Benar atau Tidak teori tenggelamnya RMS Titanic ?
Mendengar kata Titanic semua orang akan langsung teringat dengan kejadian mengenaskan 15 April 1912, dimana sebuah kapal terbelah menjadi dua bagian dan menjadi bencana maritim dalam masa damai terbesar dan mematikan dalam sejarah.
Kapal milik White Star Line, yang di buat oleh perusahaan kapal Harland and Wolff di Belfast menjadi kapal terbesar dan termewah pada masanya yang dikenal dengan RMS Titanic.
Kapal RMS Titanic mengangkut sekitar 2.224 penumpang. Titanic melakukan pelayaran perdananya pada 10 April 1912 dari Southampton, Inggris ke New York City, Amerika Serikat dengan Edward John Smith sebagai kapten. Dan tak ada yang menduga bahwa itu juga merupakan pelayaran terakhir Titanic.
Kapal RMS Titanic berlayar dengan tenang melintasi samudra Atlantik utara hingga sekitar pukul 23.40 pada 14 April 1912 titanic menabrak gunung es dengan kecepatan 22,5 knot. Tepat pada 02.20 dini hari 15 april 1912 RMS Titanic tenggelam dan menewaskan sekitar lebih dari 1500 penumpang dan awak Kapal dalam waktu 2 jam 40 menit.
Berbagai teori konspirasi bermunculan setelah kejadian mengenaskan Titanic karena dianggap terdapat kejanggalan didalamnya. Mengapa Edward John Smith mengabaikan peringatan sebanyak 6 kali tentang gunung es? Mengapa JP Morgan membatalkan berlayar dengan Titanic di saat terakhir? Ada hubungan apa antara JP Morgan dengan 3 konglomerat terkaya yang turut menjadi korban titanic? Mengapa Federal Reserve Bank di kaitkan dengan Titanic?
Satu fakta yang membuat teori ini bermunculan karena ternyata meskipun Titanic milik White Star Line tetapi dalam pembuatannya di biayai oleh JP Morgan. Pada tahun 1910 The Jekyll Georgia group salah satunya JP Morgan memiliki rencana membangun Federal Reserve Bank, akan tetapi 3 milioner terkaya yakni John Jacob Astor IV, Benjamin Gugghenheim dan Isidor Straus menentang pembangunan Federal Reserve Bank. Begitu pun dengan White Star Line yang telah menghabiskan banyak dana untuk memperbaiki kapal RMS Olympic yang menabrak kapal perang milik Inggris serta memiliki kapten yang sama yaitu Edward John Smith.
Hingga akhirnya JP Morgan bekerja sama dengan White Star Line untuk menenggelamkan Titanic. Kerja sama yang saling menguntungkan dua pihak yang ingin menghilangkan hambatan pembangunan dan memulihkan finansial melalui asuransi dari Titanic. Di ikuti oleh pembatalan JP Morgan mengikuti pelayaran Titanic dengan alasan sakit. Lalu meminta Edward John Smith sebagai kapten untuk melakukan pelayaran Titanic meskipun dengan mengancamnya, Termasuk menghiraukan 6 kali peringatan tentang gunung es hingga peristiwa titanic terjadi.
Jika itu benar maka JP Morgan jelas kehilangan 3 pesaingnya dan tak adalagi hambatan untuk membangun Federal Reserve Bank. Dan White Star Line dapat memulihkan finansial mereka. Satu tahun setelah kejadian Titanic pemerintah Amerika berhasil mendirikan Federal Reserve Bank pada 23 desember 1913. Bank JP Morgan pun melesat naik sebab White Star Line hanya akan mencairkan uang kompensasi bagi para keluarga korban melalui bank JP Morgan.
Namun sampai sekarang kebenaran tentang teori ini masih menjadi misteri. Kecelakaan yang kompleks antara uang, rival, pembunuhan, dan kekuasaan. Hanya ada dua jawaban yang pasti penyebab sebenarnya kejadian Titanic. Semua itu memang murni kecelakaan atau ada campur tangan mereka yang berkuasa hingga sampai sekarang belum bisa di ketahui. Sengaja atau tidak peristiwa Titanic tetap membuat semua keluarga korban bersedih serta menjadi salah satu peristiwa paling terkenang dan terkenal dari generasi ke generasi bahkan sampai saat ini.