Perdebatan Konyol Para Kaum Yang Percaya Bumi itu Datar
Bukan hal baru bila masih ada sekelompok orang yang meyakini bahwa bentuk bumi itu datar. Berapapun banyak bukti yang mengatakan, bahwa bumi itu bulat pun ditolak mentah-mentah hingga bersikap denial. Mereka merasa kekeuh dengan pendapatnya, walau disertai dengan bukti yang tidak relevan.
Tidak ada yang tahu pasti, kapan awal mula terbentuk narasi bahwa bumi itu datar. NASA pun mereka tentang, bahkan peristiwa Neil Amstrong berhasil mendarat di bulan pun dianggap hoax. Ya, intinya mereka hanya mau diterima pendapatnya, bahwa bumi itu datar, dan bukan bulat.
Bukan cara yang profesional untuk membuktikan suatu ide atau opini. Tidak ada bukti secara sains, hanya menggunakan ilmu kebebasan berpendapat dan terus memojokan bukti-bukti yang bertentangan dengan jalan pikiran mereka. Bahkan, ada beberapa kelompok yang membawa-bawa agama dalam pembuktian bumi datar.
Ada beberapa alasan konyol yang mereka anggap sebagai bukti bahwa bumi itu datar, yaitu:
- Jika melihat pantai, titik terjauh pantai yang dipandang mata adalah seperti garis datar. Hal ini membuat kaum bumi datar semakin meyakini kepercayaan mereka. Faktanya, bumi itu besar. Jika dilihat dengan ukuran manusia yang cenderung kecil di bumi, tentu hanya terlihat garis. Namun apabila berjalan terus, tentu akan sampai pada titik bumi lainnya. Misal bumi itu datar, tentu kapal akan terjatuh.
- Teori kedua yang dibantah kaum bumi datar adalah bumi berputar mengelilingi matahari dan bulan. Mereka berpendapat bahwa kalau benar bumi berputar, kenapa kita manusia tidak merasakannya? Faktanya, saat bumi sedang berputar, segala sesuatu yang ada di dalam bumi ikut berputar ditarik erat oleh gravitasi.
- Satelit sebenarnya tidak ada. Selama ini foto-foto luar angkasa yang dirilis NASA dianggap hasil CGI atau teknologi lainnya. Ini salah satu alasan, mengapa penulis mengatakan bukti yang kaum bumi datar punya hanyalah perdebatan dengan ilmu denial.
- Tembok es yang ada di antartika adalah akhir dari bumi. Konon mereka percaya dibalik tembok itu adalah ujung dari bumi datar.
- Cara terjadinya siang dan malam karena matahari dianggap bersifat seperti lampu yang bisa berputar dan menempel pada porosnya. Itulah kenapa bisa ada bagian yang gelap dan bagian yang terang.
- Pesawat dan helikopter dapat sampai ditujuan hanya dengan diam di udara jika bumi itu benar bulat dan berputar. Faktanya, seperti yang dijelaskan sebelumnya, ada banyak hal yang membuat penghuni bumi tidak merasakan perputaran bumi.
Dan banyak lagi alasan lainnya yang terlihat seperti dibuat-buat. Bahkan mereka tidak percaya akan gravitasi. Mereka menganggap, apa yang terbang adalah benda dengan massa ringan, dan apa yang menapak tanah adalah benda dengan massa berat. Konsep itulah yang membuat mereka meyakini bahwa bumi itu datar.
Lebih konyol lagi, beberpa sumber mengatakan, ketika mereka diajak untuk membuktikan bahwa bumi itu bulat dengan cara mendatangi NASA, mereka menentang dan menolak. Namun saat hanya diajak berdiskusi mereka datang.
Ini semakin meyakini, bahwa semua pendapat mereka tentang bumi itu datar adalah omong kosong. Hanya teori yang bersifat opini dari diri sendiri. Bukti yang dipaparkan semuanya berdasarkan pemikiran sendiri. Dan mereka mengungkapkan dengan cara mendesak serta terus denial atau menolak.
Jadi kesimpulannya, tidak perlu susah-susah menjelaskan ke mereka bahwa bumi itu bulat. Sekalipun ditunjukan bukti nyata, akan ada 1.000 alasan untuk menolak bukti tersebut. Tujuan mereka Cuma ingin dianggap berjasa bahwa menemukan sesuatu yang berbeda dan termasuk penemuan besar.
Ada yang pernah berkata “jangan berdebat dengan orang yang bodoh” namun pendapat saya, berdebat dengan orang bodoh selama dia mau belajar dan menerima kesalahan tidak masalah. Hanya jangan berdebat dengan orang yang bebal. Hanya menghabiskan waktu dan tenaga.