Masa pandemi saat ini telah banyak membawa dampak buruk bagi sektor perekonomian rumah tangga maupun negara. Seiring dengan melandainya kurva covid-19 yang harusnya menjadi kabar baik bagi perekonomian, justru dunia di hadapkan dengan situasi krisis ekonomi global yang mana pada penghujung tahun 2021 ini beredar kabar bahwa China sedang terancam bencana perekonomian stagflasi.
Dengan adanya sentimen global dari bencana tersebut, membuat kita merasa khawatir dan bertanya-tanya sebenarnya apakah krisis global ini akan memberikan dampak buruk yang mengancam Indonesia atau memberikan dampak positif melalui peluang yang ada?
Mengenal stagflasi
Stagflasi merupakan kondisi stagnan dari sebuah perekonomian suatu negara yang disebabkan oleh keadaan pelemahan ekonomi yang dibarengi dengan meningkatnya angka pengangguran. Kondisi ini juga sering diidentifikasi melalui kenaikan harga barang atau inflasi serta menurunnya angka produk domestik bruto (PDB) pada negara yang terancam stagflasi.
China yang dikenal sebagai negara yang memiliki tingkat perekonomian yang cukup baik di dunia, mulai dihantui oleh adanya tanda-tanda terjadinya stagflasi yang ditandai oleh keadaan krisis terhadap sumber daya energi dan hambatan pada rantai pasar global.
Perlu diketahui bahwa krisis sumber daya energi ini juga dipicu oleh keadaan geopolitik dunia yang saat ini masih dalam keadaan perang dingin. Hal ini menyebabkan melonjaknya harga komoditas sektor energi yang terus mengalami peningkatan ini menjadi faktor utama penyebab keadaan stagflasi di China.
Stagflasi Ancaman Atau Peluang
Adanya tanda-tanda yang mengancam negeri China ini dapat menjadi peluang bagi perekonomian Indonesia agar dapat melakukan ekspor sumber daya energi khususnya energi batu bara ke negeri Tirai Bambu itu. Beberapa hal yang menjadikan kondisi stagflasi di China memberikan peluang bagi Indonesia di antaranya yaitu :
1. Pendapatan negara meningkat
Aktivitas ekspor yang dilakukan ke negara China yang sedang mengalami krisis pelonjakan harga komoditas energi yang berpotensi menyebabkan stagflasi ini tentu dapat menjadi peluang bagi Indonesia agar kas pendapatan dalam negeri semakin meningkat karena permintaan ekspor juga meningkat.
2. Investasi meningkat
Tentu keadaan ini menjadi kabar baik bagi para investor sektor pertambangan. Hal ini dikarenakan, peningkatan ekspor yang sektor ini akan mengalami peningkatan yang signifikan yang mampu membuat para investor melirik perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang tersebut untuk memberikan modal dan memanen keuntungan.
3. Angka Pengangguran turun
Selain itu, jumlah pengangguran akan semakin melandai akibat penyerapan tenaga kerja pada sektor energi semakin bertambah. Pertambahan jumlah tenaga kerja ini dilakukan agar proses supplykomoditas energi semakin cepat diekspor.
Namun, apakah peluang yang ada ini merupakan kabar baik yang dapat di ambil oleh negara kita? Tentu, kita tidak boleh semata-mata hanya melihat ini sebagai peluang saja karena jika kita mengambil peluang tersebut maka hal ini dapat berpotensi menjadi ancaman bagi negeri sendiri.
Peluang menjadi ancaman?
Peluang ekspor sumber daya energi terhadap negara-negara yang terancam stagflasi tentu menjadi berkah bagi perekonomian negara kita, namun jika hanya melihat secara partikelir saja tanpa mempertimbangkan aspek lainnya, tentu peluang ini dapat menjadi ancaman nyata bagi negeri ini.
Banyak hal lainnya yang perlu diperhatikan jika aktivitas ekspor ini tetap dilakukan tanpa mempertimbangkan keadaan Indonesia secara holistik. Salah satu ancaman nyata yang dapat ditimbulkan adalah kerusakan lingkungan akibat aktivitas pertambangan untuk memenuhi kebutuhan ekspor ke negara yang mengalami stagflasi.
Kerusakan lingkungan menjadi ancaman terhadap perubahan iklim global terutama iklim di Indonesia, dampak yang akan di timbulkan akan sangat besar hingga dapat dirasakan oleh banyak generasi setelah kita. Terkadang, hal ini disebabkan karena manusia memang memiliki sifat egois yang hanya mementingkan dirinya sendiri, tapi bisakah kita sekali saja memikirkan anak cucu kita di masa depan akan memiliki nasib seperti apa?
Selain itu, hal ini keadaan ini juga dapat membawa dampak buruk bagi di sektor sumber daya alam yang kita miliki seperti energi juga sangat terbatas. Hal ini akan menyebabkan kelangkaan energi di Indonesia, apalagi kondisi stagflasi saat ini di akibatkan oleh krisis energi yang melonjak.
Oleh karena itu, dalam mengambil keputusan perlu untuk mempertimbangkan banyak hal yang dapat menguntungkan semua pihak secara berkelanjutan. Memang benar keadaan stagflasi di China berpeluang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tetapi di sisi lain, jika kita mengambil peluang tersebut, maka ancaman akan menyerang kita dan generasi masa depan yang perlu untuk kita hadapi bersama.
Pada akhirnya, segala aktivitas yang kita lakukan pasti memiliki efek positif ataupun negatif, dapat menjadi peluang maupun ancaman. Semua tergantung pada bagaimana kita melihat dan menanggapi suatu keadaan yang timbul. Dengan demikian, jika melihat dari kacamata yang Anda pakai, menurut Anda apakah bencana stagflasi di China merupakan sebuah peluang atau ancaman yang dapat merugikan bangsa?