Menikah di Usia Muda Adalah Solusi Agar Terhindar dari Zina atau Hanya Nafsu Semata?
Menikah di usia muda sudah tidak asing lagi didengar, banyak sekali yang memilih untuk menikah di usia muda. Sebenarnya tidak ada masalah selama mereka siap lahir dan batin, namun dengan adanya digital yang semakin canggih, banyak generasi millenial memilih untuk menikah muda hanya untuk sebagai ajang dipamerkan di sosial media.
Menikah memang lebih baik dari pada harus terjerembap pada zina yang jelas-jelas sangat dilarang oleh Islam. Tetapi jika niat nya hanyalah untuk dipamerkan di sosial media saja lantas mengapa memilih untuk menikah di usia muda?
Menikah bukanlah sebuah ajang untuk perlombaan prestasi. Menikah adalah ikatan janji suci. Menikah itu ibadah bukan ajang main-main karena sesuatu hal yang sifatnya keterpaksaan.
Sebagian besar memilih untuk menikah di usia muda untuk memamerkan kemesraan didepan publik, dan sebagian kecil memilih menikah muda karena alasan agar terhindar dari perbuatan fitnah zina.
Dalam hukum Islam, menikah sendiri memang sangat dianjurkan, sebab ada banyak hikmah di dalam pernikahan itu sendiri. Selain itu, Allah SWT memang menciptakan manusia berpasang-pasangan. Di mana seorang perempuan membutuhkan laki-laki, begitu pun sebaliknya.
Sementara itu, zina adalah perbuatan yang sangat tidak disukai Allah SWT. Maka dari itu, mereka yang sudah siap untuk menikah haruslah disegerakan. Karena menikah itu cara untuk menghindari zina.
Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nur ayat 2 yang artinya:
Perempuan yang berzina dan lelaki yang berzina, hendaklah kamu sebat tiap-tiap seorang dari kedua-duanya 100 kali sebat, dan janganlah kamu dipengaruhi oleh perasaan belas kasihan terhadap keduanya dalam menjalankan hukum Agama Allah, jika benar kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat, dan hendaklah disaksikan hukuman siksa yang dikenakan kepada mereka itu oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman.
Menikah memang lah sebuah keharusan, sebaiknya jika yang ingin menikah muda harus memikirkan plus dan minusnya saat sudah menikah nanti. Seperti, kesiapan ekonomi. Karena menikah itu bukan hanya soal menghindari zina, ataupun sebagai ajang dipamerkan tetapi juga menemukan teman hidup, merawat keturunan, sampai menghabiskan hari-hari tua bersama dengan bahagia.
Ingatlah, bahwa menikah hanya sekali seumur hidup jika karena hanya nafsu sesaat, karena gengsi semata, atau karena hatimu geram dengan pertanyaan kapan dan kapan itu, maka pernikahanmu tak akan pernah langgeng dan menemukan kebahagian seperti apa yang kamu pikirkan dan bayangkan. Jika kamu menikah karena hanya ingin mengubah statusmu saja, maka kamu tidak akan pernah menemukan pernikahan yang sesungguhnya, yang ada hanya kehancuran rumah tangga, lalu bubar di tengah jalan.