yang keluar dari langit dan bumi, menenggelamkan seluruh daratan dan kehidupan di atasnya kecuali yang berada dalam bahtera Nabi Nuh.

Sumber Air Banjir: Langit dan Bumi

Pada zaman banjir besar Nabi Nuh, air memancar dari dua sumber utama: langit dan bumi. Dalam Al-Quran, disebutkan bahwa air mulai memancar dari "tannur," yang diartikan sebagai tempat pembakaran atau sumber air panas yang mendidih. Fenomena ini menjadi tanda bagi Nabi Nuh bahwa banjir besar akan segera tiba. Langit kemudian mulai mencurahkan hujan deras, sementara bumi juga ikut mengeluarkan mata air yang melimpah. Kombinasi ini menambah volume air yang sudah besar akibat hujan deras.

Dalam Kitab Kejadian di Alkitab, dijelaskan bahwa semua mata air samudera raya terbelah, mengeluarkan air dengan kekuatan besar, dan tingkap-tingkap di langit terbuka, mencurahkan hujan yang berlangsung selama empat puluh hari empat puluh malam tanpa henti. Kombinasi dari air yang melimpah dari langit dan bumi menyebabkan banjir yang luar biasa, menenggelamkan semua daratan dan memusnahkan hampir seluruh kehidupan kecuali yang berada di dalam bahtera Nabi Nuh.

Ketinggian Air Banjir yang Dahsyat

Ketinggian banjir besar pada zaman Nabi Nuh tidak disebutkan secara spesifik dalam teks-teks keagamaan seperti Al-Quran atau Alkitab. Namun, cerita tersebut menggambarkan banjir sebagai peristiwa yang sangat dahsyat dan menenggelamkan seluruh daratan yang dihuni oleh manusia dan hewan pada waktu itu.

Gambaran ketinggian banjir yang menenggelamkan permukaan tertinggi bumi

Dalam Alkitab, khususnya dalam Kitab Kejadian, disebutkan bahwa air banjir menutupi semua gunung yang tinggi di bawah seluruh langit. Ketinggian air ini mencapai sekitar 15 hasta (sekitar 6.8 meter atau 22 kaki) di atas puncak gunung yang tertinggi. Ini menunjukkan bahwa banjir tersebut sangat tinggi, cukup untuk menenggelamkan semua kehidupan yang ada di daratan. Namun, ketinggian ini lebih bersifat simbolis dan teologis daripada catatan historis atau geologis yang akurat. Beberapa interpretasi modern menganggap kisah ini sebagai representasi dari banjir besar lokal yang mungkin terjadi di wilayah Mesopotamia atau sekitarnya, yang kemudian diabadikan dalam mitologi dan agama dengan ketinggian yang mungkin jauh lebih tinggi daripada banjir yang terjadi di dunia nyata.

Durasi Banjir: Perspektif Al-Quran dan Alkitab

Al-Quran:

  • Al-Quran tidak memberikan detail spesifik mengenai durasi hujan atau lamanya banjir tersebut terjadi. Fokus utamanya adalah pada peristiwa banjir sebagai bentuk hukuman dan penyelamatan Nabi Nuh beserta pengikutnya yang setia.

Alkitab:

  • Dalam Kitab Kejadian di Alkitab, dijelaskan bahwa hujan berlangsung selama 40 hari dan 40 malam tanpa henti (Kejadian 7:12).
  • Setelah hujan berhenti, air tetap menggenangi bumi selama 150 hari sebelum mulai surut (Kejadian 7:24).
  • Diperlukan beberapa bulan lagi bagi air untuk benar-benar surut, dan seluruh proses dari awal hujan hingga bumi benar-benar kering berlangsung sekitar satu tahun (Kejadian 8:13-14).

Secara keseluruhan, berdasarkan kisah dalam Alkitab, banjir besar Nabi Nuh berlangsung selama sekitar satu tahun dari awal hujan hingga bumi benar-benar kering.

Secara ilmiah, peristiwa ini bisa saja dijelaskan dengan adanya fenomena geologis seperti letusan gunung berapi yang menyebabkan aliran air panas dari dalam bumi atau pergeseran tektonik yang memicu tsunami besar. Namun, terlepas dari penjelasan ilmiah, kisah banjir besar ini dalam teks keagamaan menggambarkan betapa dahsyatnya bencana tersebut, dengan air yang memancar dari tanah dan langit secara bersamaan, menciptakan banjir yang menenggelamkan seluruh dunia pada masa itu.

2 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
2
0
profile picture

Written By PutriTiana

This statement referred from