6 Hal Yang Akan Terjadi Jika Bumi Benar-Benar Datar
Sejak kita masih menduduki bangku SD (sekolah dasar) atau bahkan TK (taman kanak-kanak) kita diberi tahu oleh guru atau orang yang lebih tua bahwa bumi itu bulat. Namun tahukah kamu kalau ada teori yang mengatakan bumi itu datar? Ternyata pernyataan bumi datar sudah ada sejak jaman Yunani kuno atau pra-socrates sebelum pernyataan bumi bulat ada. Perdebatan bentuk bumi bulat dan bumi datar pun diperdebatkan berabad-abad lamanya. Tak sampai situ, orang-orang yang percaya bumi datar membuat organisasi internasional yang bernama Flat Earth Society yang didirikan oleh Samuel Shenton pada 1956. Tapi, apa yang terjadi jika bumi benar-benar datar?
1. Tidak ada zona waktu
Seperti yang kita tahu, jam saat ini di Indonesia berselisih beberapa jam dengan negara lain, contohnya Itali. Indonesia dan Itali selisih lima jam waktunya. Jangankan dibandingkan negara lain, jam di Jawa Timur dan Bali saja sudah beda satu jam. Ini menandakan adanya zona waktu karena bentuk bulat bumi. Berseberangan dengan itu, jika bumi datar maka tidak ada zona waktu. Mari kita analogikan bumi sebagai piring yang datar dan senter sebagai matahari lalu diaplikasikan pada teori geosentris (matahari yang mengelilingi bumi/bumi sebagai pusat perputaran planet-planet) dan teori heliosentris (matahari sebagai pusat galaksi atau planet-planet).
Teori geosentris. Pertama kita coba dulu dengan geosentris horizontal. Jika piring diberi cahaya senter di bagian sisi sampingnya maka permukaan piring terang semua dan tidak ada zona waktu, yang ada hanya rasa panas pada bagian piring yang berkontak langsung dengan sumber cahaya senter. Kedua, geosentris vertikal. Jika senter digerakkan mengelilingi permukaan atas dan permukaan bawah secara bergantian akan ada waktu dimana permukaan atas piring gelap. Namun ia akan terang lagi ketika senter berada di sisi samping dan atasnya.
Hal itu bisa menandakan kalau bumi datar dan sebagai pusat matahari berkeliling akan tetap ada siang–malam dan perbedaan ukuran bayangan benda atau manusia yang ada di atasnya tetapi tidak ada zona waktu karena sifat cahaya sifatnya merambat lurus.
Teori heliosentris. Sama dengan teori sebelumnya, jika bumi mengitari matahari secara horizontal maka tidak ada siang-malam. Jika bumi mengitari matahari secara vertikal juga akan ada siang-malam yang hanya ada satu kali dalam setahun dan tetap tidak ada zona waktu.
2. Hanya ada satu musim internasional
Permukaan datar membuat tidak adanya garis lintang dan garis bujur yang membagi wilayah bumi serta tidak adanya sudut kemiringan bumi yang membuat negara bermusim heterogen atau bermacam-macam. Semua negara akan merasakan musim yang homogen atau sama atau satu musim. (Lihat gambar nomor 2–3)
3. Semuanya menjadi miring
Dengan bentuk datar, maka gravitasi bumi menjadi tidak merata. Yang berada di atas pusat inti bumi akan berdiri tegak sedangkan yang berada jauh dari inti bumi akan berdiri miring condong ke arah pusat inti bumi berada. Tidak hanya itu, di bumi juga akan mengalir ke tengah bumi dimana gravitasi berpusat.
4. Atmosfer hanya cerita
Dengan daya tarik magnet dan gravitasi yang buruk, maka bumi tidak dapat menarik gas-gas yang berada di sekitarnya secara maksimal untuk seluruh permukaan bumi. Bentuk datar yang diprediksi seperti bentuk cawan petri (lihat gambar nomor 4–5) yang dimana susunan bumi bagian inti terletak di tengah yang dibalut dengan susunan lainnya seperti isian kue bakpau tentunya tidak bisa menahan atmosfer yang menjaga bumi dari segala partikel/material asing yang mengarah ke bumi.
5. Tidak ada kehidupan di bumi
Fungsi inti bumi adalah menghasilkan gaya kemagnetan pada bumi untuk mencegah radiasi kosmik (partikel yang dihasilkan matahari dan benda langit lainnya yang bermuatan listrik) memapar langsung permukaan bumi dan kutub-kutub magnet bumi menyerap partikel listrik yang berbahaya bagi kehidupan. (Lihat gambar ke-6)
Dengan prediksi datar seperti cawan petri maka inti bumi yang menghasilkan gravitasi dan medan magnet bagi bumi diragukan bentuk susunannya dan peran atau fungsinya karena bentuk bumi yang tidak efisien untuk terjadinya kemagnetan pada bumi.
6. Tidak akan ada kompas
Kompas bisa bekerja dengan baik karena ada gaya tarik bumi yang menarik jarum jam kompas ke arah kutub-kutub magnet bumi. Tentu kompas tidak ada bekerja saat bumi sungguhan datar karena kita hanya berada pada salah satu medan magnet, yaitu selatan.
Logam besi dan nikel yang terkandung dalam inti bumi menghasilkan medan magnet ketika bumi berotasi yang berpusat pada kutub Utara dan kutub Selatan. Kutub Utara terletak pada sekitar bagian selatan bumi dan kutub selatan terletak di bagian Utara bumi. (Lihat gambar ke-7).
Itulah hal-hal yang akan terjadi jika bumi datar. Kalau kamu, tim bumi bulat atau bumi datar, nih? tulis pendapat kamu dikolom komentar. Yuk berdiskusi!