Fandom bisa dikatakan sebagai aliran budaya yang dibangun oleh sekelompok penggemar yang memiliki perasaan empati , rasa persahabatan serta minat yang sama terhadap objek fandom mereka .
Mereka cenderung mengetahui hal hal detail terhadap objek tersebut

Menjadi satu dalam istilah "fandom" memerlukan suatu hubungan emosional, identifikasi diri, pengeluaran energi dan uang pada objek fandom tersebut. Sehingga bisa dikatakan ada "ikatan batin" antara objek fandom, dengan penggemarnya.

Sebuah fandom dapat tumbuh di sekitar area minat atau aktivitas manusia dimana pun . Misalnya hobi, genre, lingkup selebritas dan sebagainya.

Apakah menjadi bagian dari suatu fandom itu buruk?

Beberapa Opini dari pengamat psikologi , justru mengatakan bahwa memiliki fandom sebenarnya baik bagi kesehatan mental sebagian orang.

Ada beberapa teman saya yang termasuk dalam suatu fandom, mengatakan juga bahwa "menjadi bagian fandom x mereka , justru lebih baik dalam mendorong mereka membangun interaksi dengan sesama penggemar x"

Lalu Apa sebenarnya sisi buruk yang dilihat oleh pihak Non Fandom?

Sebagai orang yang non fandom , tidak bisa disangkal bahwa saya pernah menyukai seseorang atau objek yang juga memiliki Popularitas . Rasa suka dan senang serta kagum atau pencapaian, prestasi dari orang orang keren dan terkenal diluar sana, memang menjadi hal yang wajar bagi siapa saja. Bahkan untuk orang yang tidak terkenal pun tapi memiliki suatu Vibes Positive  cenderung mendorong orang lain untuk menyukai mereka.

Menurut sebagian orang non fandom sebenarnya ada beberapa hal yang dinilai buruk terhadap segelintir fandom diluar sana, misalnya
1. Fanatik, berkesan pemujaan
Mereka yang terlalu ngefans sama suatu objek x, seringkali menyerahkan segalanya terhadap objek fans mereka. Entah itu waktu, sejumlah uang, bahkan melakukan pengorbanan nyawa. Miris, tapi itulah faktanya
2. Fandom, Pemicu Pertikaian
Saat ini mudahnya akses informasi, dan keaktifan secara bebas melontarkan kritikan kritikan pedas kepada orang lain , bukanlah hal yang mudah untuk dihindari. Bahkan sering kali dianggap sebagai hal biasa dan sering dijadikan "trending topic" pada beberapa media informasi. Peristiwa Saling serang antar fandom pun menjadi hal yang tidak bisa dihindari. Saling menjatuhkan, menghujat hingga mengadili kerap kali nampak dalam pertikaian mereka.
Point disini yang patut dikhawatirkan adalah rentang usia anggota fandom yang cenderung dikategorikan sebagai remaja. Hal ini tentunya akan mempengaruhi psikologis, serta kepribadian mereka.

Jadi sebenarnya bagi kalian yang jadi bagian suatu fandom x diluar sana, bijaklah dalam bersikap.
Pastikan bahwa anda menjadi "penggemar" yang tidak berkembang menjadi "obsesi"
Karena pada dasarnya, obsesi meleburkan fiksi dengan kenyataan