Cerita Pemberontakan di Olympus

profile picture diko22
Sejarah - Internasional

Cerita pemberontakan di Olympus menggambarkan berbagai upaya menggulingkan kekuasaan Zeus, termasuk Titanomachy, Gigantomachy, dan kudeta Hera. Simak kisah-kisah pemberontakan para dewa dalam mitologi Yun

Dalam mitologi Yunani, para dewa dan makhluk abadi yang berdiam di Gunung Olympus sering terlibat dalam konflik dan pemberontakan. Meski mereka adalah makhluk yang berkuasa, perjuangan kekuasaan dan balas dendam menjadi tema yang kerap muncul dalam kisah mereka. Artikel ini mengupas beberapa pemberontakan besar yang terjadi di Olympus, mulai dari Titanomachy hingga kudeta Hera terhadap suaminya, Zeus.

Revolusi Typhon dan Titanomachy

Sebelum Zeus dan para dewa Olimpus memerintah, dunia dikuasai oleh para Titan yang dipimpin oleh Kronos. Namun, Zeus, yang dibesarkan secara sembunyi-sembunyi oleh Rhea, memimpin pemberontakan melawan Kronos dan para Titan dalam pertempuran besar yang dikenal sebagai Titanomachy. Pertempuran ini terjadi selama sepuluh tahun, dan melibatkan Zeus, saudara-saudaranya (Hades dan Poseidon), serta sekutu mereka melawan Kronos dan para Titan.

Dengan bantuan para Hekatonkheires dan Kiklops, yang dibebaskan dari Tartaros, Zeus akhirnya berhasil mengalahkan para Titan. Para Titan dikurung di Tartaros, dan dunia baru dibentuk di bawah pemerintahan Zeus dan para dewa Olimpus.

Namun, setelah Titanomachy, muncul ancaman baru dalam wujud Typhon, makhluk raksasa yang mengerikan dan berbahaya. Typhon adalah putra Gaia dan Tartaros, dan ia mengobarkan pemberontakan untuk membalaskan dendam para Titan. Typhon hampir mengalahkan Zeus dalam pertempuran besar, tetapi pada akhirnya, Zeus mampu mengalahkannya dengan bantuan petirnya. Typhon pun dipenjara di bawah Gunung Etna, dan dengan demikian kekuasaan Zeus di Olympus menjadi mutlak.

Gigantomachy

Tak lama setelah Titanomachy dan kekalahan Typhon, Olympus kembali diguncang oleh pemberontakan, kali ini dari para raksasa (Gigantes). Dikenal sebagai Gigantomachy, pertempuran ini dipicu oleh Gaia, dewi bumi, yang marah karena anak-anaknya, para Titan, dikurung di Tartaros. Gaia kemudian melahirkan para raksasa dan mendorong mereka untuk melawan para dewa Olimpus.

Para raksasa, yang sangat kuat dan ganas, memulai serangan besar terhadap Olympus. Namun, para dewa Olimpus, dengan bantuan Herakles—seorang pahlawan manusia setengah dewa—berhasil mengalahkan para raksasa. Zeus dan dewa-dewa lainnya menggunakan kekuatan ilahi mereka, sementara Herakles memainkan peran penting dalam menembus kekebalan para raksasa yang hanya bisa dibunuh oleh manusia. Pertempuran ini memperkuat kekuasaan para dewa Olimpus dan memastikan dominasi mereka atas dunia.

Kudeta Hera, Istri Zeus

Tidak hanya dari luar, pemberontakan juga terjadi di dalam lingkaran para dewa Olimpus sendiri. Salah satu cerita paling terkenal adalah kudeta yang dipimpin oleh Hera, istri Zeus, bersama beberapa dewa lainnya untuk menggulingkan Zeus. Hera, yang sering kali marah karena perselingkuhan suaminya, bersekongkol dengan Poseidon, Athena, dan Apollo untuk menjatuhkan Zeus dari tahtanya.

Mereka berhasil menjebak Zeus dan mengikatnya dengan rantai emas, sehingga Zeus tidak bisa menggunakan kekuatan petirnya untuk melawan. Namun, kudeta ini gagal ketika Thetis, dewi laut, memanggil raksasa Hekatonkheires untuk membebaskan Zeus. Setelah bebas, Zeus murka dan memberikan hukuman berat kepada mereka yang terlibat.

Hukuman Zeus untuk Hera

Sebagai pemimpin kudeta, Hera mendapatkan hukuman paling berat. Zeus menggantungnya di langit dengan rantai emas, membiarkannya tergantung selama berhari-hari. Hera hanya bisa menangis dan memohon ampun, tetapi Zeus tidak langsung melepaskannya. Akhirnya, setelah para dewa lainnya memohon belas kasihan, Zeus membebaskan Hera, tetapi ia tetap dihantui rasa cemburu dan dendam terhadap suaminya.

Hukuman Zeus untuk Apollo

Apollo, dewa matahari dan seni, juga dihukum oleh Zeus karena keterlibatannya dalam pemberontakan. Sebagai hukuman, Zeus mengirim Apollo untuk bekerja sebagai pelayan bagi Raja Admetus di bumi. Apollo harus melayani raja tersebut selama satu tahun penuh, menjaga ternak dan melakukan tugas-tugas yang biasanya tidak dilakukan oleh seorang dewa. Meskipun hukuman ini dianggap rendah, Apollo tetap menjalani hukumannya dengan tenang dan pada akhirnya diampuni oleh Zeus.

Hukuman Zeus untuk Athena

Meskipun Athena adalah dewi kebijaksanaan dan salah satu anak kesayangan Zeus, ia tidak luput dari hukuman karena ikut serta dalam pemberontakan. Namun, berbeda dengan dewa lainnya, hukuman Athena lebih ringan. Zeus hanya menegur keras Athena dan mengingatkan bahwa ia tidak seharusnya melawan ayahnya. Setelah itu, Athena kembali ke Olympus dan melanjutkan tugasnya sebagai dewi kebijaksanaan tanpa mendapat hukuman fisik yang berat.

Hukuman Zeus untuk Poseidon

Poseidon, dewa laut, juga dihukum oleh Zeus. Setelah kudeta gagal, Zeus mengirim Poseidon ke bumi untuk membangun tembok kota Troya bersama Apollo. Keduanya bekerja keras membangun tembok yang terkenal kuat ini, tetapi ketika raja Troya, Laomedon, menolak membayar upah mereka, Poseidon merasa marah dan mengirimkan monster laut untuk menyerang Troya. Meski Zeus menghukumnya, Poseidon tetap mempertahankan kekuatan dan pengaruhnya sebagai dewa laut.

0 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
0
0
profile picture

Written By diko22

This statement referred from