Peran Orang Tua Dalam Mengatasi Body Shaming Pada Anak Anak Di Sekolah

profile picture helena brilianty

Anak anak seringkali mengalami yang namanya body shaming, dan body shaming tersebut bisa dialami di sekolah.Body shaming membuat anak anak menjadi takut, dan juga mengalami trauma ketika  mengalami body shaming di sekolah. 

Menurut pendapat dari Gulf News 

“ Body shaming merupakan salah satu kritik, terhadap penampilan seseorang. Biasanya penampilan yang di kritik tersebut, berdasarkan kriteria atau strandar kecantikan.” 

Selain pendapat dari Gulf News, ada juga pendapat dari Evans: 

“Body shaming adalah salah satu komentar, terhadap penampilan diri dan juga dari orang lain” 

Beberapa pendapat dari para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Body shaming adalah kritik dan juga permasalahan terhadap penampilan seseorang. Biasanya kalimat yang di sampaikan tidak baik, dan juga cenderung negatif. 

Bagi orang tua mungkin tidak mempermasalahkan adanya body shaming, namun ternyata bodyshaming tersebut membuat anak menjadi trauma. Tidak hanya mengalami trauma, namun anak anak juga tidak ingin belajar lagi di sekolah. 

Berikut ini adalah peran dari orang tua, ketika anak anak mengalami body shaming saat berada di sekolah. 

  1. Sebagai Pendengar Yang Baik Bagi Anak Anaknya

Setelah anak anak sudah pulang sekolah, orang tua bisa berperan sebagai pendengar yang baik bagi anak anaknya. Anak anak bisa menceritakan pengalaman ketika berada di sekolah, dan orang tua bisa menjadi pendengar yang baik bagi anak anaknya. Buat anak menjadi nyaman, sehingga mereka bisa hilang rasa trauma ketika berada di sekolah. 

Bila orang tua marah ketika anak sedang bercerita, maka nantinya anak akan mengalami trauma dan stress. Oleh karena itulah sangat penting bagi orang tua, untuk membuat anak nyaman ketika mengalami masalah seperti body shaming di sekolah.

 2.  Ajarkan Anak Untuk Tidak Mendengarkan Perkataan Negatif

Bagi anak anak yang mengalami bodyshaming ketika di sekolah, orang tua juga bisa mengajarkan anak anak untuk tidak mendengar perkataan negatif. Bila temannya melakukan bodyshaming, anak anak bisa diajarkan untuk tidak menghirau kata temannya tersebut. 

Anak anak bisa bermain dengan teman lainnya, yang tidak mengganggu dan mau menerimanya. Dengan bergaul bersama teman teman yang baik, anak anak nantinya tidak akan menjadi stress dan depresi.  Anak anak nantinya akan bisa belajar dengan baik, ketika berada di sekolah. 

3. Mengajarkan Anak Anak Untuk Bersyukur yang dimiliki

Apabila anak anak mengalami body shaming di sekolah, anak anak bisa diajarkan untuk bersyukur dengan bentuk tubuh yang dimiliki. Anak anak tidak boleh minder atau tidak percaya diri, dan mereka harus menerima kondisi tubuh yang sudah di berikan oleh Tuhan.  

Anak anak juga diajarkan, untuk tidak melakukan body shaming terhadap temannya yang lain. Anak anak harus berbuat baik terhadap teman temannya, dan juga mau membantu temannya apabila mengalami masalah dan juga kesulitan. 

4. Mengajarkan Anak Untuk Berani Ke Sekolah

Ketika anak anak mengalami trauma  dan juga strees karena bodyshaming, orang tua harusnya bisa mengajarkan anak anak untuk lebih berani. Anak anak harus bisa menghadapi temannya yang melakukan bodyshaming, dan buat mereka percaya diri ketika ingin belajar di sekolah. 

Dengan menimbulkan rasa percaya diri kepada anak anak, nantinya anak anak bisa belajar dengan baik ketika sedang berada di sekolah. Anak anak tidak akan mengalami masalah lagi ketika di sekolah, dan tentu bisa menghadapi temannya yang berbeda karakter. 

5. Buat Anak Menjadi Refreshing dan Santai 

Untuk melupakan masalah bodyshaming yang ada di sekolah, orang tua bisa mengajak anaknya untuk pergi ke sebuah tempat yang menyenangkan. Orang tua bisa mengajak anak anak, seperti kebun binatang atau perpustakaan. Anak anak bisa juga pergi ke tempat perbelanjaan, untuk membuat mereka tidak mengalami trauma yang panjang. 

Selain mengajak ke tempat untuk membaca buku, orang tua juga bisa mengajak anak anak untuk pergi berlibur ke luar kota. Anak anak nantinya akan menjadi lebih tenang, dan juga perlahan lahan bisa melupakan masalah bodyshaming yang di hadapi. 

6. Ajarkan Anak Untuk Bisa Melakukan Apa Yang Disukai

Untuk mengatasi bodyshaming yang ada pada anak anak, orang tua juga bisa mengajarkan anak anak untuk melakukan apa yang mereka sukai. Contohnya adalah ketika anak anak suka basket, orang tua bisa memasukan anak anak ke komunitas basket.  Apabila anak anak suka dengan kegiatan lainnya, anak anak bisa diikutkan kegiatan lainnya yang menyenangkan. 

Anak anak bisa mengetahui potensi yang dimiliki, sehingga mereka akhirnya mempunyai bakat dan minat. Anak anak nantinya bisa menjadi sukses ke depannya, apabila orang tua mengarahkan anaknya kearah yang positif. 

1 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
1
0
profile picture

Written By helena brilianty

This statement referred from