Apa Identitas Gender itu Harus Berperilaku Sesuai Jenis Kelaminnya?

profile picture sadayr

Seperti yang kita tahu bahwa jenis kelamin hanya terdiri dari perempuan dan laki-laki. Tidak ada yang lain. Jika ada yang diluar itu, seperi transgender bukanlah jenis kelamin. Jika operasi jenis kelamin sekalipun, Anda hanya bisa mengubah salah satu diantara keduanya. Kedua jenis kelamin ini adalah sesuatu yang bersifat mutlak dan diterima masyarakat. 

Masyarakat seringkali menyamakan gender dengan jenis kelaminnya. Padahal kedua hal itu adalah hal-hal yang sangat jelas berbeda. Gender itu sesuatu hal yang dapat ditukar baik antara perempuan dan laki-laki. Perempuan seringkali identik dengan gaya pakaian yang feminim dan laki-laki dengan gaya pakaian yang maskulin. Banyak juga orang yang berpikir, jika perilaku seseorang diluar jenis kelaminnya, maka orang itu akan dianggap sebagai orang yang aneh dan acapkali dihina. Misalnya, seorang laki-laki berpakaian feminim layaknya perempuan, laki-laki ini juga seringkali mengikuti gaya yang biasanya dilakukan oleh perempuan. Ada dua kemungkinan bahwa laki-laki itu dapat diterima atau justru dihina oleh lingkungannya. Padahal mereka juga memiliki kebebasan mereka sendiri, mereka bisa menentukan mau jadi seperti apa mereka.

Gender sendiri disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah faktor lingkungan. Misalnya ada seorang anak laki-laki, dia hanya satu-satunya laki-laki didalam keluarganya. Tidak menutup kemungkinan, dia bisa saja suka merias wajahnya. Faktor lainnya adalah bagaimana orang tua mereka mengajarkan tentang gender mereka. Ada orang tua menggangap bahwa memasak adalah hal identik dengan perempuan dan ada juga yang menggangap bahwa memasak bisa dilakukan oleh laki-laki dan perempuan. Para orang tua yang menggangap kalau memasak identik dengan perempuan biasanya masih terbawa pada zaman dahulu yang menggangap bahwa perempuan hanya bisa melakukan pekerjaan rumah atau bisa jadi memasak hanya dilakukan perempuan sudah melekat erat dalam keluarga mereka. Sedangkan para orang tua yang menggangap memasak bisa dilakukan oleh laki-laki dan perempuan berpikir lebih baik memasak daripada harus mati kelaparan. Toh memasak itu hal yang wajar-wajar saja jika dilakukan laki-laki. Jadi kalau anaknya perempuan dan hidup dikeluarga yang mewajibkan anaknya memasak, maka sang anak bisa tumbuh menjadi perempuan yang gemar memasak dan bisa jadi sang anak tumbuh menjadi feminim mengingat orang tuanya seperti itu. Atau bisa juga sang anak menolak karena merasa memasak ataupun berpakaian feminim adalah sesuatu hal yang bukan identitas dirinya. Ini membuat sang anak berontak dan lebih memilih berperilaku seperti laki-laki. Mereka bisa berekspresi dan menunjukkan kepada orang-orang dilingkungannya kalau mereka lebih suka dengan gaya yang seperti ini. Itulah yang disebut identitas gender. 

Identitas gender ini akan dilalui seiring berjalannya waktu, pencarian identitas masing-masing sesuai jati diri. Seiring berjalannya waktu Anda akan menemukan yang benar-benar kalau itu adalah diri Anda. Tidak perlu memaksakan diri Anda untuk menjadi sama seperti orang lain. Selama Anda tidak keluar dari jalur perempuan dan laki-laki, apapun identitas gendernya itu tidak masalah(asalkan Anda kuat mental dan bangga dengan dirinya). Anda bebas menentukan cara berpakaian Anda, cara Anda dalam berbicara, dll. Khususnya untuk para perempuan, Anda bebas bekerja secara halal, bahkan Anda bisa menjadi bos. Dan untuk para laki-laki Anda bisa melakukan pekerjaan rumah(karena hal ini adalah hal yang bisa dilakukan oleh siapa saja), Anda bebas merawat diri Anda dengan menggunakan masker wajah. Silakan lakukan sesuka Anda. Tapi jika Anda sudah termasuk dalam kategori orang yang menyukai sejenis Anda, itu adalah hal yang salah. Saya menentangnya dengan sangat keras. Anda boleh bergaya seperti apapun yang Anda mau, tapi untuk menyukai sejenis itu sudah hal yang salah, baik secara norma maupun agama. Jika Anda berpikir bahwa itu adalah hal yang wajar di zaman sekarang. Segera ganti pemikiran Anda! Jangan sampai Anda ikut arus hal yang seharusnya tidak untuk dilakukan.

Jikapun mereka sudah berganti, yang tadinya pria feminim menjadi wanita feminim atau wanita tomboy menjadi pria perkasa. Jika mereka sudah sangat tidak puas dengan bawaan biologis Anda berarti mereka sudah memiliki kelainan yang tidak dimiliki manusia norma. Hal ini bisa membuat mereka sangat ingin mengubah diri Anda menjadi gender yang berbeda dari bawaan biologis mereka atau istilah lainnya transisi gender. Hal ini terkadang ditentang keras oleh lingkungannya. Ada beberapa yang menyebut ini adalah krisis identitas gender yang perlu ditangani. Saya berpikir, bukankah sedikit terlambat untuk menyadari mereka agar kembali kepada jalan yang seharusnya. Harusnya dari awal mengingatkan dan menegaskan mereka bahwa dalam mencari jati diri identitas sesungguhnya. Ada beberapa hal yang diperbolehkan dan ada juga hal tidak boleh dilewati. Hal yang tidak boleh dilewati yaitu jangan lupakan jenis kelaminnya yang sesungguhnya! Sebenarnya hal ini masih bisa ditangani dengan konsultasi ke psikolog. Jika Anda merasa ada yang salah dalam pencarian identitas gender Anda jangan ragu-ragu untuk ke psikolog/psikiater atau bisa juga menceritakan kepada orang yang Anda percayai.

Sumber gambar : https://dp2pa.luwuutarakab.go.id/index.php?/berita/13/kesetaraan-gender.html

0 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
0
0
profile picture

Written By sadayr

This statement referred from