Kaum LGBT atau bisa dibilang mereka yang mencintai sesama jenis menuai pro dan kontra dari berbagai golongan. Ada yang mengatakan LGBT tidak sesuai dalam nilai agama dan sosial serta norma di dalam masyarakat. Ada pula yang mengatakan bahwa kita harus menghargai hak mereka, karena bagaimanapun mereka juga seorang manusia.

LGBT Dalam Sudut Pandang Keagamaan

Tentu tidak dapat dipungkiri bahwa LGBT di dalam sudut pandang agama apapun, hal itu dilarang, karena telah disebutkan bahwa manusia diciptakan berpasang-pasangan, yaitu laki-laki dan perempuan. Indonesia sebagai negara yang mengakui adanya 6 agama, seharusnya penduduknya bisa menentang dengan keras golongan LGBT. Lalu mengapa hal ini masih menjadi pro dan kontra di dalam masyarakat kita? Tentu perbedaan dari masing-masing pribadi seperti pandangan, pendapat, rasa, serta pengaruh luar merupakan beberapa penyebabnya. 

LGBT Dalam Sudut Pandang Kemanusiaan

1. LGBT sebagai manusia dalam sisi positif hanyalah mereka yang sesama jenis, mencintai satu sama lain, tidak mengusik kehidupan orang lain, dan tidak terlibat dalam kasus kejahatan. Jika ada pelaku kekerasan seksual (pemerkosa) dan seorang LGBT di dalam satu ruangan, siapa yang akan kamu tunjuk sebagai penjahat?
2. LGBT sebagai manusia dalam sisi negatif adalah mereka yang memaksa ‘mereka yang normal’ untuk menjadi seperti mereka. Mereka yang memaksa orang lain untuk menjalin suatu hubungan. 

Dari bacaan di atas apakah semua LGBT pantas disebut sebagai penjahat/pelanggar nilai dan norma? Lalu apakah semua LGBT bisa dianggap orang baik atau sebaliknya? Tentu dalam sisi manusianya, mereka adalah individu yang berbeda-beda seperti kita. Ada yang baik dan ada yang buruk. Sejujurnya, pasti sangat sulit untuk menerima keberadaan mereka. Karena bagaimanapun di dalam pikiran kita yang ‘normal’ muncul pertanyaan mengapa mereka bisa berbuat demikian?