Hallo teman-teman! Bagaimana dengan perjalananya di bulan Juni 2022 ini?? Menyenangkan atau justru sebaliknya?? Kali ini saya akan membahas mengenai dunia bulutangkis nih.

Platform media social belakangan ini seringkali membahas dunia perbulutangkisan Indonesia. Memang tidak pernah ada habisnya jika membahas dunia bulutangkis di Indonesia. Bidang olahraga yang banyak menyumbang medali ini seringkali masih dianggap remeh di Negara tercinta ini. Menurut pengamatan saya selama menjadi pecinta bulutangkis Indonesia, sangat sering sekali terjadi sebuah statement yang dimana, “Menang di sanjung, kalah di judge.” Namun, generasi bulutangkis Indonesia justru menganggap hal tersebut sebagai sebuah motivasi. Yang dimana motivasi tersebut membuat mereka terus menunjukkan pembuktian demi pembuktian pada masyarakat.

Tak hanya generasi unggulan yang membuktikan hal tersebut. Generasi muda yang kerap dikatakan “junior” juga turut membuktikannya untuk investasi masa depannya kelak. Lalu, apa saja yang menjadi pembuktian generasi-generasi muda bulutangkis Indonesia demi bekal masa depannya dan membungkam orang-orang yang sering menganggap remeh bidang olahraga ini???

Berdasarkan yang telah dikutip dari website PB DJARUM dan Wikipedia pada tahun 2009. Pada tanggal 25 Juni 2009 telah terbit sebuah film yang berjudul, “King.” Film tersebut bercerita tentang perjuangan sekaligus perjalanan seorang anak yang berusaha untuk meraih cita-citanya menjadi seorang atlet bulutangkis sejati. Guntur yang merupakan pemeran utama di film tersebut bertekad menjadi juara dunia dengan segala keterbatasan dan kendala yang akan ia lalui dalam perjalananya. Tekadnya ini terinsipirasi dari tokoh legendaris Indonesia, Liem Swie King berdasarkan cerita dari ayahnya. Jatuh bangun selalu ia kubur dengan sebuah semangat yang tinggi tanpa mengenal rasa lelah. Perjuangan demi perjuangan tak ada hentinya ia lakukan demi meraih impiannya menjadi atlet bulutangkis kebanggaan Indonesia yang handal dan sejati.

Pada tanggal 9 hingga 12 juni 2022 lalu, BWF (Badminton World Federation) telah menyelenggarakan sebuah tournament Future Series yang bertajuk RSL Lithuanian International 2022. Persatuan Bulutangkis Indonesia (PBSI) turut mengirimkan sebagian besar anggota juniornya untuk berpartisipasi dalam event tersebut. Dari beberapa wakil yang telah dikirimkan, Indonesia berhasil mendominasi di babak Semi Final. Bahkan, pada babak Quarter Final, sektor Womens Single sudah di dominasi oleh 7 wakil Indonesia yang dikirimkan PBSI, dan 4 di antaranya berhasil memasuki babak Semi Final.

Indonesia telah berhasil menyapu bersih gelar pada tournament RSL Lithuanian International 2022. 5 gold medal, 3 silver medal, dan 3 bronze medal berhasil di raih oleh generasi muda Indonesia. Pada hari tersebut pula, Indonesia berhasil merebut 2 gelar pada tournament Indonesia Master 2022. Beberapa bulan sebelumnya, atau lebih tepatnya pada bulan April 2022 lalu, generasi bulutangkis junior Indonesia juga berhasil membawa pulang 3 gold medal, 3 silver medal, dan 1 bronze medal pada tournament Adidas Alpes International U-19 2022. Di penghujung bulan Juni 2022, telah terselenggara satu event International Challenge bertajuk Nantes International 2022. Di tournament ini memang sebagian besar dari team junior Indonesia gagal, namun 1 gelar juara juga berhasil di raih dalam event International Challenge ini.

Generasi muda yang mulai dipenuhi dengan prestasi ini membuktikan bahwa regenerasi bulutangkis di Indonesia hingga saat ini berjalan dengan sangat baik. Meski begitu, bukan berarti masyarakat bisa terus-menerus meminta mereka untuk berjalan mulus. Menjadi seorang atlet bukanlah hal yang mudah. 

Menurut saya, sebenarnya tidak ada yang bisa disalahkan, mungkin saja, masyarakat luas baik di sekitar maupun di media social belum tahu benar bagaimana rasanya menjadi mereka yang selalu dituntut untuk sempurna di setiap pertandingan yang ada. Niat mereka mungkin baik, tapi caranya saja yang sangat salah. Para atlet bulutangkis sendiri pun sebenarnya memiliki rasa lelah, titik terendah dalam dirinya, bahkan beban yang berat. Meski begitu, mereka selalu berusaha untuk tetap konsisten di performa terbaiknya dan membanggakan nama baik Negara Indonesia tercinta ini.

Mental juara, itulah yang sering dikatakan pecinta bulutangkis Indonesia untuk para atlet-atlet muda milik Indonesia ini. Beban yang mereka pinggul memang belum seberat para senior, bahkan yang mengenal mereka pun belum sebanyak para senior, tapi perjuangan mereka juga tak kalah luar biasa. Dalam satu hari di setiap event, mereka bisa menghabiskan dua bahkan tiga match. Hal ini dilakukan untuk melatih mental dan fisik para pemain muda ini agar menjadi luar biasa di masa yang akan datang. Tak sedikit pula dari mereka yang sempat mengalami cedera selepas pertandingan dan harus berhenti sejenak dari perhelatan badminton Internasional. Tetapi, semangat mereka terus menggebu tanpa mengenal menyerah sedikit pun.

Atas pencapaian yang sudah di raih hingga kini, menurut saya generasi junior bulutangkis Indonesia telah memenuhi peran sebagai pemuda masa kini di Negara Indonesia ini. Bahkan mereka sudah memiliki langkah-langkah luar biasa untuk masa depannya kelak. Untuk itu melalui artikel ini, saya berharap generasi junior bulutangkis Indonesia semakin maju dan semakin berprestasi untuk dirinya sendiri juga Negara tercinta ini. Tak lupa juga, semoga mereka dapat memutus pandangan miring masyarakat terhadap olahraga bulutangkis ini, karena sesungguhnya masih banyak sekali hal-hal positif yang patut diacungi jempol dari dunia bulutangkis ini.

Melalui artikel ini pula, saya berharap bisa menjadi motivasi bagi saya dan generasi-generasi muda di luar sana agar tetap semangat memenuhi perannya sebagai pemuda masa kini melalui bidang yang mereka tekuni masing-masing. Saya juga berharap satu-persatu orang mulai paham tentang bagaimana cara menghargai perjuangan seseorang terlebih dahulu baru menilainya, bukan hanya menilai dari luar saja ketika sudah ada hasil. 

Semangatlah terus para generasi muda bulutangkis Indonesia dan berkembanglah selalu dunia bulutangkis di Indonesia. (NSP)

 

Sumber Foto : Instagram @badminton.ina 

Sumber informasi : 

• PB Djarum (Website)
• Wikipedia (Website)
• Tournament Software (Website)
• BWF (Website & Aplikasi)
• Badminton Europe (Website)
• Badminton 4U (Aplikasi)