pengaruh sikap berlebihan untuk masa depan

profile picture Millah ulinnuha

Pernahkan kalian berfikir betapa tidak enaknya menjadi seseorang yang menjadi bagian di satu pihak? Memperjuangkan dan mengorbankan berbagai macam secara berlebihan yang menjadikan sebuah alasan mencintai? Terkadang mencintai seseorang memanglah perlu karena bisa jadi kita akan menjadi sosok yang lebih baik, tetapi bukankan hal semacam itu akan berlaku bagi seseorang yang hasilnya sesuai dengan yang diharapkan? Lantas bagaimana dengan mereka yang usahanya tak dihargai,bukankah dampaknya akan menjadikannya sosok yang buruk? Perlu diketahui bahwa mencintai seseorang ada baiknya jika kita menghandle perasaan kita dengan sewajarnya,jangan berlebihan.kenapa? karena sesuatu yang berlebihan sangatlah berbahaya bagi diri kita sendiri,Agama pun melarang kita untuk bersikap berlebih-lebihan karena berlebihan merupakan sifat syaitan yang sangat dibenci oleh Allah. 

Sebenarnya pengertian cinta itu sendiri apa sih? Apakah berarti cinta itu kita suka,ingin menjaga,tidak ingin kehilangan, dan pastinya sayang atau hanya dengan mencintai jika kita melihat saja suka? Cinta yang sebenarnya adalah anugrah yang didatangkan oleh Allah agar saling melengkapi dan menyempurnakan hanya karena untuk Allah,tidak semata-mata hanya untuk kesenangan dunia saja. Lantas bagaimana dengan mereka yang cintanya tidak sesuai dengan harapan atau dengan mereka yang putus cinta? Kesehatan tubuh juga akan sangat berakibat jika kita terlalu berlebihan dalam memperjuangkan cinta,karena biasanya seseorang yang putus cinta atau perjuangan yang tidak dihargai akan berakibat patah hati yang mengakibatkan masalah tubuh akan bersifat emosional dan mental seseorang juga akan menjadi ngedown, bahkan dalam beberapa kasus ada yang sampai bunuh diri. Respon seseorang pun akan melemah begitupula dengan konsentrasi yang memburuk,bahkan suatu saat kecemasannya akan berubah menjadi depresi.

Bahkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Colombia University menemukan bahwa seseorang yang sangat berambisi dalam mencintai akan mempengaruhi otak secara signifikan. Hal ini mirip dengan cara kerja otak para pecandu kokain terpengaruh selama pemakaian. Sebuah neurotransmiter yang disebut dopamin dilepaskan oleh beberapa bagian otak, hormon ini memainkan peran penting dalam otak dan tubuh. Seseorang yang mengalami kelebihan dopamin dapat dihubungkan dengan beberapa komplikasi serius. Beberapa gangguan yang dapat terjadi dan umumnya berhubungan dengan mental yang akhirnya membuat kita terobsesi dengan orang yang paling kita sukai. obsesi sendiri memiliki sifat yang cenderung posesif dan tidak terkontrol,bahkan orang yang terobsesi karena cinta akan terus memikirkannya bahkan ingin melindungi seseorang yang dicintainya secara berlebihan.

Dampak lainya adalah hormon stres atau bisa disebut Kortisol yang dilepaskan ketika seseorang sedang mengalami stres serta kadar glukosa darah rendah. Hal Ini akan mempengaruhi kesehatan tubuh sehingga jadi lebih stres, sering ketakutan, kelelahan fisik bahkan lebih parahnya akan menjadi gila. Bermula dari saling mencintai kemudian saling percaya tidak akan saling meninggalkan satu sama lain,kemudian mermadu cinta dan sesosok perempuan hamil dan laki-lakinya tidak bertanggung jawab malah parahnya kabur. Pikiran seorang wanita tersebut akan bingung,tidak ada masalah yang dapat diselesaikan akhirnya otak tidak terkendali dan menjadikannya gila. Bukankan hal tersebut sangatah merugikan diri kita sendiri bahkan menjadi orang tua pun akan sangatlah terpuruk jika anaknya menjadi gila hanya karena cinta?

Parahnya untuk umat manusia yang sudah susah payah menjaga kulit agar tetap bersih dengan berbagai macam cara akan berakibat, karena jika seseorang telah memiliki tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan masalah kulit seperti jerawat. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2007 oleh para peneliti di Wake Forest University di North Carolina menemukan bahwa orang yang mengalami tingkat stres berlebihan , 23 persen lebih banyak resiko berjerawat.

Tetapi efek dalam patah hati tersebut juga ada pengaruh baiknya untuk diri sendiri. Elizabeth Gilbert, seorang penulis novel dari film terkenal Eat Pray Love mengatakan, jika seseorang mengalami patah hati berarti telah menemukan sesuatu yang baru. Hal ini juga berlaku meskipun usaha seseorang tidak berhasil atau atau mereka yang hubungannya berantakan, setidaknya seseorang tersebut telah mencoba untuk menjalaninya dan menjadikan sosok yang lebih dewasa. Setidaknya ketika kita patah hati ada baiknya kita harus bangkit dari keterpurukan dan menjadi sosok yang lebih kuat,jangan hanya karena patah hati dunia terasa begini-begitu saja. Bangkitlah dan lihat bahwa dunia masih luas,sesosok yang dicintai tidak hanya dia bahkan ada ribuan umat yang belum kamu ketahui hanya karena satu orang yang kamu cintai.

Lantas bagaimana cara kita menghandle perasaan kita agar tidak berlebihan dalam mencintai?

Hal yang paling utama adalah memprioritaskan diri sendiri,yang artinya kita harus mencintai dan memahami diri kita sendiri. Oxford dictionary mengatakan istilah prioritas sebagai keadaan dimana seseorang atau sesuatu dianggap atau diperlakukan lebih penting daripada yang lainnya. 

Mengenal diri sendiri adalah usaha seseorang untuk melihat dan memahami kelebihan serta kekurangan yang ada dalam dirinya sehingga ia mampu untuk mengendalikan segala tindakan saat berhadapan dengan orang lain atau bahkan dirinya sendiri. Dengan begitu kita dapat mengerti,benarkah  kita sudah jatuh cinta kepada seseorang yang nantinya akan diperjuangkan karena terkadang kita selalu menyalahartikan sebuah perhatian adalah salah satu tanda dia mencintai kita.

Batasi dengan cara meluangkan waktu,berkumpul dengan keluarga atau hanya sekedar untuk merenung atau meditasi agar pikiran kita menjadi lebih jernih.

Ingatlah didunia ini memang banyak hal harus dicintai,tetapi kita perlu untuk mengendalikan perasaan tersebut agar nantinya kita tidak salah memilih jalan. Bagi kaum wanita,paras itu tidaklah penting tetapi yang lebih utama adalah akhlak,bagaimana kita menyikapi terhadap lingkungan saling bertegur sapa dengan orang tua dan anak kecil dan jangan sekali-kali tersenyum kepada lelaki yang tidak dikenalinya biarkan mereka kaum lelaki menilai kalau kita adalah sosok yang cuek,sok jual mahal atau lain sebagainya. Tetapi disisi lain kaum lelaki terkadang juga harus lebih porfesional,lebih sabar karena lelaki manapun akan dikatakan pemberi harapan palsu jika terlalu dekat dengan perempuan tetapi parahnya akan dibilang sok cuek jika sama sekali tidak meresponnya oleh karena itu kita semua sebagai umat manusia tidak diharapkan untuk bersifat berlebih-lebihan😊

0 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
0
0

This statement referred from