Selalu menjadi perdebatan jika kita membahas bentuk bumi sesungguhnya, baik argument itu dikaji dari ilmu sains, ilmu geografi, ilmu astronomi bahkan ilmu agama sekalipun, selalu ada pandangan atau argument berbeda dari bentuk bumi itu sendiri. Meskipun banyak bukti dari para astronot Nasa bahwa bentuk bumi itu bulat berdasarkan bukti atau foto antariksa yang memperlihatkan bentuk bumi itu bulat. Selalu ada sanggahan atau kontra dengan foto-foto yang di share atau di publikasikan oleh nasa, ada pandangan yang menilai apa yang coba dibuktikan oleh nasa adalah sebuah kebohongan publiK, karena ada sebagian yang beranggapan belum ada atau teknologi yang mempuni untuk memotret bentuk bumi seutuhnya, karena mereka yang tidak meyakini bentuk bumi itu tidak bulat beranggapan foto tersebut hanya editan belaka.

Lantas apakah bumi itu benar-benar memiliki bentuk bulat?? , apakah bukti-bukti foto antariksa itu adalah sebuah pembodohan saja?? Jika semua bukti dari nasa adalah sebuah kebenaran, lantas apakah ada yang bisa membuktikan adanya ujung dunia jika bumi itu datar??? Yang saya ketahui jika satu rudal nuklir antar benua milik rusia di tembakan ke amerika ataupun ke Australia , posisi roket tersebut melucur lurus dan tidak melengkung. Itu lha sama saja menggambarkan bentuk bumi sesungguhnya, logika berfikir harus kita gunakan dengan melihat atau melogika luncuran roket tercanggih di dunia milik Rusia/Amerika. 

Sedangkan argument yang di kaji daru sudut pandang agama islam dengan mengkutip beberapa ayat suci Alquran seperti QS.AZ-Zumar:5 yang berbunyi, ” Dia menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar, Dia memasukan malam atas siang, siang atas malam, dan menundukan matahati dan bulan, menurut waktu yang ditentukan , ingatlha dialah maha mulia dan maha pengampun”

Bahkan dalam penggalan ayat tersebut tidak ada yang menjelaskan secara spesifik bentu bumi itu bulat, bukan saya tidak mempercayai ayat suci Alquran, saya sendiri adalah seorang muslim, tapi apa yang disampaikan dari ayat tersebut tidak menjelaskan bentuk bumi bulat, hanya menjelaskan ada nya pergantian siang dan malam hari dengan ketentuan waktu yang sudah ditentukan, lantas apakah jika bentuk bumi itu datar, apakah tidak akan ada siang dan malam hari??? 

Saya mencoba mengkaiji sekali lagi dengan ayat ALquran yang lain, Seperti QS AL-BAQARA:164) Yang berbunyi “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang , bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia dan apa yang allah turunkan dari langit berupa air, lalu dari air itu dia hidupkan bumi sesudah mati keringnya dan dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan , dan pengisaran angin, dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, sungguh terdapat tanda tanda ke esaanya bagi kaum yang memikirkan”

Kedua ayat tersebut yang dijadikan paham atau patokan bentuk bumi bulat jika ditinjau dari ilmu atau pengetahuan agama. Tapi saya berfikir berusaha mendalami ayat tersebut dan memang tidak deijelaskan bentuk bumi, saya percaya akan kesucian dari ayat alquran namun dalam ayat tersebut hanya menjelaskan bukti Allah itu Ada, dan saya sangat mempercayai nya.

Ingat, jangan pernah memastikan apa yang belum pasti dengan cara menyimpulkan dari sudut pandang agama, karena saya yakin Allah lebih menyukai hamba nya jika berlomba dalam segi kebaikan bukan berlomb-lomba dalam hal kebenaran.

Ya memang menurut opini pribadi saya bentuk bumi bulat ataupun datar iu tidaklha penting apa lagi jika harus berdebat dan adu dalil dengan menggunakan ayat suci al quran, cukuplah kita melogika dan berfikir adanya suatu ciptaan yang sangat luar biasa hebat yang mampu mengatur adanya perubahan iklim, cuaca, siang dan malam, pasang surut air laut, ataupun ada nya gerhana bulan.

Tidak ada satu pun ilmu ataupun teknologi di dunia yang mampu menyaingi sautu fenomena alam tersebut, bahkan Negara china pun yang berusaha menandingi suatu ciptaan Allah seperti ingin membuat matahari buatan pun gagal dan hanya melakukan proyek yang sia-sia saja.

Manusia boleh melogika dan berfikir , tapi tidak lha mampu jika ingin me logika keagung ngan ciptaan Allah. Silakan ber opini bebas tentang bentuk bumi tapi jangan pernah menyimpulkan lebih tepat nya kita manusia hanya mampu mengira ngira saja. 

Ber opini dan ber agumen tidak akan sedikit pun mengurangi ke imanan kita sebagai umat ber agama selagi itu hanya sebatas mengemukakan pendapat dan bukan tidak mempercayai adanya Allah.

#flatearth