13 Ilmu Parenting yang Wajib Diketahui Para Orang Tua

profile picture Vanillee
Lifestyle - Parenting

Tidak ada yang namanya sekolah untuk menjadi orang tua, yang terjadi adalah menjadi orang tua memerlukan proses belajar yang tidak ada habisnya. Mulai dari anak itu lahir bahkan nanti ketika anak tersebut sudah dewasa dan sudah memiliki keluarga kecilnya sendiri.

 

Penjelasan Ilmu Parenting
Ilmu parenting adalah serangkaian proses yang mencakup pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan oleh orang tua untuk mendidik dan membimbing anak-anak mereka secara efektif. Ilmu ini mencakup berbagai aspek perkembangan anak, termasuk fisik, emosional, sosial, dan intelektual. Dengan pemahaman yang baik tentang ilmu parenting, orang tua dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal anak-anak mereka.

Tujuan Ilmu Parenting
Tujuan utama ilmu parenting adalah untuk membekali orang tua dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk membesarkan anak-anak yang sehat, bahagia, dan seimbang. Melalui penerapan prinsip-prinsip parenting yang baik, orang tua dapat membantu anak-anak mereka mengembangkan rasa percaya diri, kemandirian, dan kemampuan untuk menghadapi berbagai tantangan hidup. Selain itu, ilmu parenting juga bertujuan untuk memperkuat ikatan antara orang tua dan anak, menciptakan komunikasi yang baik, serta membangun fondasi nilai-nilai positif dalam keluarga.

13 Ilmu Parenting yang Bisa Diadaptasi
1. Menerapkan 3 Magic Words
Mengajarkan anak untuk selalu menggunakan tiga kata ajaib: "tolong", "terima kasih", dan "maaf". Kata-kata ini mengajarkan anak-anak tentang pentingnya sopan santun dan rasa hormat terhadap orang lain.
2. Tidak Segan Memuji Anak
Memberikan pujian kepada anak-anak atas pencapaian mereka, sekecil apapun itu. Pujian yang tulus akan meningkatkan rasa percaya diri dan memotivasi anak untuk terus berusaha.
3. Menegur Anak Ketika Berbuat Salah
Penting untuk menegur anak ketika mereka berbuat salah, namun lakukan dengan cara yang konstruktif. Berikan penjelasan tentang apa yang salah dan bagaimana cara memperbaikinya.
4. Memberikan Tugas-Tugas Kecil
Mengajarkan anak tentang tanggung jawab dengan memberikan tugas-tugas kecil di rumah, seperti merapikan tempat tidur atau membantu membersihkan meja makan. Ini membantu anak memahami pentingnya kontribusi dalam keluarga.
5. Memberikan Kesempatan Mengemukakan Pendapatnya
Biarkan anak-anak mengemukakan pendapat mereka dalam diskusi keluarga. Hal ini membantu anak belajar mengemukakan pikiran dan merasa dihargai. Juga dapat bermanfaat untuk melatih jiwa kepemimpinan anak, serta mengajarkan anak agar dapat mendengarkan pendapat orang lain juga.
6. Menghargai Keputusannya
Menghargai keputusan anak, bahkan jika itu berbeda dengan pandangan orang tua. Ini penting untuk mengembangkan kemandirian, kepercayaan diri dan kemampuan pengambilan keputusan. 
7. Tidak Menghakimi Anak Ketika Bercerita
Dengarkan cerita anak-anak tanpa menghakimi. Hal ini menciptakan lingkungan yang aman bagi anak untuk berbagi pikiran dan perasaan mereka, serta mengajarkan anak untuk tidak mudah menghakimi orang lain.
8. "Bekerja" Untuk Mendapatkan Sesuatu
Ajarkan anak-anak untuk memahami nilai kerja keras dengan meminta mereka "bekerja" untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan. Ini bisa berupa menyelesaikan tugas rumah atau mencapai target tertentu di sekolah. Hal ini juga dapat membentuk mental anak agar tidak mudah menyerah dalam mencapai sesuatu hal, 
9. Gagal Itu Tidak Apa
Ajarkan anak bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Bantu mereka memahami bahwa kegagalan memberikan pelajaran berharga dan bahwa yang penting adalah terus berusaha.
10. Menghargai Privasi Anak
Hargai privasi anak dengan memberi mereka ruang pribadi. Misalnya dengan mengetuk pintu kamar anak ketika mau masuk atapun memberi waktu sendiri ketika anak sedang mengalami kesedihan atau kekecewaan tanpa memaksa anak untuk menceritakan masalahnya. Hal ini penting untuk perkembangan individu dan membantu anak merasa dihargai.
11. Family Time Setiap Hari
Luangkan waktu setiap hari untuk kegiatan bersama keluarga, seperti makan malam bersama atau bermain tanpa diganggu dengan pekerjaan maupun gadget. Family time memperkuat ikatan keluarga dan menciptakan keharmonisan keluarga.
12. Tidak Membanding-bandingkan Anak
Hindari membanding-bandingkan anak dengan saudara atau teman sebayanya. Setiap anak unik dan membandingkan hanya akan merusak kepercayaan diri mereka.
13. Mendukung Anak Dalam Akademis Maupun Non Akademis
Dukung anak-anak dalam segala bidang, baik akademis maupun non-akademis. Galilah minat dan bakat mereka, serta dorong mereka untuk mengejar apa yang mereka cintai.

Dengan memahami dan menerapkan 13 ilmu parenting ini, orang tua dapat membantu anak-anak mereka tumbuh menjadi individu yang seimbang, percaya diri, dan siap menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan. Selain itu, hubungan antara orang tua dan anak juga akan menjadi lebih kuat dan harmonis.
 

0 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
0
0
profile picture

Written By Vanillee

This statement referred from