Perang antar Fandom di Komentar Media Sosial Menjadi Suatu Kebiasaan Buruk Bagi Fans K-Pop?
Secara umum Fandom berarti suatu perkumpulan fans yang berasal dari Bahasa Inggris. Namun pada artikel ini saya lebih menuju kepada Fandom K-pop atau penggemar musik dan idol Korea Selatan, melihat banyaknya jumlah dan antusias para penggemar K-Pop di Indonesia.
Pada masyarakat umum yang tidak mengerti tentang Fandom K-Pop, akan timbul pertanyaan seperti: Apasih sebenarnya Fandom K-Pop itu? Lalu dimana biasanya mereka berinteraksi satu sama lain? Bagaimana bisa terbentuk suatu Fandom? Dan mengapa bisa
terjadi peristiwa saling menghujat antar penggemar? Nah, mari kita bahas bersama, dan juga kembali pada topik utama “sebenarnya Fandom itu Fans atau Haters?”
Fandom K-Pop adalah sekumpulan penggemar atau seseorang yang menyukai musik dan idol grup dari Korea Selatan. Di Indonesia sendiri, terdapat banyak sekali Fandom K-Pop tersebut. Mulai dari yang paling besar ARMY (Fandom boyband BTS), kemudian BLINK
(Fandom girlband Black Pink), ONCE (Fandom girlband Twice) dan masih banyak lainya.
Kemudian banyak akses untuk berinteraksi yang dilakukan oleh mereka, baik dari grup Facebook, grup What’s App, Twitter, maupun Instagram. Contohnya pada grup Facebook, terdapat banyak sekali grup-grup dari berbagai fandom. Baik itu merupakan grup internal yang berisi satu fandom saja, biasanya jarang terjadi cekcok dalam grup internal, karena anggota berisi orang-orang yang menyukai idol dan selera musik yang sama. Ada juga grup publik, yang di dalamnya terdapat banyak sekali penggemar dari berbagai Fandom,
nah di sinilah biasanya mereka saling menghujat satu sama lain. Kegiatan yang mereka lakukan dalam grup tersebut antara lain mem-posting foto-foto idolnya, membuat meme berupa video dan foto dan postingan-postingan halu seperti ingin menikah dengan idolnya.
Munculnya Fandom ini terjadi secara alami, yang terbentuk dari adanya simpati antara sesama penggemar dan didukung oleh ide dari seseorang untuk membuat suatu grup dimana di dalam grup tersebut berisi para penggemar yang menyukai musik dan idol yang sama. Anggota
dalam sebuah Fandom berbeda-beda, mulai dari anak-anak, remaja, bahkan dewasa usia 25 ke atas(berdasarkan analisis pada grup Facebook: Menjadi Kpopers Vol.9).
Pada grup yang bersifat publik, kegiatan saling menghujat satu sama lain dengan alasan membela idol K-Pop yang di idolakan merupakan sesuatu yang sangat lazim di jumpai. Kegiatan tersebut dikenal dengan istilah Fan War yaitu perang antara satu penggemar grup K-Pop dengan penggemar lainnya pada kolom komentar media sosial. Seperti contoh kasus kemarin antara Fandom BLINK dan ONCE yang memperdebatkan mana yang lebih baik antara idol mereka. Hal yang memicu adanya Fan War ini adalah adanya ketidaksamaan pendapat dan Selera musik dari mereka. Kemudian adanya suatu wadah (postingan) yang mana merupakan tempat yang cocok untuk beradu argument. Terkadang saat berkomentar, para Fandom bukan
hanya mengkritik dari konteks yang terjadi saja, tak sedikit pula yang melakukan body shaming yang mana sangat tidak pantas dan menyakitkan.
Fan War ini tidak hanya terjadi karena postingan-postingan dari para Fandom saja, namun bisa juga terjadi karena suatu perbuatan yang dilakukan oleh seorang idol yang menurut pendapat para Fandom lain itu salah atau kurang tepat. Seperti kasusnya Kim Dahyun seorang anggota girlband Twice yang sedang live pada platform Bubble, kemudian pada saat livenya ia memutar lagu pada YouTube, tak lama terdengar lagu LALISA yang di nyanyikan dan dipopulerkan oleh anggota Black Pink (Lisa Manoban). Ia terlihat kaget dan men-skip lagu tersebut dan berkata bahwa itu adalah iklan di YouTube. Atas tindakannya itu sontak memicu amarah dari penggemar Lisa Manoban dan Black Pink, mereka langsung meyerbu akun Instagram Kim Dahyun dengan hujatan-hujatan mereka yang sangat pedas.
Itulah kebiasaan buruk bagi para Fandom K-Pop khususnya di Indonesia, dimana
mereka terlalu mengidolakan idolnya dan beranggapan bahwa mereka lah yang paling benar. Mereka merasa dekat dengan idolnya dan mencampuri urusan pribadi dari para idol tersebut, bahkan saat idolnya di gosipkan menjalin hubungan dengan seseorang yang mereka tidak setujui, mereka akan menyerang akun dari pasangannya tersebut walaupun itu masih sekedar gosip belaka.
Namun sisi dari para Fandom ini tidak bisa kita nilai dengan hanya satu sudut pandang saja, terkadang masih banyak sisi positif dari para Fandom K-Pop yang masih bisa kita temukan. Seperti saat terjadi bencana atau musibah, mereka ikut serta membantu berdonasi
untuk para korban, kemudia membersihkan sampah yang terdapat pada tempat umum dan masih banyak lainnya.
Jadi sebenarnya Fandom itu Fans atau Haters? Itu hanya bisa kita kembalikan ke
pandangan kita masing-masing. Banyak dari mereka yang memang benar-benar fans, dan juga bersikap toleran terhadap idol dari Fandom lain. Seperti saat Kim Jennie (anggota Black Pink) yang dikabarkan mengalami cedera pada mata sebelah kanannya dan harus tampil dengan menggunakan plester, tak sedikit dari Fandom lain yang bersikap respect terhadapnnya. Maka dari itu jika di antara kalian adalah Fandom K-Pop bersikaplah toleran dan netral terhadap Fandom lain maupun para idol. Jangan terlalu banyak mencampuri urusan idol, karena mungkin mereka akan terganggu, jadilah Fandom yang selalu memberikan dampak positif.