Ilmu Spiritual di Era Society 5.0 & Untuk Kemajuan Peradaban, Masih Relevan Kah?

profile picture Galih Priyo

Sudah bukan hal baru lagi ketika membincang ulaskan mengenai ilmu spiritual apalagi yang berhubungan dengan supranatural. Ilmu spiritual, ilmu gaib atau ilmu kebatinan menjadi hal yang cukup dipercaya atau bahkan sangat dipercaya oleh sebagian masyarakat terlebih bagi orang-orang yang telah diwarisi dari pendahulunya. Ilmu ini dipercaya dapat menjadikan atau memunculkan sesuatu yang bersifat mistis, tidak logis, dan tidak dapat dipahami secara ilmiah. Maka dari itu bagi orang-orang generasi modern hal semacam ini dianggap usang, ketinggalan zaman sehingga tidak mempercayainya. Pola pikir orang sekarang ini lebih realistis untuk bagaimana menciptakan hal yang nyata, cepat, praktis dan berguna. Namun demikian, kita lihat praktik-praktik ilmu spiritual hingga sekarang ini masih cukup banyak kita temui di masyarakat yang digunakan dalam bentuk pengobatan, perdukunan, sarana meminta sesuatu (harta, jodoh dll). Dan anehnya setelah melalui proses praktik ilmu spiritual semacam itu, apa yang diinginkan berhasil terwujud, sehingga mereka menjadi percaya walaupun mereka sendiri tidak mengerti bagaimana cara kerjanya? nah, dari ketidakpahaman itulah yang kemudian menjadi anggapan sebagian orang bahwa itu tidak logis, tidak ilmiah sehingga mereka tidak percaya, adapun alasan tidak percaya lainnya adalah menganggap bahwa itu merupakan sebuah trik permainan belaka dan mirisnya sering dibumbui dengan agama untuk memberi kesan sungguhan dan yang digunakan sebagai medianya itu unik-unik seperti minyak goreng, kelapa muda, tanah, paku, pedang, cangkul, sampai mesin bor.

Lantas di abad 21 ini praktik ilmu spiritual semacam itu apakah masih dibutuhkan ??


Era Society 5.0 memberikan dampak kemajuan yang luar biasa bagi manusia disemua bidang baik kesehatan, ekonomi, sosial dan budaya dengan kecanggihan teknologi sebagai tonggaknya. Semua hal dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan praktis. Ini menunjukkan bahwa kemampuan akal manusia berkembang lebih cerdas, semua alat-alat canggih yang ada dihasilkan dari tangan manusia sendiri. Semua keinginan manusia yang zaman dulu sulit untuk didapatkan kecuali dilakukan dengan cara yang tidak logis seperti misalnya orang zaman dulu ingin kaya diharuskan pelihara tuyul, sekarang di Era 5.0 tetap pelihara tuyul tapi nuyulnya online lewat aplikasi di internet. Terus dulu kalau orang itu jauh ingin berkomunikasi harus pakai ajian lepas sukma, sekarang di Era 5.0 pakai gawai mudah sekali bung. Apalagi dalam hal medis, jutaan jenis penyakit di dunia tidak ada yang tidak diketahui obatnya oleh manusia dengan kecanggihan alat medis saat ini.
Maka dari itu jangan terlalu mudah terperdaya dengan oknum praktisi ilmu spiritual apalagi yang meminta mahar uang jutaan atau barang berharga lainya. masih banyak cara lain yang bisa di tempuh.

 
Apakah praktik ilmu spiritual seperti itu salah ??


Tidak boleh jika langsung mengatakan itu salah (bisa benar, bisa salah) sebelum dianalisis secara mendalam terlebih dahulu, dan tentang keinginan yang berhasil terwujud di atas tadi, perlu diyakini bahwa yang menentukan bukan pada praktik ilmu spiritual yang dilakukan tetapi kembali pada kehendak Tuhan. Yang salah adalah praktik ilmu spiritual yang dikomersialkan bertujuan untuk mencari keuntungan dengan tipu muslihat merugikan orang lain, apalagi dibalut dengan agama untuk mendapat kepercayaan orang, Itu yang salah. 

Penting untuk dipahami!!


Bahwa hakikatnya ilmu spiritual itu luas, Menurut Dedi Ariko dilansir dari neurolism.web.id  “Hal yang paling utama, yang dapat didefinisikan untuk spiritualitas adalah output atau hasil dari berbagai tindakan tersebut. Jika, sudah dianggap memiliki moralitas, kebijaksanaan, ketenangan batin, kebahagiaan, bisa disebut telah mencapai tujuan spiritual.”
Dengan kata lain bahwa ilmu spiritual itu membawa kebaikan, bermanfaat sebagai pegangan manusia sampai masa kapanpun jika dilakukan dengan benar.
Dan tidak cukup kalau cuma modal belajar tutorial di internet terus sok-sokan jadi seorang spiritualis kemudian dipraktikkan untuk menyesatkan orang lain. Karena tidak semua orang bisa melakukan perjalanan ilmu spiritual apalagi yang berhubungan dengan supranatural jalan yang dicapai pun berbeda dengan jalan mempelajari ilmu pengetahuan umum. Kita tahu sejarah-sejarah kisah hidup seseorang yang tidak biasa serta penuh kehebatan dan tidak logis seperti kisah nabi, kisah para cendekiawan zaman dulu mereka semua memiliki ilmu spiritual yang tinggi sehingga apa yang mereka berikan pun dapat kita rasakan hingga saat ini dan bermanfaat untuk dikembangkan dalam kemajuan zaman.

Hal-hal semacam ini dan yang menjadi masalah viral belakangan ini juga, harus segera diselesaikan sebelum menimbulkan masalah yang lebih rumit lagi. Jika memang terbukti merugikan masyarakat segera diselesaikan dengan bijaksana. Pada intinya, kita harus menghormati keragaman yang ada, selama itu memberi manfaat, minimal tidak menyalahi norma agama dan tidak menjadi sebuah ancaman dan hambatan kemajuan. Karena Indonesia ini Istimewa, kita dilahirkan dan dibesarkan tidak seperti negara-negara lain.

2 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
2
0
profile picture

Written By Galih Priyo

This statement referred from