Era 4.0: Lulusan SMK emang udah takdir nya jadi pengangguran ya?
“Abis lulus mau lanjut kemana nih?
"Ambil jurusan apa? Ko gk sesuai sama jurusan di SMK sih?"
"Kalo mau ikut UTBK tuh harus bimbel loh, gk bakalan bisa lolos kalo kamu gk ngikut bimbel"
"Kamu yakin mau daftar kuliah di PTN itu? Emang sanggup? Gk usah ketinggian dulu deh impiannya!"
"Udah kerja? Kerja dimana? Jadi apa? Gaji nya berapa?"
“Belum kerja? Terus kesibukan nya sekarang ngapain?”
"Buka usaha tuh ribet, butuh modal yang besar dan kalo rugi siapa yang mau tanggung jawab?"
“Cepet cari kerja! Liat tuh temen² kamu udah pada kerja, kamu kapan? Jangan diem dirumah terus, gk enak jadi omongan tetangga”
__________________
Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang jenis nya serupa, sedikit mengganggu dan agak menyakitkan ya.
Terkadang ada satu pertanyaan sederhana yang sering terlintas dalam pikiran kita saat pertanyaan diatas terlontarkan
aku harus jawab apa?
Mereka yang banyak bertanya dan memberi perintah, tapi kita yang merasa lelah. Iya, lelah berpikir harus jawab apa untuk menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya sih lumayan bermutu, tapi tingkat kepentingannya sangat minim sekali.
Mungkin maksud mereka bertanya seperti itu tidak mengarah pada hal yang buruk. Mungkin hanya penasaran, ingin memberi saran dan sekedar menghilangkan kan rasa penasaran saja.
Akan tetapii apakah terpikir oleh mereka dampak apa yang dihasilkan dari pertanyaan tersebut bagi orang yang mereka tanyakan?
Kalau boleh jujur, apa yang kalian rasakan saat mendapat pertanyaan seperti diatas?
Bingung? Tidak tahu mau jawab apa? Kesal?
Ya, itulah satu dari banyak hal yang dapat dirasakan saat salah satu dari pertanyaan-pertanyaan tersebut datang.
Bentuk pertanyaannya memang sederhana akan tetapi tahu kah kalian, meskipun kita sudah menjawab pertanyaan tersebut dengan baik dan jelas tetap saja sebagian besar pada akhirnya mereka yang bertanya akan memberi respon yang biasa saja atau bahkan justru menjatuhkan kita dan membanggakan masa lalu nya serta membandingkan kita dengan anak tetangga.
Nah, dalam halaman ini penulis ingin berbagi tips untuk teman-teman yang masih duduk di bangku pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), maupun yang sudah berstatus menjadi alumni.
Jurusan apapun itu, kita semua tetap sama. Alumni SMK adalah generasi yang siap dan memiliki kebebasan untuk dapat mengembangkan skill dan kemampuannya.
So, let's check this out!
BMW
“ini merek mobil yang mahal itu kan? ”
Eitss no, no, no
Kalau di dunia per-SMKan BMW bukan hanya sekedar jenis mobil yang highclass itu, melainkan sebuah singkatan yang memiliki kepanjangan:
[Bekerja, Melanjutkan, dan Wirausaha]
Yaps, BMW adalah sebuah rumus. Rumus bagi kita untuk dapat menentukan "setelah lulus baik nya ngapain ya?"
1. Bekerja
Banyak yang bilang kalau anak SMK itu worth it buat langsung kerja setelah lulus, karena memang selama 3 tahun selalu dihadapkan dengan latihan-latihan praktek kerja lapangan dan pelajaran produktif dalam bidang tertentu lainnya.
Jadi pelajar SMK dan berkerja memang seperti memiliki ikatan batin yang kuat, hehe
Nah, untuk kalian yang memiliki rencana bekerja setelah lulus karena beberapa indikator yang menjadi alasan utama dan merasa fashion kalian memang lebih cocok langsung terjun ke dunia kerja, bisa banget nih buat menyusun rencana dan konsep nya dari jauh-jauh hari sebelum masa kelulusan itu tiba.
Supaya kita dapat membiasakan diri dan berlatih menjadi seorang pekerja/karyawan yang berkualitas.
Seperti mempersiapkan jawaban untuk wawancara, mencari informasi terkait lowongan pekerjaan pada bidang yang diminati, melatih diri untuk disiplin, menyusun portofolio dan masih banyak lagi.
2. Melanjutkan [a.k.a kuliah]
Siapa sih yang tidak ingin punya riwayat pendidikan yang bagus? Pasti semua orang, terkhusus masyarakat Indonesia sudah paham dengan sistem recruitment pekerjaan dinegara ini.
"Sebanyak apapun skill yang kalian miliki, tetap penilaian utama HRD adalah latar belakang pendidikan"
Penulis ambil contoh dari kisah Nurrohman, pemuda asal Kulon Progo, Yogyakarta.
Yang dapat mengasah kemampuannya diluar negri meski ia hanya lulusan SMK, tuturnya:
Selama ini di Indonesia masih dibutuhkan ijazah, dan saya enggak mempunyai ijazah pendidikan tinggi. Jadi, saya coba peruntungan di luar negeri,
Dapat disimpulkan, bahwasanya dunia industri di Indonesia memang masih memandang ijazah adalah portofolio terpenting dalam elemen pekerjaan, semakin tinggi ijazah terakhir mu maka semakin besar peluang kamu untuk bekerja.
So, hal ini tidak salah sama sekali. Karena memang pendidikan sangatlah penting, jangan pernah merasa puas dalam menuntut ilmu.
Nah, jadi untuk kalian yang memilih untuk melanjutkan kuliah setelah lulus SMK dapat mempersiapkan diri pula dari jauh-jauh waktu sebelum menduduki bangku kelas 12.
Kalian dapat mempersiapkan diri dimulai dari memperbaiki nilai-nilai tugas harian disekolah, memahami materi UTBK, menentukan jurusan yang betul-betul sesuai dengan minat dan bakat, memilih perguruan tinggi yang benar-benar cocok dari segala aspek dan masih banyak lagi.
Jadi buat kalian yang memiliki rencana untuk kuliah, go for it!
3. Wirausaha
Jika kalian memiliki jiwa usaha yang tinggi dan memiliki sudut pandang bahwa membuka usaha sendiri akan jauh lebih menyenangkan dibanding menjadi pekerja yang menerima upah tetap disetiap awal bulannya, bisa banget nih untuk bangun mindset dan susun rencana usaha yang akan kalian dirikan setelah lulus SMK nanti dari sekarang.
Salah satu alternatif yang bagus ya mendorong anak-anak untuk menjadi wirausaha. Terutama anak-anak yang memiliki imajinasi yang kuat, punya mimpi besar, sebaiknya disiapkan untuk menjadi wirausaha,
Disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dalam sambutannya pada seminar SMK Menyongsong Revolusi Industri 4.0 di Graha Utama kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Seperti kata bapak Mendikbud diatas, anak² SMK di era 4.0 ini selain dipersiapkan menjadi seorang pekerja, mereka juga disarankan untuk dapat mengembangkan mimpi dan imajinasi mereka yang kuat untuk dapat bersaing dalam dunia usaha.
+Berkarya
Ada satu tips lagi nih ternyata.
Selain rumus BMW tadi kita juga bisa loh mengembangkan minat dan bakat kita untuk menarik banyak peluang. Tuhan sudah secara adil menciptakan manusia dengan kemampuan unik nya masing-masing. Ntah menjadi seorang penulis, pelukis, penyanyi atau masih banyak lagi.
Suara-suara nyaring pasti akan banyak mewarnai perjalan kita, dan yang perlu kita lakukan adalah hanya cukup fokus pada diri kita sendiri untuk menaiki setiap tangga dalam kehidupan ini sampai pada anak tangga tertinggi, yaitu cita-cita kita.
So, tunggu apa lagi. Ayo kenali dirimu dari sekarang, apakah kamu salah satu dari seorang lulusan SMK yang akan menjadi seorang wirausahawan? Mampu untuk bersaing dalam dunia industri? Akan dapat menerbitkan buku? Atau bahkan sudah sangat siap menjadi mahasiswa di Universitas impian?
Jangan lupa untuk selalu mencari pengalaman dari banyak orang ya sobat, karena dengan cara ini kita jadi tahu apa saja yang sebaiknya kita lakukan sebelum waktu kelulusan itu tiba.
____________________
Dan itulah tadi tips yang dapat kita gunakan untuk menentukan apa yang sebaiknya kita lakukan saat lulus nanti.
Dan dengan begitu pula kita dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas tadi dengan tenang, tidak perlu pedulikan jika respon yang didapat masih tidak sesuai.
Because you are responsible for your own life
Thanks for reading🌻
Sumber:
Kemdikbud.go.id/
https://www.kompas.com
https://images.app.goo.gl/hBxAoJDbG59vNPtz5