Soal Hepatitis Akut, Ini Antisipasi Kemendikbudristek
Ilustrasi hepatitis. (Foto: dok)
Kemendikbudristek melakukan sejumlah antisipasi terkait kemungkinan penularan hepatitis akut di lingkungan sekolah selama pembelajaran tatap muka. Diutarakan Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Anang Ristanto mengatakan strategi yang dilakukan selaras dengan semangat pemulihan pasca pandemi Covid-19.
Masyarakat diharapkan tetap tenang dan melaksanakan anjuran pencegahan penularan hepatitis akut dengan meningkatkan kebersihan diri dan lingkungan serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Protokol kesehatan pencegahan penularan hepatitis akut selaras dengan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan pembelajaran tatap muka terbatas di masa pandemi,” kata Anang saat dihubungi Beritasatu.com, Sabtu (21/5/2022).
Anang menuturkan untuk detail aturan dapat ditemukan dalam lampiran SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. Misalnya, dengan menerapkan perilaku cuci tangan pakai sabun secara rutin, memasak makanan hingga matang, menghindari kontak dengan orang sakit, dan tetap menerapkan etika batuk dan disiplin prokes Covid-19 seperti pakai masker serta jaga jarak.
Selanjutnya, Anang mendorong satuan pendidikan dan Dinas Pendidikan perlu meningkatkan kewaspadaan dan kerja sama yang solid antara orang tua, tenaga kesehatan, dan fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes).
Menurutnya, apabila peserta didik yang mengikuti PTM diduga mengalami satu dari gejala hepatitis akut, maka dapat segera dibawa ke fasyankes terdekat untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut sedini mungkin.
Seperti diketahui Kementerian Kesehatan menyampaikan bahwa pemerintah tidak mengeluarkan kebijakan untuk melakukan penutupan terhadap sekolah karena hepatitis akut.
"Kita sama sekali tidak ada kebijakan kalau ada hepatitis akut sekolah akan ditutup," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam diskusi dialektika demokrasi bertema "Hepatitis Akut Mengancam, Bagaimana Antisipasinya?" yang diikuti di Jakarta, Kamis (19/5/2022).
Menurut dia, penyebaran dan penularan hepatitis akut di Indonesia pada saat masih relatif terkendali.
Sumber: Berita Satu
Tanggal publikasi: 21 Mei 2022