Aksi demonstrasi ditengah konflik dalam negeri.
Karina nurul husna
‘’Belakangan ini, telah terjadi aksi demonstrasi yang tengah dilakukan oleh sejumlah mahasiswa dibeberapa tempat.’’
Jika diluar sedang sibuk mengurus perang antara rusia dan urkaina. Indonesia, justru sedang sibuk dengan rakyatnya sendiri yang sedang mengadakan demonstrasi dari berbagai kalangan mahasiswa dibeberapa tempat. Hal ini sekilas dapat menarik perhatian para warga net maupun warga tanah air yang khususnya menolak kejadian ini terjadi. Semua penyebab tak luput dari komentar masyrakat. Sebab, tak jarang mahasiswa ikut terkait dalam masalah ini. Pasalnya, penyebab dari aksi demonstrasi ini adalah karna berikut;
1. Munculnya rasa kecewa dari masyarakat dan masiswa atas kinerja elite politik yang dianggap buruk dalam menangani kasus yang terjadi secara terus menerus.
misalnya koruptor. Walau hal ini tidak lagi buming di dunua maya namun, masalah ini tak dapat di pungkiri. Merasa adanya ketidakadilan dalam menangani masalah ini sehingga hukuman yg diperolehnyapun jelas bersangkutan sebab biasanya, hukuman yg dijerat tidak sesuai dengan apa yang telah diperbuat.
2. Cara para aparat hukum menangani masalah tidak persuasive.
Hal ini jelas memancing emosi rakyat apalagi Ketika sedang mengalami gelombang unjuk rasa. "Aparat lebih menggunakan cara-cara tidak persuasif dibandingkan cara dialogis dan kultural. Seharusnya yang diutamakan dilakukan aparat negara adalah cara-cara dialogis dan kultural dalam menghadapi rakyat, termasuk cara menghadapi demonstran, misalnya dengan memberikan ruang ‘’paparan argument mahasiswa berdialog.
3. Melonjaknya harga minyak dan sembako.
Tak semua rakyat mendapat gaji tetap,tak semua rakyat punyapekerjaan mantab, hal ini jelas menimbulkan banyak terjadi kontrolversi dari berbagai sumber. Banyak dari mereka yg kurang setuju akan kenaikan harga minyak yg melonjak tinggi dari harga sebelumnya membuat beberapa pedagang ikut angkat bicara tentang hal ini.Terlebih rakyat kecil yang memiliki nasib tak semulus dan sebagus jalan tol. Mereka harus menangani berbagai ujian Terlebih masalah ekonomi. Ditengah krisis masa pandemi ini.
4. seperti diungkapkan Ubedilah, yakni elite politik yang nampak mementingkan kepentingan kelompok oligarki politik dibandingkan kepentingan rakyat
5. munculnya isu penambahan periode bagi masa jabatan keprasidennan. Hal ini jelas melanggar hukum yg ada.
Belum lagi masalah seorang rakyat yang diduga tengah menjasdi korban dari aksi demonstrasi 14. Kenapa dengan rakyat yang satu ini? biasa orang kenal dengan si pegiat media sosial. Telah menjadi korban pengeroyokan masa.karna aksinya yang dianggap telah memihak aparat dan melakukan hal yang memancing kegeraman para masyrakat. Membuatnya harus berakhir di rumah sakit, dengan kondisi mengenaskan.
selain itu, banyaknya desas-dedus warrga perihal adanya bau bau kebohongan yg merajela tersebar,di dunia politik. Argumen ini disepakati oleh beberapa warga yg mendapat informasi berbeda dari sudut pandang yg sama. Namun, disebabkan hal ini masih terbilang kabar burung dan belum tahu pasti akan kebenaran yang tersembunyi.
semua itu Menjadikannya mendapat respon yg beragam dari berbagai masa, terlebih, aksi yg dilakukan olah oleh para mahasiswa yang mungkin menjadi sebuah perwakilan tanggapan dari masyarakat yg ingin mengemukakan pendapat mereka. Namun, yang jadi pertanyaan. mengapa mahasiswa harus ikut campur tangan dalam masalah kepolitikan ini?. Mudah saja, ada beberapa penjelasan logis yang bisa menjadi sumber dari pokok jawaban ini. Salah satunya, karna sejarah yang bahwa dinamika bangsa ini tidak lepas dari peran mahasiswa. mahasiswa juga seringkali disebut sebagai cikal bakal perjuangan nasional, menjadi bentuk dari lembaran sejarah baru bagi bangsa indonesia
Walau zaman terus berkembang, tapi semangat dan idealisme yang menuntut mereka ditengah kelicikan para pejabat berdasi dan ber-uang. Jika melihat dari sudut pandang realitas yang beredar, gerakan mahasiswa belakangan ini juga tidak terlepas dari cita-citanya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Sebab akhir-akhir ini wakil rakyat yang kita percaya ternyata tidak sepenuhnya
adapula yg menganggap bahwa demonstrasi ini terjadi supaya bisa mengetuk para hati Nurani tokoh berdasi yang dianggap berhubungan dengan masalah dan dapat meringankan sekaligus menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Hal inilah yang bisa menjadi salah satu kunci dari munculnya dampak positifnya.
Masih banyak lagi dampak positif yang timbul dalan kejadian ini. Seperti, memacukan nilai juang bangsa, menguji rasa empati kepada kasih sayang terhadap sesama, menjujung nilai persatuaan kesatuan juga solidaritas yang tinggi, membuka pemikiran/kesadaran semua orang atas masalah yang sedang dialami, mahasiswa dapat mendesak pemerintah untuk mengeluarkan pendapat yang di setujui Bersama, dan lain sebagainnya.
Namun, seperti roda kehidupan pada umumnya. Didunia ini memiliki 2 rasa yang saling bertolak belakang. seperti misal, kita ambil filosofil sebuah roda. Yah, kadang roda itu berada posisi paling tinggi, namun lihat, dalam beberapa detik mendatang ia sudah berada pada titik paling bawah. Tapi apa yang dilakukan? Roda itu trus berputar kedepan tanpa menegok kebelakang karna ia tau, masalah takkan diam untuk membuat berhenti. Sehingga kadang hanya ada 2 pilihan, hindari atau hadapi. Sampai akhirnya menemukan tujuannya iapun berhenti,dengan izin tuhan dan takdir yg sudah dilewati. Merasakan manisnya buah kehidupan.
Begitupun kita didunia. Tak lepas dari 2 rasa lain seperti, bahagia dan sedih, gagal atau berhasil, dan sekarang. Negatif dan positif.
Setelah berkecimbung lama dalam dampak positif, mari kita berbalik, tuk melihat sisi negatif yang terselip dalam demonstrasi yang kita bahas disini.
Diantaranya, dapat mengganngu ketertiban umum dan merusak fasilitas negara. Hal ini jelas akan terjadi, karna mahasiswa yang sulit mengontrol diri mereka. Menjadikan hal ini tidak dapat dihindari. Sehingga tak jarang, banyak dari merekka yang mengami luka ringan. Bahkan, kecil kemungkinan masyarakat yang tidak ikut dalam aksi demonstrasi tersebut terkena dampaknya, dapat merugikan mahasiswa itu sendiri, menimbulkan kemacetan disetiap jalan, membuat lingkungan kotor dan rusak karna akibat dari mahasiswa itu sendiri, dan yang terakhir, mungkin ini kurang disadari oleh beberapa rakyat dan mahasiswa. Yaitu sedikit, demi sedikit dapat menumbuhkan bibit-bibit dari permusuhan dalam negara itu sendiri atau dalam arti kata lain perlahan dapat memperpecah belahkan rakyat itu sendiri. Hal ini bisa saja terjadi jika munculnya kesalah pahaman yang terlibat, ditambah munculnya kabar yang beredar tentang partai-partai yang mendukung aksi ini.
Memang tak ada habisnya bila membahas politik. Selalu saja ada saja masalah yang bersangkutan dalam negara ini. hal yang kita seharusnya lakukan adalah menyikapi masalah ini dengan bijak. Jangan gegabah dalam menerima suatu informasi, dan jangan terlalu percaya pada informasi yang berkembang disekitar sini. Tak sedikit masyarakat yang mendapat informasi dari kata” katanya..,” atau mungkin”kata orang banyak”. Karna semua itu baru katanya bukan nyatanya dan masih sebuah isu. Yang kita hanya perlu lakukan adalah lebih menelaah lagi informasi yang kita dapat jangan mudah percaya. Sebab, omongan masyarakat dari mulut ke mulut belumlah dapat dipastikan penuh dari kebenaran. Juga jangan memihak pada suatu komunitas yang memiliki tujuan terselubung untuk meyudutkan sesuatu atas dasar kebencian dan dukungan dari pihak manapun.