BEM SI VS Aktivis 98 Perihal Kebebasan Berpendapat dan Kesejahteraan

profile picture dermawan

Bulan April merupakan salah satu bulan yang carut marut di Indonesia sepanjang awal tahun 2022. Mengapa demikian? Banyak demo dan protes dari mahasiswa yang menentang berbagai kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah yang dinilai kurang adil dan tidak berpihak kepada kepentingan rakyat. 

Perdebatan BEM SI VS Aktivis 98

Badan Eksekutif Mahasiswa seluruh Indonesia (BEM SI) memberikan pandangannya terhadap kondisi kebebasan berpendapat dan kesejahteraan saat ini. Kaharuddin sebagai ketua BEM SI menyatakan pandangannya pada acara Hotman Paris show. Pada acara tersebut, pengacara kawakan Hotman Paris memandu jalannya perdebatan antara Kaharuddin dengan pentolan aktivis 98 yang juga menjabat sebagai politisi PDIP Perjuangan, Masinton Pasaribu. Pada kesempatan tersebut, Kaharuddin menyatakan bahwa kebebasan berpendapat dan kesejahteraan di era Orde Baru jauh lebih baik dibandingan dengan era Presiden Jokowi pada saat ini. Hal ini didasarkan pada banyaknya pihak yang diadili karena menentang pemerintah. Namun, pernyataan tersebut langsung dibantah oleh Masinton.

Masinton menyatakan fakta bahwa pada era Orde Baru tidak ada yang namanya kebebasan berpendapat dan kesejahteraan yang merata pada rakyat. Dia menuntut mahasiswa untuk bersikap dan berfikir secara objektif sebelum menyampaikan pendapatnya di media publik. Hal inilah yang menjadi pencetus utama mengapa Aktivis 98 bergerak dan bertindak pada tahun 1998 untuk menurunkan presiden Soeharto saat itu. Demokrasi adalah aspek fundamental yang diperjuangkan untuk memperoleh reformasi. 

Lebih lanjut, Kaharuddin juga berpendapat agar presiden Jokowi tidak berfokus pada pesta demokrasi tahun 2024 mendatang. Dia menyatakan bahwa presiden seharusnya lebih mementingkan kepentingan rakyat yang saat menderita karena berbagai keputusan dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Kaharuddin juga menuntut agar Presiden Jokowi untuk memenuhi semua janji kampanyenya. Hotman Paris sebagai pembawa acarapun langsung memberikan sanggahannya. Dia menyatakan bahwa janji presiden Jokowi telah dilakukan dengan baik. Pernyataan Hotman mendukung apa yang telah disebutkan oleh Masinton. Di era Presiden Jokowi, kebebasan berpendapat lebih menjangkau seluruh lapisan masyarakat dibandingkan dengan era Orde Baru yang membatasi kebebasan dalam aspek demokrasi. Hotman Paris menyebutkan bahwa ketua BEM SI harus banyak belajar dari para seniornya yaitu aktivis 98. 

Kaharuddin lebih lanjut menyoroti kondisi aliansi dan pergerakan nasional terpecah sehingga membuat pergerakan mahasiswa menjadi lebih sporadis dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. Dia menyatakan bahwa perlu adanya eskalasi pergerakan yang konsisten yang didasarkan pada tuntutan rakyat kepada pemerintah. Pergerakan mahasiswa didasarkan pada hati nurani untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Kaharuddin juga menegaskan bahwa pergerakan mahasiswa yang telah dilakukan tidak ditunggangi oleh kepentingan atau kelompok politik manapun. Seluruh tuntutan mahasiswa kepada pemerintah dan perbandingan yang tidak logis dan objektif mengenai era Orde Baru dengan era Presiden Jokowi menjadi perdebatan di seluruh kalangan masyarakat termasuk netizen.

Banyak yang mendukung pergerakan mahasiswa untuk memperjuangkan kepentingan rakyat namun tidak sedikit pula yang mencibir pengetahuan dan pendapat yang disampaikan oleh ketua BEM SI. Netizen di twitter bahkan menyampaikan bahwa acara debat di Hotman Paris show tersebut hanya mempertontonkan kebodohan dari ketua BEM SI yang menyatakan pendapatan yang tidak logis dan tidak didukung oleh adanya data dan fakta yang reliable. Banyak yang berterima kasih kepada Hotman Paris dan Masinton Pasaribu karena telah memberikan sanggahan dan fakta yang lebih dapat diandalkan dibandingkan dengan apa yang disampaikan oleh Kaharuddin sebagai ketua BEM SI.

Apakah ini Menjadi Sebuah Kemunduran Cara Berfikir BEM SI?

Acara perdebatan tersebut mengindikasikan bahwa BEM SI tidak direpresentasikan dengan baik oleh ketuanya. Pernyataan yang membandingkan kebebasan di era Orde Baru dengan era Presiden Jokowi merupakan pukulan telak bagi mahasiswa seluruh Indonesia. Perlu adanya kajian yang komprehensif agar penyampaian pendapat ke publik menjadi sesuatu hal yang benar dan dapat dipercaya karena ada dasar fakta dan datanya.

Pergerakan mahasiswa merupakan penggerak perubahan yang telah terbukti efektif untuk mencapai reformasi. Kemampuan berfikir dan bertindak mahasiswa saat itu berhasil untuk menurunkan era Orde Baru yang dinilai tidak mendukung kepentingan kebebasan dan kesejahteraan rakyat. Pergerakan mahasiswa saat ini juga menjadi penggerak perubahan yang mempejuangkan kepentingan rakyat. Namun, segala argumen yang akan disampaikan di ruang publik harus sangat diperhatikan oleh BEM SI. Kejadian yang cukup memalukan BEM SI yang terjadi pada acara perdebatan tersebut menjadi cambuk untuk BEM SI untuk mengadakan kajian yang lebih komprehensif dan memilih perwakilan yang lebih representatif.

Bagaimana pendapat anda mengenai perdebatan antara BEM SI dan aktivis 98? Apakah anda dapat menilai pihak mana yang lebih reliable dalam menyampaikan data dan fakta? Seluruh pendapat dan argumen harus berdasarkan fakta dan data agar apa yang disampaikan ke ruang publik menjadi hal yang dapat dipercayai oleh rakyat.

0 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
0
0

This statement referred from