10 Ide DIY Kreatif untuk Anak Selama Liburan Sekolah: Aktivitas Edukatif di Rumah yang Meningkatkan Motorik, Fokus, dan Imajinasi
Liburan sekolah bukan hanya waktu istirahat bagi anak-anak, tapi juga momen emas untuk mengembangkan kreativitas, kemandirian, dan imajinasi mereka—tanpa perlu gadget atau keluar rumah. Di sinilah aktivitas DIY (Do It Yourself) bisa menjadi solusi seru dan edukatif yang penuh manfaat. Dengan alat sederhana yang ada di rumah, kita bisa menciptakan berbagai proyek menyenangkan yang tak hanya menghibur, tapi juga merangsang motorik halus, melatih fokus, serta mempererat bonding keluarga. Dalam artikel ini, kita akan eksplorasi 10 ide DIY kreatif yang mudah dilakukan, lengkap dengan bahan, langkah-langkah, manfaat, dan estimasi waktu pengerjaan—semua dirancang agar anak belajar sambil bermain selama liburan sekolah.
Mengapa DIY Penting untuk Liburan Anak?
Liburan sekolah bukan hanya soal rehat dari rutinitas belajar, tapi juga peluang besar untuk mengeksplorasi kreativitas anak. Aktivitas DIY (Do It Yourself) tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membantu mengembangkan keterampilan motorik, imajinasi, dan rasa percaya diri anak. Kita bisa menjadikan waktu liburan sebagai momen bonding yang berkualitas sekaligus edukatif di rumah.
Kriteria DIY yang Ideal untuk Anak
Sebelum mulai, yuk kita pahami dulu elemen penting dalam memilih aktivitas DIY:
- Aman dan sesuai usia
- Bahan mudah didapat di rumah
- Proses tidak terlalu rumit
- Mengajak anak berpikir dan berkreasi
- Bisa dinikmati bersama orang tua atau saudara
1. Membuat Slime Sendiri di Rumah
Slime adalah aktivitas klasik yang selalu seru. Kita bisa bereksperimen dengan tekstur dan warna. Bahan: Lem putih, boraks, air hangat, pewarna makanan.
Bahan & Alat:
- Lem PVAc (lem putih sekolah)
- Boraks (atau baking soda + activator seperti cairan lensa)
- Air hangat
- Pewarna makanan
- Mangkuk dan sendok
Cara Membuat:
Campurkan lem dan pewarna makanan di dalam mangkuk. Tambahkan sedikit demi sedikit air hangat dan boraks sambil terus diaduk hingga teksturnya berubah menjadi kental dan kenyal. Bila terlalu lengket, tambahkan activator atau boraks lebih banyak.
Manfaat:
Mengembangkan sensorik, eksplorasi tekstur dan warna, dan pengalaman eksperimen dasar.
Waktu Pengerjaan: 15–20 menit

2. Kalung Manik-Manik dari Pasta Kering
Warnai pasta dengan pewarna makanan, keringkan, lalu jadikan aksesori unik.
Bahan & Alat:
- Pasta penne mentah
- Pewarna makanan dan sedikit cuka
- Kantong zip plastik
- Benang atau tali
- Jarum besar (aman untuk anak)
Cara Membuat:
Masukkan pasta dan campuran pewarna ke dalam kantong plastik. Kocok hingga semua bagian terwarnai. Keringkan di atas kertas. Setelah kering, anak bisa merangkai pasta dengan pola warna ke dalam tali menjadi kalung.
Manfaat:
Melatih motorik halus, pengenalan pola dan kombinasi warna.
Waktu Pengerjaan: 30–60 menit (termasuk waktu pengeringan)
3. Kincir Angin dari Kertas Warna
DIY ini mudah, dan bisa digunakan untuk bermain di luar. Bahan: Kertas warna, gunting, pin, sedotan.
Bahan & Alat:
- Kertas warna (ukuran 15x15 cm)
- Gunting
- Pin atau paku payung
- Sedotan plastik
- Lem
Cara Membuat:
Buat bentuk persegi, gunting dari keempat sudut ke arah tengah tanpa memotong sepenuhnya. Lipat setiap ujung kiri dari sudut ke tengah dan rekatkan. Tancapkan ke sedotan dengan pin.
Manfaat:
Motorik halus, pemahaman bentuk dan arah angin.
Waktu Pengerjaan: 20–30 menit
4. Botol Sensorik untuk Balita
Untuk anak usia dini, botol sensorik sangat menarik. Bahan: Botol plastik kecil, air, glitter, minyak atau gel rambut.
Bahan & Alat:
- Botol plastik bening kecil
- Air dan glitter
- Gel rambut atau minyak bayi
- Manik-manik kecil (opsional)
Cara Membuat:
Campurkan air, gel rambut, glitter, dan manik-manik dalam botol. Tutup dan rekatkan dengan lem kuat atau selotip untuk keamanan. Kocok dan lihat efek gerak cairan.
Manfaat:
Menstimulasi indera visual dan meredakan stres atau kecemasan.
Waktu Pengerjaan: 10–15 menit

5. Teater Boneka dari Kaos Kaki Bekas
Buat panggung mini dan boneka karakter dari kaos kaki.
Bahan & Alat:
- Kaos kaki bekas
- Kancing, kain perca
- Kapas atau potongan kain
- Lem atau benang & jarum
Cara Membuat:
Isi kaos kaki dengan kapas/kain, lalu bentuk kepala dan badan. Gunakan kancing sebagai mata dan kain untuk mulut. Bisa dijahit atau dilem sesuai kemampuan anak.
Manfaat:
Mengembangkan imajinasi, cerita, dan ekspresi emosi.
Waktu Pengerjaan: 45–60 menit
6. Lukisan Es Batu Berwarna
Campur air dan pewarna makanan, bekukan di cetakan es dengan stik es krim.
Bahan & Alat:
- Cetakan es batu
- Air + pewarna makanan
- Stik es krim
- Kertas gambar
Cara Membuat:
Tuang air berwarna ke cetakan es, tambahkan stik, lalu bekukan selama beberapa jam. Gunakan es tersebut sebagai kuas di atas kertas.
Manfaat:
Eksperimen suhu dan warna, pengalaman sensorik yang menyenangkan.
Waktu Pengerjaan: 10 menit melukis, +3 jam pembekuan
7. Rumah Burung dari Karton Bekas
Bangun rumah burung sederhana dari kardus susu bekas.
Bahan & Alat:
- Karton bekas (misal kotak susu)
- Lem tembak atau lem kertas
- Cat air, kuas, dan gunting
Cara Membuat:
Potong dan bentuk karton menyerupai rumah kecil, lubangi bagian depan untuk pintu. Hias dengan cat dan biarkan mengering.
Manfaat:
Melatih keterampilan spasial dan empati pada makhluk hidup.
Waktu Pengerjaan: 45–60 menit
8. Scrapbook Liburan Sekolah
Cetak foto-foto liburan dan susun dengan cerita di dalam scrapbook.
Bahan & Alat:
- Buku kosong / kertas tebal
- Foto-foto, stiker, spidol warna-warni
- Lem atau double tape
Cara Membuat:
Cetak atau kumpulkan foto liburan, tempelkan di halaman scrapbook. Tambahkan dekorasi dan cerita dari pengalaman anak.
Manfaat:
Mengasah keterampilan literasi, ekspresi diri, dan menyimpan kenangan.
Waktu Pengerjaan: 60–90 menit

9. Tanaman Mini di Pot Lukis Sendiri
Ajak anak mengecat pot, lalu menanam bibit sayur atau bunga.
Bahan & Alat:
- Pot keramik atau plastik kecil
- Cat akrilik dan kuas
- Tanah & bibit (misalnya sawi, selada, atau bunga matahari)
Cara Membuat:
Hias pot sesuai kreativitas anak. Setelah kering, isi dengan tanah dan tanam bibit. Ajak anak menyiramnya tiap hari.
Manfaat:
Belajar tentang pertumbuhan, tanggung jawab, dan seni visual.
Waktu Pengerjaan: 60 menit, lalu lanjut dirawat harian
10. Roket dari Balon dan Sedotan
Gunakan prinsip dorongan balon untuk membuat roket sederhana.
Bahan & Alat:
- Balon
- Sedotan
- Tali rafia panjang
- Selotip
Cara Membuat:
Rentangkan tali melintasi dua kursi. Masukkan sedotan ke tali, rekatkan balon yang ditiup ke sedotan menggunakan selotip. Saat dilepas, balon akan meluncur seperti roket.
Manfaat:
Mengenalkan prinsip dorongan, gerak, dan gaya dalam fisika sederhana (STEM).
Waktu Pengerjaan: 15–20 menit
Tips Membuat DIY Bersama Anak yang Aman
Kalau Bunda ingin membuat DIY liburan anak sekolah pastikan bahan yang digunakan aman ya. Demi keselamatan anak dan Bunda juga tentunya. Berikut beberapa tips yang bisa Bunda lakukan!
1. Pilih bahan yang aman
Gunakan bahan yang ramah anak, seperti lem tanpa zat berbahaya atau cat berbahan dasar air. Jangan sampai bahan yang digunakan bisa membahayakan anak.
2. Awasi penggunaan alat tajam
Jika menggunakan gunting atau jarum, pastikan Bunda selalu mendampingi. Jangan terlewat pengawasannya ya Bunda. Karena bisa sangat berbahaya buat anak. Tidak ingin kan kalau anak terluka?
3. Jaga kebersihan
Ajarkan anak untuk selalu mencuci tangan sebelum dan setelah kegiatan. Juga ajak anak untuk membereskan perlengkapan yang sudah dipakai. Tahu tidak? Part bersih-bersih ini yang kadang membuat Bunda mager untuk buat DIY. Nah, kalau dibersihkan bersama-sama pasti tidak memberatkan Bunda ya
4. Sediakan perlindungan
Berikan apron atau sarung tangan jika bahan yang digunakan bisa mengotori baju. Selain akan lebih mudah dibersihkan setelah selesai membuat DIY liburan anak sekolah, juga akan melindungi anak dari zat yang sekiranya bisa membahayakannya.
Aktivitas lain yang seru bersama keluarga:
Selain membuat prakarya yang membangun kreativitas Bersama si kecil, kita bisa juga melakukan aktivitas-aktivitas lain yang tak kalah menarik, mari kita bahas beberapa kegiatan lain yang bisa dilakukan :

1. Bercocok tanam dan kebun mini
Mengajak anak-anak berkebun adalah cara yang bagus untuk mengajarkan mereka tentang alam dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Kamu dapat membuat kebun mini di halaman belakang atau menggunakan pot untuk menanam tanaman seperti sayuran, bunga, atau rempah-rempah.
Libatkan anak-anak dalam proses menanam, menyiram, dan merawat tanaman. Mereka akan belajar tentang siklus hidup tanaman, pentingnya air dan sinar matahari, serta bagaimana menjaga kebun tetap sehat. Selain itu, mereka akan bangga dengan hasil jerih payah mereka saat mereka melihat tanaman tumbuh dan berbuah.
2. Mengembangkan keterampilan memasak atau patiseri
Ajak anak-anak untuk terlibat dalam kegiatan memasak atau patiseri di dapur. Biarkan mereka membantu dalam persiapan makanan, mengukur bahan, mencampur adonan, atau membuat makanan ringan.
Ini adalah cara yang menyenangkan untuk mengajarkan mereka tentang nutrisi, kebersihan, dan keahlian memasak. Selain itu, mereka juga akan merasa bangga dengan hasil karya mereka.
3. Perjalanan ke tempat wisata lokal
Manfaatkan liburan sekolah untuk menjelajahi tempat-tempat wisata lokal di sekitar. Carilah taman, kebun binatang, museum interaktif, atau tempat bersejarah yang menarik minat anak-anak.
Ajak mereka untuk mengamati dan mempelajari hal-hal baru yang mereka temui selama perjalanan. Berikan mereka kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan mencatat hal-hal menarik yang mereka pelajari. Liburan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang berharga.

4. Membuat Jurnal Liburan
Dorong anak untuk mencatat aktivitas mereka selama liburan dalam sebuah jurnal. Mereka bisa menulis cerita, menggambar, atau bahkan menempelkan foto. Ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga melatih keterampilan menulis dan berkreasi.
5. Bermain Olahraga Ringan
Liburan di rumah tidak berarti hanya duduk diam. Ajak anak untuk bermain olahraga ringan seperti senam, jogging, sepak bola, atau membuat rintangan kecil di halaman. Kegiatan ini dapat membantu mereka tetap aktif dan sehat.
Dengan menghadirkan aktivitas DIY yang seru, bermanfaat, dan mudah dilakukan di rumah, liburan sekolah anak bisa jadi momen yang lebih bermakna dan penuh eksplorasi. Tak hanya membuat anak sibuk secara positif, kegiatan-kegiatan ini juga memperkaya keterampilan mereka, mulai dari motorik, kreativitas, hingga kemampuan memecahkan masalah. Kita sebagai orang tua bisa lebih dekat dengan anak, sambil membimbing mereka belajar lewat aktivitas yang menyenangkan. Jadi, daripada bingung mengisi waktu liburan, yuk pilih salah satu dari ide DIY di atas dan mulai petualangan kreatif bersama di rumah!