Masing-masing individu tentu saja memiliki penjara mental.Seseorang yang sudah bebas dari yang namanya penjara mental merupakan orang gila.Sesungguhnya, ada kalanya penjara mental berdampak baik untuk seseorang.Karena pada dasarnya apapun yang ada di dalam pikiran seseorang tentu saja untuk menjadikan diri sebagai sosok yang bahagia dan terhindar dari yang namanya sengsara.
Penjara mental mengenai tidak berhutang ataupun berhutang sesungguhnya termasuk ke dalam jenis penjara mental yang masih dalam taraf netral sehingga tidak perlu dibongkar.Yang perlu adalah bagaimana caranya Anda memanfaatkan penjara mental tersebut untuk kebaikan dan kemajuan kehidupan Anda.
Berbicara mengenai penjara mental, sebenarnya ada juga penjara menal yang tidak boleh dibuang, yakni penjara mental yang berkaitan dengan kebaikan dan juga etika. Yang dimaksud adalah misalnya seseorang enggan untuk mencuri.Salah satu faktornya adalah karena adanya penjara mental dalam diri seseorang tersebut. Sehingga, jika ia melanggarnya, maka ia akan masuk penjara dan berdosa bahkan mendapatkan imbalan neraka.
Namun, ini tentu saja sangat berbeda dengan para koruptor yang telah memutuskan untuk mengancurkan penjara mentalnya sendiri. Sehingga, ia pun merasa biasa saja ketika sedang korupsi. Mereka sama sekali tidak merasa bersalah atas perbuatannya terlebih jika itu sudah biasa ia lakukan.
Maka penjara bisa menjadi bak istana. Tidak hanya korupsi, ini sesungguhnya juga berlaku untuk berbagai tindakan yang ada di luar etika secara umum.Termasuk budaya untuk berlaku sopan santun dan sebagainya.
Yang ingin disampaikan di sini adalah ada yang harus senantiasa dipenjara dan ada yang sebaiknya dibebaskan.Misalnya ketika ada kebiasaan menunda tugas, maka kata lakukan sekarang tentu harus segera dibebaskan. Karena seringkali itu diracuni oleh kata nanti sehingga tugas Anda tidak akan pernah selesai.
Di samping berbagai penundaan dan kemalasan, masih banuak lagi yang perlu dilepas dari penjara pikiran Anda. Misalnya saja ketakutan tanpa alasan, rasa tidak percaya diri dan masih banyak lagi hal negatif lain yang semestinya dibebaskan dari pikiran seseorang. Yang terpenting dari semua itu adalah bagaimana mengelola penjara mental masing-masing individu.Pandai-pandai memilih mana yang semestinya dilepas dan mana yang harus tetap dipenjara.