Informasi Seputar Premarital Check Up

profile picture Evitanujaya
Kesehatan - Other

Pernikahan merupakan salah satu moment terindah dalam hidup, tentu segalanya harus dipersiapkan dengan matang. Ditengah kesibukan pasangan menentukan tanggal pernikahan, hingga mencari vendor terbaik, jangan lupa untuk sempatkan diri melakukan premarital check up.

Apa Itu Premarital Check Up?

Premarital check up adalah serangkaian tes kesehatan yang dilakukan pasangan sebelum menikah. Pada beberapa Negara, calon pasangan suami istri wajib melakukan test kesehatan ini. Sayangnya di Indonesia premarital check up belum begitu menjadi perhatian, karena beredarnya stigma negatif di beberapa lingkungan masyarakat.

Mengapa Premarital Check Up Wajib Dilakukan?

Premarital check up sebaiknya menjadi salah satu kegiatan wajib yang dilakukan calon pasangan suami istri sebelum menikah. Beberapa masalah kesehatan, biasanya tidak tampak oleh mata telanjang, oleh karena itu butuh untuk dilakukan pemeriksaan yang lebih dalam lagi.

Tindakan ini untuk menghindari pasangan tertular penyakit yang bisa disebarkan melalui kegiatan seks, hingga menghindari penyakit bawaan pada keturunan. Dan yang terpenting, apapun hasilnya, akan membantu pasangan calon pengantin untuk membuat keputusan-keputusan yang terbaik bagi mereka di masa depan.

Salah satu contoh penyakit yang diturunkan dari orang tua adalah Thalasemia. Penyakit mematikan ini terjadi dikarenakan adanya kelainan genetik darah pada orang tua. Jika sebelum menikah pasangan melakukan check up dan ditemukan ada kemungkinan akan memiliki keturunan thalasemia, maka mereka bisa mencari opsi lain, seperti mengadopsi anak, mengikuti program bayi tabung, atau hingga membatalkan pernikahan. 

Jenis Premarital Check Up

Untuk melakukan Premarital check up, pasangan bisa pergi ke laboratorium terdekat. Untuk gambaran umum, biasanya yang akan di cek adalah

1. Golongan darah dan rhesus

Perbedaan rhesus pada darah pasangan bisa berpengaruh pada keturunan. Terlihat sepele, namun perbedaan ini akan menimbulkan penyakit kuning pada anak, hingga keguguran saat istri mengandung. 

Selain itu, dengan mengetahui golongan darah, akan mempermudah jika suatu saat pasangan membutuhkan donor darah atau tindakan medis apapun yang berhubungan dengan darah.

2. Pemeriksaan darah lengkap

Calon pengantin akan diperiksa riwayat atau resiko penyakit yang bisa di deteksi melalui darah, seperti diabetes, kolestrol, asam urat, leukimia, anemia, penanda sel darah tepi, polisitemia, hingga kelainan dalam darah. 

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah akan ada penyakit bawaan yang bisa diturunkan pada anak kelak, dan mendukung keterbukaan pada calon suami atau calon istri.

3. Pemeriksaan penyakit menular seksual

Penyakit menular seksual bisa ditularkan melalui air liur dan kegiatan seks. Penting untuk melakukan pemeriksaan ini guna menghindari tertularnya calon suami atau calon istri, serta calon anak.

Calon pengantin akan melakukan pemeriksaan VDRL untuk mengetahui ada tidaknya penyakit sifilis, pemeriksaan HbSAg untuk cek hepatitis B, dan pemeriksaan HIV/AIDS.

4. Pemeriksaan gula darah

Mengetahui kadar glukosa, selain penting untuk diri sendiri, ternyata penting juga untuk diketahui calon suami atau calon istri. Diabetes dapat mengakibatkan komplikasi pada kehamilan, komplikasi pada tubuh dan memperbesar resiko keturunan terdampak diabetes. 

5. USG Ginekologi

Merupakan pemeriksaan pada organ reproduksi wanita, yang meliputi vagina, serviks, rahim, dan ovarium. Tujuan melakukan USG ginekologi adalah untuk mengetahui, adakah gangguan kesuburan, gangguan siklus haid, dan atau keputihan yang mungkin bisa menyebabkan beberapa penyakit. Pemeriksaan ini juga membantu wanita untuk menghindari resiko kanker rahim dan kanker serviks, yang saat ini menjadi alasan kematian terbanyak pada wanita.

6. TORCH

Pemeriksaan TORCH bertujuan untuk mengetahui apakah dalam tubuh seseorang terjangkit penyakit atau infeksi Toksoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes simplex virus atau infeksi lainnya, yang bisa mempengaruhi kehamilan nantinya.

Seseorang yang terinfeksi akan memiliki resiko keguguran ketika hamil, dan atau komplikasi pada janin. 

7. Cek urine

Test ini berfungsi untuk mendeteksi apakah ada penyakit metabolik atau sistematik pada tubuh calon pengantin. Selain itu, melalui urine akan diketahui pula bagaimana fungsi ginjal. Tenaga medis akan mendapatkan informasi kualitas dan kesehatan melalui warna, bau, dan jumlah urine.

Biaya Premarital Check Up

Tentunya biaya premarital check up berbeda tergantung pada tempat dan test apa saja yang diambil. Berikut beberapa tempat yang menyediakan jasa premarital check up beserta kisaran harganya per tahun 2024.

  1. RSUI Jakarta untuk single start from Rp. 825.000 dan untuk couple start from Rp. 1.500.000.
  2. Parahita untuk wanita start from Rp. 1.800.000 hingga Rp. 5.615.000, untuk pria start from Rp. 1.660.000 hingga 2.370.000, harga bisa berbeda tergantung dari cabang.
  3. Rs. Royal Progress, untuk pria start from Rp. 700.000 hingga 1.900.000, dan untuk wanita start from Rp. 1.300.000 hingga Rp. 1.775.000.
  4. Prodia untuk wanita start from Rp. 4.000.000 dan untuk pria start from Rp. 2.500.000.
  5. Rs. Mitra Keluarga, untuk wanita start from Rp. 700.000 hingga Rp. 2.250.000 dan untuk pria start from Rp. 510.000 hingga Rp. 1.750.000.
  6. Puskesmas berbeda tiap daerah, namun berkisar dari harga Rp. 20.000 tergantung test yang diambil. 

Manfaatkan pula BPJS untuk bisa mendapatkan premarital check up gratis di tempat yang bekerjasama dengan pemerintah. 

0 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
0
0
profile picture

Written By Evitanujaya

This statement referred from