Apakah Bumi itu Bulat atau Datar?

profile picture Dwi Ananda Surya

Halo, Selamat datang di artikel saya, sekarang kita akan membahas tentang teori “Apakah Bumi itu Bulat atau Datar?”, teori ini sangat banyak di bahas di beberapa media sosial dan di beberapa negara salah satunya di Indonesia.

Sekarang saya akan memberikan artikel tentang teori “Apakah Bumi itu Bulat atau Datar?” menurut Agama yang ada di indonesia, sebelum saya melanjutkan lebih jauh tentang teori “Apakah Bumi itu Bulat atau Datar?” menurut Agama, sekarang saya akan memberikan sedikit pengetahuan tentang Bumi dan Alam Semesta.

Pengetahuan tentang Bumi dan Alam Semesta

Bumi adalah planet tempat kehidupan ada. Ini adalah sebuah planet, bukan hanya Bumi,  tetapi juga benda-benda kosmik lainnya. Alam semesta tempat kita hidup ini terbentuk dari beberapa peristiwa yang dapat dipelajari dengan menggunakan kreasionisme, yang merupakan isi dari ciptaan Tuhan.

Alam semesta mencakup mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah objek yang berukuran sangat kecil, seperti atom, elektron, sel, amuba, dll. Dan makrokosmos adalah objek yang sangat besar seperti planet, bintang, matahari, atau galaksi.

Setelah kita membaca Pengetahuan tentang Bumi dan Alam Semesta, sekarang kita lanjut ke teori Bumi itu Bulat atau Datar menurut Agama yang ada di Indonesia.

Bumi Bulat atau Datar Menurut Agama

Disini saya akan menjelaskan Teori-teori tentang bumi bulat atau datar menurut beberapa agama yang ada di Indonesia.

Agama Islam

Dalam surat Az-Zumar Ayat 5, menunjukan bahwa bumi berbentuk seperti bola atau bulat

"Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan/menggilirkan (takwir) malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dia-lah yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun."

Menurutnya, takwir ini berarti 'bola' atau 'menggelindang'. Karena bentuk bumi yang bulat itulah, waktu antara siang dan malam silih bergantian. (Yulianto, 2022)

Agama Kristen

(Hadianto, 2018), Menjelaskan, Dalam Mazmur 19:5 sering disebut. Dikatakan di situ, “Tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi.

Dan Dalam Daniel 4:10-11 juga sering dikutip. Dalam dua ayat yang berbicara tentang mimpi Nebukadnezar ini dikatakan, “Di tengah-tengah bumi ada sebatang pohon yang sangat tinggi; pohon itu bertambah besar dan kuat, tingginya sampai ke langit, dan dapat dilihat sampai ke ujung seluruh bumi.”

Selain tentang ujung bumi, disebutkan juga di sini tentang pohon raksasa yang tetap kelihatan dari berbagai arah. Hal ini tentunya hanya bisa terjadi kalau bumi bentuknya datar.

Agama Buddha

Umat ​​​​Buddha kuno mungkin percaya pada bumi yang datar karena sang buddha tidak pernah secara spesifik apakah bumi itu datar atau tidak, dia hanya mengatakan beberapa hal mengenai tempat-tempat dengan kehidupan. 

Tetapi tidak pernah benar-benar mengungkapkan banyak hal materialistis kepada orang-orang karena dia menyebutnya tidak berguna karena tidak menyangkut nirwana dan membatasi agama Buddha karena itu adalah perdebatan bagi orang normal untuk mengetahuinya. 

Oleh karena itu, bahkan saat ini beberapa umat Buddha dapat menjadi penganut bumi datar dan masih beragama Buddha, tetapi mayoritas umat Buddha memandang agama Buddha sebagai agama mereka sambil beralih ke sains untuk menjawab pertanyaan yang ditolak oleh buddha. (Quora.com, 2020)

Agama Hindu

(Dharmasastra3's Blog, 2010), Mengatakan, Bumi itu bulat tidak pernah diributkan di India. Banyak hal, anda akan temukan, Varahavatar mengangkat bola bumi di taring/gading di banyak patung.

Anda akan temukan singa (Buddha) berkelahi dengan Naga (kebodohan) yang menggenggam bumi bulat d ekornya, di banyak icon Buddhist di Timur laut India.

Setiap Hindu akan mengenal cerita metaphora bagaimana raja Iblis Hiranyaksha,yang menemukan bumi itu bulat seperti bola dan memainkannya sehingga kemudian Visnu membunuhnya untuk menyelamatkan Bumi.

Kesimpulan

Nah!!..., Saya sudah membahas tentang Bumi itu Bulat atau Datar dari sudut pandang macam-macam Agama, jika saya memiliki kesalahan dalam menulis artikel tersebut saya mohon maaf yang Sedalam-dalamnya. Karena, setiap Agama memiliki sudut pandangnya masing-masing jadi apa salahnya jika kita belajar bersama-sama tentang Agama-agama tersebut Dan juga apapun pilihan penganut agama tersebut kita harus tetap menghargai pilihan tersebut.

Jangan karena Teori Bumi Bulat atau Datar ini kita menjadi terpecah-belah persatuanya, kita harus tetap Bhinneka Tunggal Ika, Yaitu “Berbeda-beda Tetapi tetap Satu”.

10 Agree 4 opinions
7 Disagree 3 opinions
10
7
profile picture

Written By Dwi Ananda Surya

This statement referred from