Kontroversi Ade Armando di Demo Mahasiswa

profile picture danyputrahermawan

Demo mahasiswa yang terjadi pada tanggal 11 April 2022 lalu menyoroti beberapa hal kejadian, salah satu yang cukup disoroti pada demo tersebut adalah terjadinya pengeroyokan oleh massa kepada Ade Armando. Ade Armando sendiri merupakan dosen FISIP di Universitas Indonesia sekaligus ketua organisasi massa PIS (Pergerakan Indonesia untuk Semua) yang cukup aktif berpendapat di media sosial. 

Pada hari demo tersebut, Ade Armando mengatakan kehadirannya hanya untuk memantau jalannya aksi demo mahasiswa. Namun sangat disayangkan justru kehadirannya membawa petaka bagi dirinya. Hal ini dikarenakan para massa sudah geram dengan sikap kontroversi yang dilakukan oleh Ade Armando, sehingga membuatnya dikeroyoki serta dilucuti pakaiannya oleh beberapa massa pada demo mahasiswa tersebut.

Ade Armando dikenal sebagai orang yang cukup aktif memberikan pendapatnya di media sosial, baik itu tentang kebijakan pemerintah, agama, maupun hal lainnya. Tetapi dari pendapat-pendapat yang beliau sampaikan bisa dikatakan sangat kontroversi, sehingga tidak heran jika banyak warga yang tidak suka dengan sikap yang dilakukannya tersebut. Masyarakat Indonesia memang diberikan kesempatan untuk bebas berpendapat, namun cara penyampaian pendapat Ade Armando di sini sepertinya salah. Mengapa demikian?

Hal ini dikarenakan beberapa pendapat yang disampaikan oleh Ade Armando dan sering kali dilakukannya di media sosial kebanyakan berisi menjatuhkan atau menjelekkan objek tertentu. Mulai dari tokoh-tokoh pemerintah hingga terkait Islam. Sikap yang dilakukan beliau tidak benar, karena jika memang ingin menyampaikan pendapat apapun sebaiknya tidak dengan tujuan untuk menjatuhkan atau menjelekkannya. 

Apalagi di zaman yang sudah modern seperti saat ini, hampir semua orang menggunakan media sosial dan menjadikannya sebagai hal penting dalam kehidupannya. Tetapi masih sering kali ditemukan penyalahgunaan media sosial, contohnya seperti postingan dan komentar kontroversi Ade Armando ini.

Berikut kilas balik kontroversi Ade Armando yang menyebabkan dirinya dikeroyoki oleh massa pada demo mahasiswa. Pertama, beberapa pendapatnya tentang Islam yang dinilai menjelekkan atau menjatuhkan agama tersebut. Pada tahun 2017, Ade Armando posting di media sosial yang berisi “Allah kan bukan orang Arab” dan “foto Habib Rizieq menggunakan atribut natal”. 

Tahun 2018, beliau juga menyatakan bahwa “Suara adzan tidak suci” dan “Hadis tidak sesuai dengan yang dilakukan oleh Nabi”. Bahkan pada tahun 2015, Ade Armando mengatakan “LGBT atau homoseksual tidak diharamkan oleh agama Islam” dan “Shalat lima waktu tidak terdapat dalam Al-Qur’an”.

Dari sikap serta pendapat Ade Armando terkait dengan Islam, bisa dikatakan salah karena jika dilihat memang semua itu berujung menjatuhkan dan menjelekkan Islam. Sebagai negara yang mayoritas masyarakatnya menganut agama Islam tentu saja merasa terganggu dan tidak suka dengan sikap tersebut, karena masyarakat menganggap bahwa pendapat dan pernyataan yang dibuat oleh Ade Armando itu dinilai menistakan agama Islam. 

Sebab apa yang dikatakan oleh beliau sangat bertentangan dengan ilmu yang dipelajari selama ini (berpedoman pada Al-Qur’an dan Nabi-nabi Allah). Tidak heran jika masyarakat merasa geram dengan Ade Armando karena sudah menjelekkan nama Islam. Akibat dari sikapnya ini, beberapa organisasi massa Islam serta Kyai menanggapi sikap beliau tersebut.

Kedua, sikapnya yang kerap kali menjatuhkan tokoh-tokoh pemerintah karena tidak suka dengan kebijakan yang dilakukan atau diterapkannya. Seperti pada tahun 2019, Ade Armando posting “foto meme Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta menggunakan wajah karakter Joker dalam film Batman”, “Melaporkan Prabowo Subianto dan Rizieq Shihab yang menurutnya tidak menerima keputusan resmi oleh penyelenggara Pemilu serta dianggap sebagai kubu kontra dari Joko Widodo-Ma’ruf Amin”. Dari sikapnya ini, yang dilakukan oleh Ade Armando salah karena jika memang beliau tidak suka dengan kebijakan atau tokoh tersebut seharusnya beliau membuat forum untuk melakukan diskusi dan tidak terlalu terbuka akan ketidak tertarikannya terhadap hal tersebut. Sebab ini bisa merugikannya sendiri, bahkan juga bisa memicu konflik di luar sana yang melihatnya. 

Terkait dengan foto meme Gubernur DKI Jakarta, Ade Armando menyatakan bahwa foto tersebut didapatnya dari grup Whatsapp. Seharusnya sebagai seseorang yang memiliki pendidikan tinggi serta kedudukan tinggi, beliau bisa menyaring dan berpikir kembali “apakah perbuatan itu patut untuk dilakukan?”. Memang masyarakat bebas berpendapat atau melakukan apapun terkait dengan akun media sosialnya, tetapi dalam kasus ini seharusnya dipikirkan kembali apakah akan berimbas memicu konflik dan menyinggung pihak tertentu.

Sehingga melihat dari kejadian-kejadian kontroversi yang dilakukan oleh Ade Armando, penulis berpendapat bahwa sikap yang dilakukannya salah dan tidaklah benar. Sebab sikap tersebut sangat merugikan beberapa pihak yang memang terlibat di dalamnya. Apalagi ketika membawa isu agama, tentu saja itu melanggar hukum karena dianggap sebagai penyebar kebencian SARA (Suku, Ras, Agama, dan Antar golongan), serta membuat para penganutnya tersinggung. Seperti yang kita ketahui, menjatuhkan atau menjelekkan sesuatu merupakan sikap yang tidak baik dan tidak patut di contoh. 

Hal-hal yang dilakukan oleh Ade Armando ini termasuk contoh yang tidak baik. Walaupun memang tujuan beliau hanya ingin menyampaikan pendapat, tetapi cara penyampaiannya tidak benar. Seharusnya beliau yang sudah memiliki jam terbang tinggi bisa menyampaikan pendapatnya dengan cara yang benar dan tidak menyinggung pihak-pihak tertentu. Berbeda cerita jika memang tujuan sikap kontroversi dari Ade Armando ini hanya ingin mendapatkan perhatian dari masyarakat luas.

Hasilnya, dari sikap kontroversinya tersebut pun Ade Armando seringkali dilaporkan ke pihak kepolisian dan menjadi tersangka terkait dengan UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik). Bahkan beliau juga mendapat hukuman sosial yang langsung dilakukan oleh kelompok massa pada demo 11 April lalu, dimana Ade Armando dipermalukkan dengan cara dikeroyok dan dilucuti pakaiannya di tempat kejadian demo tersebut. 

Sebab masyarakat yang sudah geram dengan sikapnya selama ini, bahkan pada saat aksi demo pun Ade Armando juga sempat beradu argument dengan beberapa massa demo tersebut. Sehingga konflik dan kejadian pengeroyokan oleh massa pun tidak terhindarkan.

1 Agree 1 opinion
0 Disagree 0 opinions
1
0
profile picture

Written By danyputrahermawan

This statement referred from