Korean Wave dan Pengaruhnya Di Indonesia : Baik atau Buruk?

profile picture nabilarizal

   Budaya sendiri itu bersifat dinamis dimana ia bisa berubah seiring perubahan zaman karena budaya di kontruksi dan direkonstruksi oleh manusia. Menurut Koentjaraningrat budaya dibagi menjadi budaya fisik dan non-fisik, yang dapat mengikuti perkembangan globalisasi adalah budaya non-fisik, budaya non-fisik berbentuk ide-ide dan aktivitas manusia yang dinamis dan terbuka terhadap perubahan.

   Hallyu (Korean Wave) istilah yang berasal dari China yang diciptakan oleh jurnalis dari Beijing yang kaget akan perkembangan budaya Korea di China merujuk ke arah perkembangan budaya Korea dan budaya populer yang mencakup segala hal mulai dari musik, film, serial televisi hingga permainan daring dan masakan Korea hanya untuk beberapa nama. Hallyu atau Korean Wave menumbuhkan fenomena demam Korea yang disebarkan melalui Korean Pop Culture ke seluruh penjuru dunia lewat media massa, dan yang terbesar lewat jejaring sosial dan platform berbagai video online, yang memungkinkan industri hiburan Korea menjangkau khalayak dunia yang cukup besar.

   Cara menyebarnya mirip dengan westernisasi, polanya adalah melalui budaya populer seperti tayangan film, series di TV, fashion, makanan, musik, dsb. Korean Wave sendiri muncul di Indonesia pada awal tahun 2002 yang ditandai dengan pemutaran drama di Trans TV, Mother’s Sea pada26Maret 2002 dan Endless Love di salah satu stasiun TV nasional Indonesia. Tak hanya K-drama Industri musik dari Korea (K-pop) juga tak kalah populer di tahun 2012 industri musik sedang menjadi salah satu penghasilan yang menjanjikan, K-fashion dan fashion style lainnya diperkenalkan melalui drama dan music video para agensi korea. 

Hal lain yang menjadi populer karena Korean Wave dalam tayangan dramanya adalah makanan dan kosmetik, untuk pecinta produk kecantikan pasti sudah hatam dengan produk-produk kosmetik ternama yang berasal dari Korea, selain produksi kosmetik, produk lain yang terkenal adalah barang-barang skincare, makanan yang terkenal adalah tteokbokki dan mie ramen yang jika ditayangkan di drama selalu terlihat menggiurkan.

   Mengapa Korean Wave ini dapat diterima di Indonesia? Dibandingkan dengan westernisasi Korean Wave dianggap lebih memiliki nilai-nilai yang selaras dengan nilai lokal, menurut journal yang penulis baca hal ini didorong karena adanya faktor geografis Indonesia dan Korea Selatan sama-sama berada di benua Asia, contohnya dalam hal berbusana, Kebudayaan korea memiliki pakaian yang jauh lebih tertutup dan sopan dibandingkan dengan budaya barat.

   Peran K-Drama sangat signifikan dalam mendorong penyebaran Korean Wave di Indonesia. Pengaruh yang diberikan tidak hanya seputar gaya hidup kebudayaan Korea juga dirasakan di bidang pendidikan, dimana sudah banyak universitas dalam negeri ini yang memberikan fasilitas untuk belajar bahasa korea dengan membuka program studi bahasa dan kebudayaan Korea. Di Universitas Indonesia (UI) peminat untuk program studi Bahasa dan Kebudayaan Korea di tahun 2021 mencapai 736 orang dengan daya tampung hanya 10 orang berdasarkan SBMPTN. Dampak lain dari Korean Wave ini dapat dilihat dari minat menonton konser atau fan meeting bersama idolnya.

   Sudah banyak production house yang mengambil inspirasi pembuatan sinetron berkiblat kearah K-drama, dan juga sudah banyak bisnis yang terutama orang yang memiliki bisnis bergerak di bidang fashion/kecantikan memakai jasa orang-orang terkenal dari Korea sebagai Brand Ambassador produk mereka untuk dikenalkan, Produk Scarlett Whitening adalah salah satu usaha yang mempromosikannya memakai girl group Twice sebagai bintang iklannya, sebelumnya juga ada Song Joong Ki yang bekerja sama dengan Scarlett Whitening.

   penonton K-Drama baik secara sadar maupuntidak sadar akan mengenal beberapa budaya serta kebiasaan orang Korea, seperti membungkuk ketika memberi salam dan mengetahui beberapa makanan khas asal Korea. Korean Wave sendiri menjadi soft power Korea Selatanmelalui budaya populernya yang diekspor keberbagai negara dalam bentuk K-Drama,K-Pop, K-Style, kuliner dan teknologi. Melalui nilai-nilai yang terdapat dalam pembuatan budayapopuler, terutama drama, Korea memadukan unsur modern dalam hal ini teknologi dengan tradisi dan nilai-nilai kekeluargaan. Korean wave di Indonesia sendiri ditandai dengan maraknya kemunculan kuliner khas Korea, sinetron adaptasi cerita K-Drama, fashion khas Korea, hingga tujuan wisata tempat pembuatan KDrama. (Source: Journal Idola Perdini Putri, Farah Dhiba Putri Liany, Reni Nuraeni).

   Dari penjelasan penulis penyebaran budaya Korea ini memiliki dampak baik dan buruknya bagi remaja Indonesia, dampak buruk nya:

  1. Cenderung memiliki kehidupan yang boros
  2. Dapat memunculkan kerusuhan di media social (fanwar)
  3. Lebih mencintai budaya luar dibanding budaya lokal

   Dampak baik nya:

  1. Menambah relasi dan pengalaman hidup
  2. Belajar bisnis di usia muda
  3. Dapat belajar menabung 

   Hal ini dapat dilihat dari mudahnya anak-anak muda Indonesia mengakses informasi terhadap segala sesuatu yang berbau Korea, dimulai dari pemilihan gaya fashion dan juga produk-produk budaya lainnya, Dalam rentang dua dekade terakhir, industri kreatif di Korea Selatan menjadi sangat berkembang, karena pemerintah pun mendorong kerjasama antar industri di negara mereka agar bisa bergerak maju dan berkompetisi di pasar global (Hennida, 2013: 121). K-Pop memiliki keunggulan dari banyak aspek meliputi pengaturan musik yang bisa dianggap matang, penggarapan liriknya yang menarik, kecenderungan untuk menonjolkan sisi personal yang nyentrik, kostum yang mencolok, dan juga koreografi yang cantik. Faktor –faktor tersebut membuat kebudayaan tersebut dapat dengan cepat bertumbuh dan mempengaruhi pihak.

Referensi:

https://www.e-journal.unair.ac.id/JHI/article/view/8749

https://id.wikipedia.org/wiki/Gelombang_Korea

https://sidata-ptn.ltmpt.ac.id/ptn_sb.php?ptn=321&prodi=3212301&jenis=1

http://jurnal.unpad.ac.id/protvf/article/view/20940/10502

http://jos.unsoed.ac.id/index.php/insignia/article/view/3857/2143

Menjadi Korean Di Indonesia: Mekanisme Perubahan Budaya Indonesia - Korea 

1Kiki Zakiah,2Dian Widya Putri,3Nila Nurlimah,4Dadan Mulyana,5Nurhastuti

Cover Artikel: https://www.pasundanekspres.co/opini/peradaban-maju-terinspirasi-dari-hallyu-halu/

AKHIR KATA:

Hai makasih udah meluangkan waktu membaca artikel ini, artikel ini terbuka akan koreksi jika ada kesalahan dari informasi dan juga saran, terima kasih!

0 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
0
0
profile picture

Written By nabilarizal

This statement referred from