Macam-Macam Bentuk IUD dan Harganya

profile picture bukanaku
Lifestyle - Other

KB IUD (Intrauterine Device) adalah metode kontrasepsi yang efektif dan reversibel yang dimasukkan ke dalam rahim oleh dokter atau profesional kesehatan. 

 Ini adalah alat kecil berbentuk T yang terbuat dari plastik atau logam dan sering dilapisi dengan hormon progestin. Ada dua jenis utama IUD: hormonal (yang mengandung progestin) dan non-hormonal (yang biasanya terbuat dari tembaga).

Cara Kerja:
•    Hormonal IUD: Hormonal IUD melepaskan hormon progestin secara lambat ke dalam rahim setiap hari. Progestin ini membuat lendir serviks menjadi kental, sehingga sulit bagi sperma untuk mencapai sel telur, dan juga menebalkan lapisan dinding rahim, mencegah implantasi sel telur yang telah dibuahi.
•    Non-Hormonal IUD: IUD non-hormonal, yang terbuat dari tembaga, menciptakan kondisi yang tidak ramah bagi sperma, menghambat geraknya dan mencegah pembuahan sel telur.

Waktu yang Tepat untuk Memasang IUD:
•    Setelah Persalinan: Banyak wanita memilih untuk memasang IUD setelah melahirkan karena prosedur pemasangan biasanya dilakukan di klinik atau rumah sakit, yang memudahkan pemasangan setelah persalinan.
•    Setelah Keguguran: IUD juga dapat dipasang setelah keguguran, terutama jika kehamilan tersebut tidak diinginkan.
•    Saat Menstruasi: Memasang IUD selama menstruasi dapat mempermudah prosesnya karena leher rahim sedikit terbuka pada saat itu. Ini juga membantu mengkonfirmasi bahwa wanita tersebut tidak hamil saat IUD dipasang.

IUD (Intrauterine Device) hadir dalam beberapa bentuk, baik hormonal maupun non-hormonal. Berikut adalah dua bentuk utama IUD dan perkiraan kisaran harga mereka:
•    Non-Hormonal IUD (Tembaga): Bentuk Non-hormonal IUD terbuat dari tembaga dan memiliki bentuk T. Biasanya terdiri dari bahan tembaga yang melilit sekitar batang plastik dan memiliki dua atau tiga "tombak" kecil pada ujungnya yang membantu menempatkannya di dalam rahim.

 Contoh dan biaya pasangnya :
1.     Copper T adalah alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) yang dapat membantu mengendalikan kehamilan jangka panjang hingga 10 tahun dan termasuk dalam jenis KB non-hormonal. Biaya pemasangan berkisar 650.000
2.    Multi load terbuat dari polietilen dengan dua tangan yang berbentuk seperti sayap yang fleksibel. Jenis ini memiliki panjang 3,6 cm dari atas hingga bawah dan lilitan kawat tembaga memiliki luas permukaan 256 mm² atau 375 mm². Multi load memiliki tiga ukuran yaitu standar, small, dan mini. Cara kerjanya masih mengandalkan lilitan tembaga, sama dengan jenis IUD Copper-T. Bagi pasien umum, besaran biaya pasang IUD di puskesmas berada di kisaran Rp 150.000 hingga Rp 170.000
3.    Lippes loop IUD ini merupakan jenis yang terbuat dari polietilen berbentuk spiral atau huruf S bersambung. Lippes loop terdiri dari empat jenis yang berbeda menurut ukuran panjang bagian atasnya, yaitu tipe A berukuran 25 mm dengan benang berwarna biru, tipe B berukuran 27,5 mm dengan benang berwarna hitam, tipe C berukuran 30 mm dengan benang berwarna kuning, dan tipe D berukuran 300 mm dengan benang berwarna putih dan tebal. Bagi pasien umum, besaran biaya pasang IUD di puskesmas berada di kisaran Rp 150.000 hingga Rp 170.000
4.    Copper-7. Jenis IUD ini memiliki bentuk seperti angka “7” dengan diameter batang vertikal 32 mm dan dililit kawat tembaga dengan luas permukaan 200 mm². Fungsi bentuk seperti angka 7 ini memudahkan dalam pemasangan kontrasepsi. Bagi pasien umum, besaran biaya pasang IUD di puskesmas berada di kisaran Rp 150.000 hingga Rp 170.000


•    Hormonal IUD: Bentuk Hormonal IUD juga memiliki bentuk T dan biasanya terbuat dari plastik. Selain itu, mereka memiliki reservoir yang mengandung hormon progestin. Jenis progestin dan dosisnya bervariasi tergantung pada merek dan model IUD hormonal.

Contohnya Progestasert . Berbeda dengan 4 jenis IUD sebelumnya, progestasert merupakan IUD hormonal karena mengeluarkan hormone progesteron sedikit demi sedikit selama setahun. Hormon ini akan mengentalkan cairan di bagian leher rahim sehingga sperma susah masuk ke dalam rahim. Kalaupun berhasil terjadi pembuahan, hormon ini akan menipiskan lapisan rahim sehingga membuat sel telur yang dibuahi susah menempel.Selain itu, penggunaan progestasert juga harus disertai dengan konsumsi pil mini yang mengandung estrogen untuk menyeimbangkan hormon progesteron dan estrogen agar lebih efektif mencegah kehamilan.
Biaya yang dikeluarkan untuk pemasangan IUD di puskesmas yang berada di Jakarta sekitar Rp.150.000 – Rp.170.000. Untuk biaya pemasangan KB IUD di bidan, klinik atau rumah sakit swasta dengan dokter kandungan berada di kisaran Rp.200.000 – Rp.1.500.000.

0 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
0
0
profile picture

Written By bukanaku

This statement referred from