Perspektif Masyarakat perihal kaum sarungan ( SANTRI )

profile picture Rizqy salim

Perspektif sebagian masyarakat dengan semua metafora kaum sarungan yang membludak dari masa ke masa

" Ngapain sih mondok jauh-jauh ? ", " buang-buang biaya dan tenaga aja "

Begitu akrabnya kata-kata  publik tsb di telinga para santri, entah akan minimnya kontribusi dari keluarga, ataupun dari masyarakat setempat, 
hingga lahir satu persatu dogma yang berspekulasi bahwa santri tidaklah begitu penting dalam menempuh pencarian jati dirinya didunia per-pondokan,
terlepas dari asumsi masyarakat tersebut, merupakan hal sangat berpengaruh akan pacekliknya pengetahuan agama dibumi Pertiwi ini yaitu ; moderenisasi yang tak terbendung, dan dengan hal ini doktrin-doktrin miring dari negara barat perlahan mulai berdesakan di sekitar kita, 

akibatnya kefitrahan mereka dihujam habis-habisan oleh keadaan tsb dan inisiatif untuk menggali wawasan lebih luas mulai menurun,
saya selaku warga Nahdliyyin yang taat dan patuh,
sangat paradoks lah jika perspektif mereka masih saja simpang-siur diantara santri-santri yang tengah candu akan manisnya ilmu diberbagai pelosok negeri.

mengingat maraknya perspektif masyarakat akan hal ini,  saya akan paparkan beberapa kutipan ulama' perihal betapa pentingnya seorang thalabul Ilmi :

مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ ، وَمَنْ أَرَادَ الْآخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ

artinya : “Siapa yang ingin dunia, wajib baginya memiliki ilmu. Siapa yang ingin akherat, wajib baginya pula memiliki ilmu.” Maksudnya adalah ilmu sangat dibutuhkan untuk memperoleh dunia dan akhirat

الْعِلْمُ خَيْرٌ مِنْ الْمَالِ ، الْعِلْمُ يَحْرُسُك وَأَنْتَ تَحْرُسُ الْمَالَ ، وَالْمَالُ تُنْقِصُهُ النَّفَقَةُ ، وَالْعِلْمُ يَزْكُو بِالْإِنْفَاقِ

artinya : “Ilmu (agama) itu lebih baik dari harta. Ilmu akan menjagamu, sedangkan harta mesti engkau menjaganya. Harta akan berkurang ketika dinafkahkan, namun ilmu malah bertambah ketika diinfakkan "

Ibnu umar berkata :
مَجْلِسُ فِقْهٍ خَيْرٌ مِنْ عِبَادَةِ سِتِّينَ سَنَةً
“Majelis ilmu lebih baik dari ibadah 60 tahun lamanya.”

imam syafi'i said :
مَنْ لَا يُحِبُّ الْعِلْمَ لَا خَيْرَ فِيهِ
“Siapa yang tidak mencintai ilmu (agama), tidak ada kebaikan untuknya.”

Dari beberapa kutipan yang saya temukan entah itu dikitab salaf atau kontemporer, tidak ada satupun dari punggawa Islam, Mujtahid, dll yang mengatakan harta/dunia lebih baik daripada pendidikan, 
dan ada quote begini : 
المعرفة والتجربة والخبرة أعظم من رصيد المال
" Pengetahuan, pengalaman, dan penelitian, lebih Mulya/agung daripada tumpukan harta "

Mengingat problematika saat ini tentang baik buruknya seorang thalabul'ilmi ( santri ),  alangkah baiknya jika kita menerapkan metodologi amar ma'ruf nahi munkar ( menyuruh/mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran ) yang mana konsep ini adalah tujuan allah swt menciptakan manusia di alam semesta, sebagaimana Allah berfirman dalam surah ali imran ayat 110 :
كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ
Kuntum khaira ummatin ukhrijat lin-nāsi ta`murụna bil-ma'rụfi wa tan-hauna 'anil-mungkari wa tu`minụna billāh.

artinya :“Kamu adalah umat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah." 

sekian dari saya al faqir rizqy ibnu salim

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh .

0 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
0
0
profile picture

Written By Rizqy salim

This statement referred from