AYO BERPRINSIP!
Bismillahirrahmaanirrahim..
Hai teman teman semua! Perkenalkan aku Zahra Elgie Anastasya, Pelajar di SMK Negeri 6 Kota Bekasi.
Di era global yang saat ini sangat mudah mencari pertemanan atau relasi, pasti sebagai remaja menuju dewasa kita seringkali menemui berbagai karakter manusia yang berbeda beda. Entah itu teman di Sekolah, Organisasi atau mungkin orang tua kita sendiri. Mungkin di setiap tempat kita melihat berbagai macam perbedaan sifat dan kebiasaan yang buruk atau hanya sekedar buang buang waktu saja. Jadi, kali ini aku bakal buat Artikel tentang pentingnya memiliki prinsip. Let’s go!
Apa itu prinsip? Kita belajar bareng bareng ya, sebelumnya temen temen itu sudah paham belum apa itu prinsip? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), prinsip adalah asas atau kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, dan sebagainya. Sedangkan, Menurut aku pribadi, prinsip berarti bagaimana cara kita berpikir dan menjadikannya ideologi didalam diri yang dapat dijadikan sebagai benteng diri, agar kita dapat berlaku atau bertindak sebagaimana seharusnya. Prinsip juga dapat memudahkan kita untuk mencapai tujuan kita loh! Nah menurut teman teman gimana?
Pasti banyak diantara kalian yang jadi kaum ga enakan ya? Atau mungkin tipe tipe yang takut ga punya temen kalo ga ikut main? Guys?! Ga usah takut untuk nolak!! Trust me! Banyak banget kegiatan anak remaja yang buang buang waktu dan uang yang berujung ngasih efek negatif buat kita. Contohnya? Pulang sekolah ga langsung pulang ke rumah malah main dulu di cafe buat sekedar ngopi, padahal duit bulanan belum tentu mencukupi sampai akhir bulan, atau mungkin merasa banyak uang dan punya orang tua kaya raya jadi semaunya menghamburkan uang. Itu sama sekali ga keren loh, sebenarnya ga ada salahnya kalau kita sesekali main sama temen, tapi alangkah baiknya kita melakukan semua hal tersebut sesuai batasan dan keperluan aja ya! Contoh buruk lainnya misal ngerokok ikut ikutan teman, bolos di jam mapel yang ga kamu sukai, sengaja ga ngerjain tugas karena ngerasa ga sendirian alias ada temennya, dan masih banyak lagi.
Efeknya nanti baru terasa pas malem, waktu tepat yang biasanya dipake buat overthinking, kan? So, overthinking juga sudah masuk ke efeknya, efek lainnya kamu bisa jadi orang yang boros, gampang dimanfaatin sama temen, dan yang lebih parahnya lagi kita bisa ikut terjerumus ke hal yang buruk dan bahkan itu ditakutkan sama diri kamu sendiri, menyangkut urusan sekolah misalnya.
Oleh karena itu, JANGAN TAKUT MENOLAK sebelum kamu sendiri yang nyesel. Aku pernah kok di posisi itu, sambil belajar aku mau bagi bagi pengalaman yang mungkin nantinya berguna untuk teman teman semua! Terus kalo udah terlanjur gimana? Ya gapapa dong, dari sekarang perbaiki diri supaya tidak berkelanjutan. Yuk belajar menyeleksi dan berprinsip! Karena kalau kita menjadi seseorang yang memiliki prinsip, maka kita tidak akan mudah terbawa arus buruk pergaulan.
Nah sekarang kalo udah ga ada kegiatan itu semua aku ngapain dong? Di rumah doang ga ada kerjaan, bosen banget. Yuk cari kegiatan yang positif dan lebih bagus lagi kalau dapat menghasilkan. Hasil yang aku maksud bukan berarti harus dalam bentuk uang, loh. Hasil yang aku maksud itu Skill, pengalaman, relasi teman teman yang baik dan membawa pengaruh positif dihidup kita.
Kita bisa mulai dari :
1. Mengikuti organisasi Sekolah, ga harus OSIS gapapa kok!
2. Terus asah skill yang kamu bisa, entah itu olahraga, musik, atau mempelajari bahasa asing.
3. Belajar atur keuangan yaa, jangan terlalu boros.
4. Perbaiki dan manage waktu kamu agar lebih efektif, jangan malas terus!
5. Jaga attitude, sekecil apapun pasti suatu saat akan bermanfaat kalau kita memiliki attitude yang baik.
6. Bedakan mana yang baik dan buruk, ga usah takut nolak okey?
Lingkungan tempat kita sering berinteraksi juga tentu sangat mempengaruhi perubahan yang ingin kita buat. Yuk dicoba dari sekarang, cari teman yang dapat memotivasi dan membangkitkan kamu untuk kembali produktif. Jangan takut untuk memulai hal baru yang baik ya! Jangan takut ga punya teman, kalau teman membawa dampak negatif kita punya hak untuk menyeleksinya kok.
Untuk mendapat teman yang baik, kita juga harus membuat perubahan baik di dalam diri kita. Kita dapat mencoba memulai dengan tidak terlalu menutup diri, tak ada salahnya kan kalau kita belajar bersosialisasi dengan orang baru? Jangan mudah tersinggung ya jika diberi masukan, coba belajar menerima masukan atau nasihat dari orang lain, bisa saja dari keluarga, teman, kakak atau adik kelas kalian. Karena ilmu datang tidak mengenal batasan umur.
Setiap orang pasti memiliki perbedaan cara pandang, tapi itu tidak dapat dijadikan alasan untuk berselisih. Bukankah diskusi dan saling memberi masukan lebih menyenangkan? Semakin sering kita berada di lingkungan pertemanan yang sehat dan membangun, maka akan semakin baik perubahan yang terjadi di dalam diri kita.
Terus contoh teman yang baik itu gimana sih? Teman yang baik menurut aku itu adalah teman yang bisa selalu ada disamping kamu, peduli sama pendidikan dan masa depan kamu, yang ga ragu ragu untuk mengingatkan kamu dikala kamu sedang lepas kendali, dan tentunya menjadi support system kamu. Yang kayak gini bukan berarti harus pacar kok guys, selagi kamu dan teman kamu berkomitmen dengan apa yang menjadi tujuan hidup pasti bisa, dan jangan lupa untuk berlaku atau bersikap baik juga ya sama teman kamu! Lakukan perbuatan baik agar mudah mendapat perlakuan yang baik pula.
Itu kan dari lingkungan pertemanan, kalo dari lingkungan keluarga sendiri ga dukung gimana? Pada dasarnya keluarga terutama orang tua akan mendukung selagi kita berada di jalan yang benar. Saat sudah memiliki planning ingin melakukan perubahan, ceritakan saja niat teman teman semua dan minta untuk diingatkan jika suatu saat kita mulai goyah dan berbalik arah ke jalan yang salah. Sesekali berikan bukti kepada keluarga kita apa saja perubahan yang sudah kita berikan agar mereka lebih semangat mensupport kalian ya!
Jika hal itu sudah dilakukan dan mereka tetap memandang kalian sebelah mata, maka perkuat lagi prinsip dan komitmen di dalam diri kalian. Karena jika melakukan perubahan hanya demi mendapat pengakuan dari orang lain, itu tak akan ada habisnya. Kita juga ga bisa memaksa orang lain untuk menganggap semua perubahan di dalam diri kita adalah baik, mungkin saja salah satu dari mereka ada yang ga terima sama perubahan kalian kan? Perubahan yang kalian buat ga perlu terlalu menonjol dan signifikan, semua itu percuma jika kita tidak konsisten dalam menjalankannya. Lebih baik perlahan tapi pasti dan stabil.
Biar ga terlalu kaku, boleh kok kalian sesekali bikin self reward buat diri kalian sendiri. Bentuk self reward bisa dengan cara membeli barang yang kalian inginkan, jalan jalan bareng teman atau jalan jalan healing mungkin untuk mencari inspirasi baru. Self reward versi kalian gimana?
Perubahan prinsip akan sangat sulit dilakukan apalagi tanpa adanya dukungan dari orang terdekat dan ditambah lingkungan yang tidak mendukung. Tapi, percayalah bahwa suatu saat akan terasa efek positifnya. Jadi, jangan ragu ya untuk memulai hal baru! Semangat guys!!!
Tips yang aku punya untuk mulai membentuk prinsip diri:
- Orientasi diri, kenali diri kamu yang sesungguhnya. Sebenarnya kamu mau mengarahkan diri kemana dan akan difokuskan untuk apa.
- Menentukan tujuan, setelah mengenal diri lebih dalam, pasti kita akan menemukan opsi. Pilih salah satu opsi yang paling mendukung keadaan kamu lahir dan batin.
- Meyakinkan diri, setelah mendapat tujuan yang kamu mau, maka yakinlah pada pilihanmu bahwa itu yang benar benar kamu mau. Jangan terlalu mudah digoyahkan oleh pendapat dari orang lain yang tidak bertanggungjawab.
- Menguatkan benteng pertahanan di dalam hati, yakini bahwa prinsipmu itu sudah dipikirkan matang-matang.
- Dan yang terakhir, namun tak kalah penting. Selalu berdoa kepada yang maha kuasa agar selalu dimudahkan dalam menjalankan prinsip itu sendiri.
Nah kurang lebih itu yang bisa aku sampaikan untuk kalian, semoga bermanfaat yaaa🙌Terimakasih banyak sudah membaca sampai akhir, and see u next time!!