Maladaptive Daydreaming, Pemicu Stres Terutama Bagi Generasi Millenial

profile picture LU'LU' ITSNAINI L

Menginginkan sesuatu agar berjalan sesuai dengan keinginan dan ekspektasi merupakan suatu hal yang wajar dalam setiap jiwa manusia. Namun bagaimana jika ekpektasi yang didambakan terlalu tinggi namun tanpa diimbangi dengan action?

Anda sering mendengar istilah menghalu yang tengah familiar di kalangan generasi millenial bukan? Mungkin sekilas terdengar sepele, namun jika ditelusuri lebih dalam, menghalu tersebut bisa menjadi masalah yang serius bagi kalangan remaja. Apakah benar? Yuk simak penjelasannya.

Penjelasan Singkat Maladaptive Daydreaming

Pernahkan Anda mendengar istilah Maladaptive Daydreaming? Maladaptive Daydreaming merupakan kebiasaan mengkhayal yang berlebihan. Seseorang yang terkena Maladaptive Daydreaming ini akan memiliki rasa kecanduan didalam membayangkan sesuatu, bahkan hingga berjam-jam.

Masa remaja menuju dewasa merupakan masa dimana diri seseorang ingin selalu menjadi pusat perhatian banyak orang sekaligus proses untuk menemukan jati diri. Jadi tak heran jika banyak orang berkekspektasi untuk hal tersebut. Benar bukan?

Contohnya seseorang menginginkan hidupnya serba kecukupan, glow up, berprestasi, kisah cinta yang indah, masa depan yangcerah, berpenghasilan tinggi dan lain sebagainya. 

Namun tidak semua orang diberikan cukup materi, jalan dan juga kemampuan untuk mewujudkan ekspektasinya tersebut. Bahkan tak sedikit pula yang mungkin frustasi atau stress karena banyak ekspektasi dan khayalan yang tidak terwujudkan. 

Ciri – Ciri Maladaptive Daydreaming

Bagi Anda yang senang dengan menghalu supaya berhati – hati ya. Jangan sampai menjadi kecanduan berekspektasi tinggi namun nol di dalam action, sampai mengakibatkan Maladaptive Daydreaming. Berikut ciri – ciri Maladaptive Daydreaming yang paling menonjol:

  • Memiliki rasa kecanduan berkhayal dan melamun dalam jangka waktu yang lama, bahkan dia bisa meluangkan waktu hingga berjam-jam hanya untuk berkhayal.
  • Sesuatu yang menjadi tanggung jawab dan kewajibannya tidak dapat terselesaikan dengan baik karena pikirannya tidak fokus, justru selalu terbesit cerita halu di dalam dunia fantasinya.
  • Membangun cerita dunia fantasi dengan detail, mulai dari percakapan, segi penampilan, teman-teman siapa saja yang ada dalam khayalannya dan lain sebagainya.
  • Susah tidur karena asyik berkhayal tentang suatu hal atau insomnia.

Namun seseorang dengan Maladaptive Daydreaming ini masih bisa membedakan antara dunia khayalan dan dunia nyatanya. Hanya saja dia lebih larut dengan dunia khayalannya yang serba sesuai keinginan dari pada dengan dunia nyatanya.

Pemicu Munculnya Kebiasaan Maladaptive Daydreaming

Pemicu yang utama pada penderita Maladaptive Daydreaming ini adalah keinginan yang tinggi pada suatu hal namun keadaan nyatanya tidak sesuai dengan keinginannya. Sehingga ketika berkhayal maka seolah – olah rasa kecewa dalam hatinya dapat terobati dan merasa senang.

Lalu pemicu yang lain, juga dapat disebabkan karena penderita Maladaptive Daydreaming tersebut sering mendengarkan music, tik tok, atau membaca cerita yang membuat dia larut dan muncul khayalan untuk menjadi tokohnya. 

Bahaya Menghalu yang Berlebihan atau Maladaptive Daydreaming

Menginginkan sesuatu berjalan dengan sempurna itu memang bukanlah hal yang salah. Namun jika hanya bisa berkhayal namun tidak diiringi dengan tindakan atau usaha maka hal tersebut dapat menimbulkan rasa kekecewaan yang mendalam pada hati.

Seseorang yang telah berkhayal tentang sesuatu dengan detail setinggi-tingginya lalu ia sadar bahwa dunia nyatanya tidak seindah khayalannya, maka emosi dan frustasilah yang akan menjadi akibatnya. Padahal jika sudah seperti itu, pelampiasannya hanyalah kepada dirinya sendiri.

Karena sudah jelas bahwa musuh yang harus di hadapi adalah khayalannya sendiri. Padahal orang yang sudah terlanjur terkena MD dia akan susah untuk mengontrol khayalannya. Karena dunia fantasinya telah menumbuhkan rasa senang dan kecanduan untuk berkhayal.

Cara Efektif Mengatasi Maladaptive Daydreaming

Bagi Anda yang mungkin telah mengetahui ada gejala MD dalam diri Anda, maka supaya segera mengontrol dan menghentikannya. Berkhayallah dengan sewajarnya dan jangan lupa untuk actionnya. Berikut cara mengatasi Maladaptive Daydreaming yang paling efektif:

  • Hindari dan kurangi kebisaan yang dapat menimbukan khayalan. Contohnya adalah menonton film drama korea, mendengarkan music, membaca buku dan lain sebagainya.
  • Segera alihkan perhatian ke hal-hal nyata jika Anda mulai terbesit untuk berkhayal.
  • Control hawa nafsu untuk membayangkan sesuatu. Contohnya jika sehari Anda menghabiskan waktu rata-rata 4 jam untuk berkhayal, maka usahakan hanya berkhayal maksimal 30 menit sehari.
  • Mencoba hal-hal yang baru untuk menyibukkan diri Anda, dan hindarilah waktu luang.
  • Sadari kemampuan diri dan mulailah berusaha untuk damai dengan diri sendiri.
  • Perbanyak relasi pertemanan untuk bisa sharing dan menambah wawasan.
  • Ceritakan kepada teman dekat agar bisa mengingatkan ketika Anda mulai berkhayal.
  • Apabila kebiasaan Anda tersebut telah dirasa mulai sangat mengganggu, maka konsultasikan kepada psikiater ataupun psikolog.

Ingatlah seorang pepatah yang mengatakan “jangan menunggu sempurna untuk bergerak, namun bergeraklah jika Anda ingin sempurna” .Karena dengan Anda bergerak, maka Anda akan mengetahi di mana letak kekurangan yang harus diperbaiki agar lebih sempurna.

0 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
0
0

This statement referred from