Benarkah Indonesia Dijajah Belanda Selama 350 Tahun?
Benarkah Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun? Artikel ini membahas fakta sejarah, kedatangan VOC, hingga durasi penjajahan yang sebenarnya.
Angka 350 tahun sering disebut sebagai lamanya penjajahan Belanda di Indonesia. Namun, apakah benar Indonesia dijajah selama itu? Penelusuran sejarah menunjukkan bahwa klaim tersebut tidak sepenuhnya akurat. Artikel ini akan membahas latar belakang klaim ini, fakta-fakta sejarah, serta durasi sebenarnya Belanda menjajah Nusantara.
Malaka Dijajah Portugis

Sebelum Belanda tiba di Nusantara, Portugis terlebih dahulu menguasai wilayah penting seperti Malaka pada tahun 1511. Kedatangan Portugis menandai dimulainya era kolonialisme Eropa di wilayah Nusantara, meski pengaruh mereka tidak meluas hingga seluruh kepulauan Indonesia.
Kedatangan Belanda ke Nusantara

Belanda memulai ekspedisinya ke Nusantara pada akhir abad ke-16, ketika mereka mencari jalur perdagangan rempah-rempah yang sangat bernilai.
22 Juni 1596 di Pelabuhan Banten oleh Cornelis de Houtman
Cornelis de Houtman adalah penjelajah Belanda pertama yang tiba di Banten pada 22 Juni 1596. Namun, kedatangannya lebih bersifat eksplorasi daripada kolonisasi. Hubungan awal antara Belanda dan penduduk lokal diwarnai konflik, tetapi mereka berhasil mengenal potensi besar perdagangan di Nusantara.
Mei 1598 oleh Jacob van Neck
Ekspedisi kedua dipimpin oleh Jacob van Neck pada Mei 1598. Misi ini lebih sukses daripada sebelumnya karena Van Neck berhasil membawa rempah-rempah dalam jumlah besar ke Belanda. Keberhasilan ini memperkuat ambisi Belanda untuk menguasai perdagangan di Nusantara.
Pendirian VOC

Untuk menguasai perdagangan, Belanda mendirikan Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) pada 20 Maret 1602. VOC memiliki monopoli dagang di Asia dan menjadi alat utama Belanda dalam menguasai Nusantara. Mereka mendirikan pos-pos dagang, benteng, dan melakukan aliansi maupun peperangan dengan kerajaan-kerajaan lokal.
VOC Dibubarkan dan Diganti Menjadi Hindia Belanda
Setelah mengalami kebangkrutan pada tahun 1799, VOC dibubarkan dan asetnya diserahkan kepada pemerintahan Belanda. Era Hindia Belanda dimulai, di mana Belanda secara langsung menguasai wilayah Nusantara. Kolonialisasi ini memperluas kontrol Belanda, meski perlawanan dari rakyat Indonesia terus berlangsung.
Perang-Perang Melawan Kolonialisme
Berbagai perang besar terjadi di Nusantara untuk melawan dominasi Belanda, di antaranya:
Perang Padri
Perang yang berlangsung di Sumatra Barat ini terjadi antara tahun 1821–1837. Awalnya, konflik ini adalah perang saudara antara kaum Padri dan kaum Adat, tetapi Belanda memanfaatkan situasi untuk memperluas kendali mereka di Sumatra Barat.
Perang Diponegoro
Perang besar ini berlangsung di Jawa Tengah dan Yogyakarta pada tahun 1825–1830. Dipimpin oleh Pangeran Diponegoro, perang ini menjadi salah satu pemberontakan terbesar melawan Belanda, tetapi akhirnya berhasil dipadamkan dengan taktik licik Belanda.
Perang Puputan
Di Bali, Perang Puputan terjadi sebagai perlawanan heroik kerajaan-kerajaan Bali terhadap Belanda. Perang ini berlangsung pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, di mana para pejuang Bali lebih memilih mati daripada menyerah.
Perang di Tanah Batak
Dipimpin oleh Sisingamangaraja XII, rakyat Batak melawan Belanda selama lebih dari 20 tahun (1878–1907). Perang ini menunjukkan gigihnya perjuangan rakyat Sumatra Utara dalam mempertahankan wilayahnya dari kolonialisme.
Perang Aceh
Perang Aceh adalah konflik terpanjang yang pernah terjadi antara Belanda dan rakyat Indonesia. Berlangsung dari tahun 1873 hingga 1904, perang ini melibatkan perlawanan sengit dari rakyat Aceh hingga akhirnya Belanda berhasil menguasai wilayah tersebut.
Berapa Tahun Sebenarnya Belanda Menjajah Indonesia?

Meskipun klaim 350 tahun sering digunakan, angka ini sebenarnya merupakan penyederhanaan sejarah. Belanda pertama kali tiba di Nusantara pada tahun 1596, tetapi mereka baru mulai menjajah secara langsung setelah pembubaran VOC pada 1799. Bahkan, tidak semua wilayah Indonesia berada di bawah kendali Belanda pada waktu yang sama.
- Wilayah Jawa dan sebagian Sumatra mulai dijajah secara efektif sejak awal abad ke-19.
- Wilayah lain seperti Bali, Aceh, dan Papua baru dikuasai menjelang akhir abad ke-19 atau awal abad ke-20.
Jika dihitung sejak pembubaran VOC (1799) hingga proklamasi kemerdekaan (1945), durasi penjajahan langsung Belanda adalah sekitar 146 tahun. Namun, kolonialisasi ini tidak mencakup seluruh Nusantara secara seragam.
Kesimpulannya, Indonesia tidak benar-benar dijajah selama 350 tahun seperti yang sering diklaim. Klaim tersebut lebih merupakan mitos yang muncul untuk menggambarkan panjangnya penderitaan di bawah penjajahan asing. Meski demikian, fakta sejarah menunjukkan bahwa perjuangan melawan kolonialisme Belanda berlangsung lama dan penuh pengorbanan.