Pemahaman Tentang Kurikulum Merdeka Yang Masih "Salah Kaprah"

profile picture Nelsyifa

Selama kurang lebih 3 tahun kita merasakan masa pandemi covid-19, hal yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya, dari peristiwa tersebut memunculkan berbagai dampak, banyak yang harus kehilangan orang tercinta dan keluarga karena meninggal akibat menderita Covid-19. beberapa masalah lain seperti rumah tangga yang terkena dampak ekonomi sehingga membuat pasangan berpisah, bahkan dalam dunia pendidikan juga kita merasakannya. Pelaksanaan pembelajaran yang selama ini dilaksanakan secara tatap muka harus berubah dilaksanakan secara daring. 

Tantangan bagi para guru untuk menciptakan sebuah inovasi pembelajaran agar jalannya proses pendidikan tetap bisa berjalan. Tidak dipungkiri bahwa negara kita telah mengalami krisis pembelajaran, hasil studi dan juga hasil ujian PISA menunjukkan bahwa banyak anak yang tidak mampu memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar. Dan hal ini diperparah dengan adanya pandemi Covid-19. Untuk memulihkan keadaan ini, diperlukan perubahan yang sistematik, salah satunya melalui kurikulum sekolah. 

Kita telah mendengar adanya kurikulum terbaru yaitu kurikulum merdeka yang sebelumnya disebut dengan kurikulum prototipe. Kementerian Pendidikan dan kebudayaan mengembangkan kurikulum merdeka dengan tujuan utamanya yaitu memulihkan pembelajaran dari krisis yang sudah lama dialami oleh anak-anak Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian pendidikan dan kebudayaan R.I mengambil satu langkah kebijakan dalam dunia pendidikan yakni dengan membuat satu kurikulum yang dinilai cocok untuk diterapkan pada masa pandemi Covid-19, yakni dikenal dengan kurikulum merdeka belajar (Hasim:2020)

Pemahaman Tentang Kurikulum Merdeka Yang beredar

Dari kata “Merdeka” ternyata banyak yang mengartikan secara berbeda-beda. Kata “Merdeka” yang dianggap suatu kebebasan dan membuat orang mengartikan bahwa kurikulum merdeka memberikan kondisi bebas kepada guru dan peserta didik, para guru bisa santai bebas dalam mengajar tanpa ada tuntutan begitu pula dengan peserta didik yang bebas dalam belajar dan harus mencapai target. Antara guru dan peserta didik tidak ada lagi tekanan dalam proses pembelajaran seperti sudah di hapusnya UN sehingga orang memandang bahwa kegiatan pembelajaran benar-benar merdeka. 

Dari kata “Merdeka” yang diartikan berbeda akhirnya memunculkan pemahaman yang “salah kaprah” tentang kebijakan kurikulum merdeka. Sebenarnya esensi dari kurikulum merdeka adalah pendidikan berpatokan pada esensi belajar, di mana setiap peserta didik memiliki bakat dan minatnya masing-masing. 

Karakteristik Kurikulum Merdeka belajar adalah Pembelajaran berbasis proyek untuk pengembangan kemampuan dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila serta fokus pembelajaran pada materi esensial akan membuat pembelajaran lebih mendalam bagi kompetensi dasar seperti memahami bacaan. Guru memiliki fleksibilitas untuk melakukan pembelajaran yang berbeda sesuai kemampuan siswa dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal. 

Pemahaman yang “salah kaprah” mengenai kurikulum merdeka sebaiknya di luruskan dengan memberikan pemahaman kepada lingkungan luas bukan hanya di sekolah, dengan memberikan pemahaman di harapkan dapat meluruskan pemikiran tentang kurikulum merdeka. Dari kebijakan adanya kurikulum merdeka terdapat usaha yang mengalami dampaknya yaitu bimbingan belajar, pemahaman tentang kurikulum merdeka yang mudah menjadikan orang tua tidak lagi memberikan pendidikan tambahan kepada anaknya dengan belajar pada bimbingan belajar. 

"Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.

Selama ini orang tua dan anak mengikuti bimbingan belajar dikarenakan ingin mendapat rangking dan lulus ujian nasional. Setelah banyak sekolah yang tidak lagi menggunakan rangking di sekolah dan tidak adanya ujian nasional, membuat orang tua dan peserta didik tidak ada semangat lagi untuk berkompetisi dan lebih serius dalam belajar.

Pentingnya mengenal kurikulum merdeka

Pentingnya mengenal kurikulum merdeka adalah untuk mengurangi tingkat kesalahpahaman terhadap pelaksanaan kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka yang pada pelaksanaan pembelajarannya menjadi lebih sederhana dan mendalam diharapkan dapat kembali melejitkan potensi anak bangsa.

Kurangnya pemahaman tentang kurikulum merdeka membuat orang mengartikan dengan sendirinya sehingga munculnya spekulasi yang “salah kaprah” dengan kebijakan kurikulum merdeka. Di kalangan guru mungkin kurikulum merdeka sudah bisa dipahami tetapi pada kalangan di luar pendidikan bisa jadi ada yang kurang memahami tentang esensi yang ada di dalamnya serta apa yang membedakan kurikulum merdeka dengan kurikulum-kurikulum sebelumnya. 

Sangat pentingnya pemahaman untuk meluruskan tentang kurikulum merdeka, mungkin banyak juga peserta didik yang kurang memahaminya sehingga mereka menganggap bahwa kurikulum ini sangat membebaskan mereka dalam belajar dan lepas dari tuntutan belajar selama ini. Bahkan di lingkungan sekolah saja ada guru yang merasa santai dan selalu mengatakan kalau ini adalah kurikulum merdeka. Kata “merdeka” yang selalu diartikan kebebasan membuat orang berpikir tentang suatu hal yang tidak ada tuntutan dan aturan padahal di dalam kurikulum merdeka tetap ada acuan dan program yang harus dikerjakan sehingga guru tidak memberikan suatu materi dengan bebas tanpa aturan. Pemikiran yang “salah kaprah” tentang kurikulum merdeka sangat perlu kita luruskan dan memberikan pemahaman agar keberlangsungan pendidikan bisa lebih maju, semoga kurikulum merdeka ini bisa menciptakan peserta didik menjadi profil pelajar Pancasila serta para guru lebih semangat dalam melakukan pengembangan diri dan inovatif dalam mengajar karena guru yang maju adalah guru yang terus melakukan inovasi, menghasilkan karya dan terus melakukan pengembangan diri. 

Referensi:

Hasim, E. (2020). Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Perguruan Tinggi Di Masa Pandemi Covid-19. E-Prosiding Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo.

10 Agree 7 opinions
0 Disagree 0 opinions
10
0
profile picture

Written By Nelsyifa

This statement referred from