5 Pamali yang Terkenal di Kota Kalimantan, Pendatang Wajib Tahu

profile picture suntar12
Humaniora - Seni dan Budaya

"Kenali 5 pamali yang terkenal di Kalimantan! Bagi pendatang, mengetahui larangan ini penting untuk menghormati tradisi setempat dan menjaga hubungan baik."

Kalimantan adalah pulau yang tidak hanya kaya dengan kekayaan alam, tetapi juga tradisi dan budaya yang kuat. Bagi pendatang yang baru pertama kali datang ke Kalimantan, sangat penting untuk memahami aturan-aturan adat yang dikenal dengan istilah pamali. Pamali merupakan pantangan atau larangan yang dipercaya dapat membawa sial atau musibah jika dilanggar. Berikut adalah lima pamali terkenal di Kalimantan yang wajib diketahui oleh para pendatang.

Jangan Menolak Jika Ditawari Makan atau Minum

Salah satu pamali yang paling umum di Kalimantan adalah larangan untuk menolak jika ditawari makan atau minum oleh tuan rumah. Masyarakat Kalimantan sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keramahtamahan dan menghargai tamu. Menolak tawaran makanan atau minuman dianggap sebagai tindakan yang tidak sopan dan bisa membawa kesialan bagi tamu yang menolaknya. Oleh karena itu, meskipun tidak lapar atau haus, setidaknya cicipilah sedikit makanan atau minuman yang ditawarkan sebagai bentuk penghormatan.

Jangan Membakar Ikan Saluang Di Hutan

Ikan saluang adalah jenis ikan air tawar yang banyak ditemukan di sungai-sungai Kalimantan. Meski ikan ini sangat lezat jika dimasak, ada pamali yang melarang membakar ikan saluang saat berada di dalam hutan. Menurut kepercayaan masyarakat lokal, membakar ikan saluang di hutan dapat menarik perhatian makhluk gaib yang menghuni kawasan tersebut. Makhluk-makhluk ini dipercaya bisa merasa terganggu dan marah, yang akhirnya membawa malapetaka atau gangguan bagi mereka yang melanggar aturan ini.

Jangan Duduk Di Depan Pintu

Pamali yang satu ini berlaku hampir di seluruh Indonesia, termasuk di Kalimantan. Duduk di depan pintu dipercaya bisa menghalangi rezeki dan nasib baik. Selain itu, tindakan ini juga dianggap tidak sopan karena bisa menghambat orang lain yang ingin masuk atau keluar rumah. Di Kalimantan, larangan ini lebih ditujukan kepada perempuan muda, karena ada kepercayaan bahwa duduk di depan pintu bisa membuat mereka sulit mendapatkan jodoh.

Jangan Menghabiskan Kopi yang Disuguhkan

Jika Anda disuguhi kopi oleh tuan rumah di Kalimantan, ada pamali yang melarang untuk menghabiskan kopi tersebut sampai tetes terakhir. Hal ini dipercaya dapat membawa pengaruh buruk, baik bagi tamu maupun tuan rumah. Menghabiskan kopi dianggap sebagai tanda ketamakan atau keserakahan. Oleh karena itu, ada baiknya meninggalkan sedikit kopi di dalam cangkir sebagai bentuk penghormatan terhadap tuan rumah dan untuk menjaga keseimbangan tradisi.

Jangan BAK atau BAB Sembarangan

Di Kalimantan, terutama di daerah-daerah yang masih dihuni oleh suku-suku tradisional, ada pamali yang melarang buang air kecil (BAK) atau buang air besar (BAB) di sembarang tempat, terutama di sungai, hutan, atau tempat-tempat yang dianggap keramat. Beberapa tempat ini dipercaya dihuni oleh makhluk-makhluk gaib atau roh penjaga alam. Melakukan pelanggaran terhadap pamali ini diyakini bisa mendatangkan kesialan atau penyakit. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghormati lingkungan sekitar dan mengetahui tempat yang tepat untuk melakukan kegiatan tersebut.


Pamali adalah bagian dari adat dan budaya lokal yang harus dihormati, terutama oleh pendatang. Memahami dan mengikuti pamali bukan hanya soal menghormati tradisi, tetapi juga menjaga hubungan baik dengan masyarakat setempat. Jadi, jika Anda berkunjung ke Kalimantan, pastikan untuk tidak melanggar pantangan-pantangan ini.

0 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
0
0
profile picture

Written By suntar12

This statement referred from