Haruskah kemiskinan dihapuskan sepenuhnya?

profile picture meihni

Kemiskinan adalah keadaan seseorang yang kekurangan uang. Kemiskinan menetapkan standar yang dengannya kita menentukan apakah pendapatan dan kondisi kehidupan masyarakat termiskin dapat diterima atau tidak.

Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk di manapun adalah salah satu tujuan yang termasuk di SDGS Tujuan 1 atau dikenal juga sebagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Tujuan 1. Mengingat kemiskinan masih menjadi masalah di banyak negara di dunia, maka penghapusan kemiskinan dan kelaparan pada tahun 2030 akan menjadi salah satu prioritas tujuan dari program pembangunan berkelanjutan. Kemiskinan yang telah kembali menjadi tujuan utama dalam SDGs. Terlepas dari kenyataan bahwa kemiskinan dan kelaparan masih menjadi masalah dunia, menjadikan penghapusan kemiskinan sebagai tujuan utama diarahkan untuk memastikan keberlanjutan pencapaian SDGs. Kemiskinan tetap menjadi masalah di banyak bagian dunia, salah satu tujuan utama program pembangunan berkelanjutan adalah menghilangkan kemiskinan dan kelaparan pada tahun 2030. Kemiskinan saat ini muncul kembali sebagai tujuan utama SDGs. Kemiskinan jika dilihat dalam pemikiran multidimensi, kemiskinan tidak hanya terkait dengan pendapatan, tetapi juga beberapa faktor lainnya.

Lebih dari 700 juta orang, atau 11% dari populasi global, terus hidup dalam kemiskinan ekstrem, dan tidak dapat memenuhi bahkan kebutuhan paling dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan akses ke air bersih dan sanitasi. Kemiskinan dikaitkan dengan risiko penyakit jantung, diabetes, hipertensi, kanker, kematian bayi, penyakit mental, kekurangan gizi, keracunan timbal, asma, dan masalah gigi yang lebih besar, di antara banyak hal lainnya. 

Jika kemiskinan berakhir, ada beberapa hal yang akan membaik. Pertama, akan ada persamaan kesempatan yang jauh lebih besar karena kemiskinan tidak akan menjadi halangan terhadap kesempatan hidup orang yang berbeda. Ini akan menghasilkan lebih banyak orang menemukan dan mengembangkan bakat mereka, serta bersaing untuk posisi-posisi di masyarakat. Selanjutnya, orang-orang akan menjadi lebih senang. Orang-orang yang mengalami kemiskinan berada di bawah banyak tekanan, dan kebahagiaan mereka dipengaruhi oleh kurangnya kualitas hidup dan kesempatan sosial.Selain itu, seni akan lebih beragam, politik akan lebih terbuka, dan ilmu pengetahuan akan berkembang lebih pesat. Terakhir, orang-orang yang mengalami kemiskinan akan memiliki lebih banyak kebebasan, termasuk kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan publik. Melalui itu, orang-orang dalam posisi berkuasa akan lebih bertanggung jawab kepada masyarakat umum.

Bumi akan menjadi dunia tanpa tunawisma, tanpa pengangguran dan tanpa amal jika kemiskinan dihapuskan. Masyarakat akan dipenuhi dengan tingkat melek huruf yang tinggi dan hanya sedikit terpengaruh oleh angka kematian bayi. Dunia tanpa kemiskinan juga berarti tidak ada ketimpangan pendapatan karena kemiskinan juga bersifat relatif.

Namun, ada beberapa hal untuk dipertimbangkan jika kemiskinan berakhir. Tanpa kemiskinan, setiap orang akan memiliki daya beli untuk membeli dan menuntut barang dan/atau jasa. Pertama-tama, orang-orang akan mulai membeli makanan yang sebelumnya mereka mungkin tidak bisa membeli. Tanpa kemiskinan, mereka mempunyai daya beli untuk mengkonsumsi barang-barang yang sebelumnya mereka tidak mampu beli, seperti, beras, biji-bijian, dan daging. Tetapi dengan banyaknya orang di dunia ini, makanan-makanan tersebut sudah banyak diminati. Hal ini akan mengakibatkan peningkatan dalam permintaan untuk produk makanan yang dapat diimpor dengan mudah. Maka karena hal ini, harga barang-barang tersebut akan mulai naik dengan cepat. 

Selain itu, sumber daya akan semakin langka dan risiko kerusakan lingkungan semakin tinggi. Karena tanpa kemiskinan, orang akan dapat membeli sumber daya yang sudah langka, membuatnya semakin langka. Salah satu sumber daya ini termasuk minyak. Bahkan dengan kemiskinan, menurut MAHB, cadangan minyak dunia akan habis pada 2052. Belum lagi harga minyak akan meroket, karena permintaan yang semakin tinggi. Polusi juga akan menjadi masalah yang lebih serius mengingat bahwa orang, sekarang dapat membeli mobil dan menggunakannya dalam kebutuhan sehari-hari, listrik yang digunakan sehari-hari juga, dan menambahnya bangunan (rumah, dan lain-lain.). Menghasilkan lebih banyak pabrik, dan sumber daya dan bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat barang-barang tersebut untuk memenuhi permintaan konsumen karena jika permintaan meningkat maka, akan ada peningkatan pendapatan pembeli dan daya beli, lalu pasokan akan berkurang karena orang dapat membeli barang dan jasa lagi. Mengikuti hukum permintaan dan penawaran, peningkatan permintaan akan meningkatkan harga barang dan jasa juga. Di sisi lain, penurunan pasokan juga akan mengakibatkan peningkatan harga barang dan jasa. 

Polusi udara, air, dan suara akan menjadi konsekuensinya. Tidak akan ada lagi tempat untuk pohon, dan hewan akan punah, memperburuk polusi dan kemungkinan bencana alam yang lebih tinggi karena lahan yang sebelumnya hutan, digunakan untuk membuat rumah karena tanpanya kemiskinan, orang-orang bisa membeli rumah, mungkin juga bisa lebih dari satu. Hal ini mengakibatkan pemanasan global dan banyak penyakit kesehatan, termasuk penyakit yang berhubungan dengan jantung, kanker paru-paru, dan penyakit pernapasan seperti emfisema.
 

Dalam, bahkan jika kemiskinan dihapuskan, banyak orang yang masih akan terlihat miskin dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki berpenghasilan yang jauh lebih tinggi. Untuk kemanusiaan, memang akan jauh lebih baik tanpa kemiskinan. Namun, melihat kebaikan dan gambar yang lebih besar, kemiskinan diperlukan untuk menyeimbangkan dunia karena ekonomi akan hancur tanpanya.

Sumber

https://www.shareweb.ch/site/Poverty-Wellbeing/Documents/SDC%20Poverty%20Brief%20160413%20Web.pdf 

https://www.un.org/sustainabledevelopment/wp-content/uploads/2018/09/Goal-1.pdf 

https://openknowledge.worldbank.org/bitstream/handle/10986/34496/9781464816024.pdf 

https://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/air-pollution/#:~:text=Long%2Dterm%20health%20effects%20from,air%20pollutants%20cause%20birth%20defects

https://www.mytwintiers.com/news-cat/international/what-are-fossil-fuels-and-when-will-they-run-out/ 

https://www.imf.org/~/media/Websites/IMF/imported-flagship-issues/external/pubs/ft/weo/2011/01/pdf/_c3pdf.ashx 

https://www.thebalance.com/five-determinants-of-demand-with-examples-and-formula-3305706 

http://repository.radenfatah.ac.id/7713/2/Skripsi%20BAB%20II.pdf 

https://sdgs.bappenas.go.id/tujuan-1/ 

6 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
6
0
profile picture

Written By meihni

This statement referred from