Kritis terhadap LGBT

profile picture innedorydnic

     LGBT bukan merupakan hal baru bagi masyarakat Indonesia. Secara sadar kita sudah mengenal hal ini sejak lama. Namun, seiring berkembangnya zaman, pengaruh LGBT semakin terasa di kehidupan bermasyarat di dunia bahkan di Indonesia sendiri.
     LGBT merupakan singkatan dari Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender.
Lesbian adalah wanita menyukai sesama wanita, Gay adalah laki-laki menyukai sesama pria. Biseksual adalah seorang laki-laki yang menyukai wanita dan juga pria atau seorang wanita yang menyukai seorang pria dan wanita juga, Transgender adalah orang yang mengganti jenis kelaminnya saat lahir menjadi jenis kelamin yang berbeda. Kita sadar bahwa hal-hal itu merupakan pelanggaran yang seharusnya tidak di lakukan oleh siapapun. 
      Normalnya, laki-laki akan mencintai seorang perempuan dan perempuan akan mencintai laki-laki. Jadi jika seorang wanita jatuh cinta kepada seorang wanita juga, atau pria jatuh cinta pada seorang pria juga, maka sudah jelas bahwa hal itu tidak normal atau tidak lazim. Kita dengan sadar akan mengatakan apa yang mereka lakukan itu salah. Apalagi mereka yang bisa menyukai dua jenis kelamin sekaligus (Biseksual) itu merupakan hal yang sangat-sangat aneh dan buruk bukan?.
     Yang paling memprihatinkan menurut saya adalah kasus Transgender. Mengapa demikian? karna menurut saya hal ini terjadi karna kurang bersyukurnya seseorang terhadap apa yang dia dapatkan dari Tuhan. Sehingga hal tersebut membuat ia menginginkan sesuatu yang berbeda dari yang dia miliki. Misalnya seorang laki-laki tidak bersyukur karna dia di lahirkan menjadi seorang pria sehingga berkeinginan mengubah kelaminnya menjadi seorang wanita ataupun sebaliknya. Hal ini sebenarnya di latarbelakangi oleh hal-hal yang tergolong di anggap sederhana oleh orang-orang, misalnya ketidak aktifnya peran orang tua dalam memberikan pendidikan dasar tentang rasa bersyukur dan larangan terhadap penyimpangan yang tidak sesuai dengan norma masyarakat, kurangnya rasa percaya diri, dan faktor lingkungan yang kurang baik. Kemauan seseorang untuk mengubah kelaminnya sebenarnya tidak bisa di katakan merugikan siapapun, ya mungkin akan membawa dampak buruk bagi mereka yang tidak bisa menyaring mana yang baik dan mana yang buruk, sehingga hal tersebut di jadikan contoh atau sekarang ini kerap kita dengan sebutan role model. Namun bagi kita yang mengerti membedakan yang baik dan buruk tentu akan 
menyatakan bahwa Transgender bukanlah hal yang merugikan siapapun, termasuk kita sendiri. kecuali jika orang yang melakukan transgender tersebut mengajak kita atau orang lain melakukan hal yang sama, barulah mereka mulai merugikan orang lain. 
      Lalu jika seharusnya mereka tidak merugikan siapapun, mengapa transgender saya katakan menjadi hal yang paling memprihatikan di antara kasus- kasus lainnya? karna, menurut saya dengan mereka melakukan transgender sama saja mereka sedangkan merugikan diri sendiri, mulai dari mereka mengalami kerugian terhadap materi maupun waktu (contohnya kehabisan banyak uang untuk biaya dan waktu untuk proses penggantian alat kelamin), kerusakan mental, di asingkan di kehidupan bermasyarat, di bully oleh banyak orang dan masi banyak lagi dampak-dampak yang mengarah ke hal-hal negatif.
      Walaupun apa yang mereka lakukan mendapat respon yang tidak baik dari sekitar mereka dan bahkan merugikan mereka sendiri, bukan berarti hal tersebut sepenuhnya salah. Mungkin dengan begitu mereka bisa mendapatkan uang atau apapun dengan lebih mudah, mungkin mereka bisa lebih percaya diri, atau lebih bahagia menjalani kehidupan dengan gender yang berbeda dari awal dia lahir.
     Kemudian Gay, Lesbian, dan Biseksual,  3 hal ini pasti sudah sangat sering kita dengar kasusnya baik di dunia ataupun di Indonesia. Dan semakin marak sehingga peraban manusia semakin lama semakin di pertanyakan. Untuk kita yang suka berfikir dengan logika, pasti kita akan menyatakan bahwa 3 hal ini adalah hal yang menjijikan dan sangat-sangat menyimpang, baik di kehidupan bermasyarat maupun di agama. Terutama karna kita hidup di naungan bhineka tunggal ika dimana pada sila pertama Pancasila memgatakan bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa, yang berarti seluruh masyarakat Indonesia di wajibakan memilih 1 agama yang harus di tekuni oleh setiap orangnya. Jelas kita tau bahwa di agama manapun di ajarkan bahwa seorang wanita haruslah menyukai seorang pria ataupun sebaliknya, bukan malah menyukai sesama pria atau sesama wanita. Karna dengan menyukai sesama jenis maka tidak akan ada yang namanya perkawinan yang normal maka tidak akan terjadi kehamilan yang seharunya wajib terjadi untuk medapatkan keturunan. Yang anehnya lagi mengapa seseorang bisa menyukai sesama jenis padahal mereka terlahir dengan ciri seksual yang sama, menjadi lebih aneh lagi ketika mereka lebih menikmati hal yang tidak lazim daripada hal yang lazim. Jika di tinjau lebih lanjut mungkin kita bisa mengatakan bahwa ini adalah kelainan mental namun beberapa dari mereka sadar atas apa yang mereka lakukan, sadar bahwa mereka salah namun tetap melakukan hal yang salah tersebut. Menurut saya ini cukup merugikan karna di beberapa negara mulai menjadikan 3 hal ini menjadi hiburan berupa di jadikan film atau series yang jelas kita tau bahwa dengan gadgets yang super canggih sekarang ini anak-anak di bawah umurpun bisa meng-akses hal tersebut dengan mudah. Secara tidak langsung mereka(si membuat film) sedang melakukan persuasif terhadap penonton sehingga angka LGB kian hari kian meningkat. Pada dasarnya LGB ini tidak merugikan siapapun, menjadi merugikan saat banyak dari merasa bangga dan menganggap bahwa hal itu adalah hal yang lazim.
    Kita sebagai manusia yang memiliki akal dan budi harus lebih bijak dalam menanggapi permasalahan yang sedang terjadi sekarang ini. Tidak perlu memberikan komentar apapun jika suara kita tidak di butuhkan. Jika kamu tidak merasa di rugikan cukup liat dan pahami.
Mari bijak dalam setiap langkah dalam kehidupan, Terimakasih.

0 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
0
0
profile picture

Written By innedorydnic

This statement referred from