Berita Indonesia Mengalami Penurunan Kualitas? Apa Yang Harus Kita Lakukan?

profile picture faaadill27_

Di era yang serba canggih seperti sekarang ini, kita akan sangat mudah untuk mendapatkan informasi berita. Berita-berita tersebut tidak hanya bisa kita dapatkan melalui nonton TV serta membaca koran dan majalah, tapi bisa diakses dengan mudah melalui telepon genggam bahkan informasi yang diberikan pun sangat up to date dan sangat cepat menyebar.

Ada berbagai macam jenis berita yang dapat kita peroleh hanya dengan telepon genggam. Mulai dari berita tentang politik, perkembangan olahraga, berita tentang para selebriti khususnya Indonesia hingga berita mancanegara.

Namun apakah kalian menyadari bahwa akhir-akhir ini media pemberitaan Indonesia mengalami penurunan dari segi kualitas penyajian beritanya? Saya pribadi merasakan bahwa berita yang sebenarnya tidak penting untuk disampaikan kepada masyarakat malah dibuat sangat heboh oleh beberapa media penyebar berita saat ini ada juga yang sebenarnya biasa saja malah dilebih-lebihkan.

Fenomena fenomena seperti itu sekarang sudah sangat sering terjadi lantas kenapa hal itu bisa terjadi? Apakah media berita Indonesia sengaja ingin membuat kegaduhan dan mengadu domba masyarakat Indonesia? Eits!! Jangan berpikiran negatif dulu, segala sesuatu yang terjadi itu mempunyai penyebab. Apa saja sih? Mari kita bahas.

Nah guys, tau nggak sih? Setiap berita yang telah dibaca oleh masyarakat itu sangat berpengaruh loh untuk media penyalurnya. Biasanya di bagian akhir dari artikel berita yang kita baca itu terdapat rating atau tingkat kepuasan pembaca. Jadi setiap pemberian reaksi tingkat kepuasan itu berpengaruh loh, karena media penyalur akan menilai apakah berita ini banyak disukai oleh masyarakat atau tidak. Sehingga mereka akan tahu jenis berita apa yang harus mereka berikan agar ratingnya tetap bertahan.

Tapi sepertinya masih banyak orang yang tidak menyadari hal itu, sehingga mereka hanya membaca artikel tetapi tidak memberikan tanggapan apapun. Padahal hal sekecil ini bisa berpengaruh besar loh akibatnya media pun tidak tahu bagaimana reaksi masyarakat terhadap berita yang mereka buat. Sehingga terkadang mereka hanya akan melihat jumlah pengunjung atau pembaca dari artikel tersebut, jadi jenis berita yang mendapat pengunjung paling banyak maka itulah yang mereka anggap sebagai jenis berita yang paling laris dibaca oleh pengunjung.

Apakah penyebabnya hanya berasal dari kalangan masyarakat? Tentu saja tidak. Terkadang, memang ada penulis yang sengaja melebih-lebihkan sesuatu yang disampaikan, mulai dari judulnya yang terlalu dramatis tapi tidak sesuai dengan isinya sampai oknum yang memang sengaja ingin mengadu domba dan membuat kegaduhan semata. Waduh ngeri juga yah.

Nah apa sih yang bisa kita semua lakukan untuk mengatasi hal tersebut? Kita bisa memulai dari hal-hal kecil nih. Seperti pandai dalam memilih informasi apa saja yang layak dibaca dan disebarkan. Kalau memang itu tidak layak, berikan tanggapan kepada penulis atau media penyalur berita agar mereka juga bisa mengetahui bahwa kita sebagai masyarakat tidak menyukai jenis berita yang disampaikan itu.

Kita juga harus pintar dalam mengetahui mana berita yang layak disebarkan, sebaiknya periksa terlebih dahulu kebenarannya sebelum menyebarkan informasi, agar tidak menjadi fitnah di kalangan masyarakat.

Kemudian untuk para penulis berita atau artikel termasuk saya sendiri, agar bisa menyesuaikan berita apa saja yang layak disampaikan, mana yang penting dan tidak penting agar kita semua dikelilingi oleh hal-hal yang berkualitas baik bukan hanya dari segi makanan tapi juga segi informasi. Para petinggi-petinggi media penyalur berita juga seharusnya melakukan evaluasi yang ketat dan menyeleksi dengan baik mereka yang terlibat dalam pemberian informasi berita.

Apa kalian setuju? Bagaimana pendapat kalian?

0 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
0
0
profile picture

Written By faaadill27_

This statement referred from