Tuntutan dan Agenda Reformasi

profile picture Thessa

Krisis ekonomi makin diperburuk dengan munculnya krisis politik yang berawal dari pemilu 1997,yang mendudukkan Golkar sebagai pemenang.Kemenangan Gorlar sudah sesuai perkiraan Masyarakat kembali Soekarno berbagai presiden RI untuk ke tujuh kakinya dengan B.J. Habibie sebagai wakil presiden.
     Situasi sosial politik makin buruk ketikan ada peningkatan angka pemutusan hubungan kerja (PHK) dan penurunan angka kesempatan kerja. Kondisi ini mendorong munculnya tuntutan suksesi kepemimpinan di tingkat nasional. Tuntutan ini makin kuat ketika mahasiswa kampus-kampus besar diberbagai kota mulai menyuarakan aspirasi mereka. Kampus  UI Depok dan Salemba yang menuntut Orde Baru secara sadar dan damai mundur karena dianggap gagal menjalankan amanat rakyat. Aksi mereka terus terlanjut menyuarakan isu-isu penurunan harga sembako , penghapusan monopoli, KKN dan suksesi kepemimpinan Nasional.
 Aksi-aksi mahasiswa, masyarakat,dan kalangan cendikiawan yang turun ke jalan pun akhirnya berujung dengan bentrokan antara pengunjuk rasa dan aparat. Salah satunya adalah aksi yang terjadi pada 12 Mei 1998. Pada hari itu sejumlah mahasiswa Trisakti yang didampingi dosennya mengadakan aksi unjuk rasa di gedung DPR RI. Kekacauan terjadi tatkala para mahasiswa Trisakti akan kembali ke kampus mereka, petugas keamanan yang ke depan kampus Universitas Trisakti. Kondisi ini makin kacau ketika ada penembakan terhadap mahasiswa dengan menggunakan peluru tajam sehingga menewaskan enam orang mahasiswa.
 Sikap aparat keamanan ini membuat masa mengamuk dan mulai melakukan aksi pelemparan dan perusakan. maraknya aksi-aksi mahasiswa yang sering berlanjut menjadi bentrokan dengan aparat keamanan Menhankam/Pangan, Jenderal Wiranto mencoba meredamnya dengan menawarkan dialog. Namun, mahasiswa mengganggap bahwa dialog dengan pemerintah tidak efektif karena tuntutan pokok mereka adalah agenda reformasi yang berjumlah enam,yaitu sebagai berikut.
a. Sukses kepemimpinan nasional.
b. Amandemen UUD 1945.
c. Pemberantasan KKN
d. Penghapusan dwifungsi ABRI.
e. Penegakan supremasi hukum.
d. Pelaksanaan otonomi daerah
  Mahasiswa perpendapat bahwa mitra dialog yang paling efektif adalah MPR karena agenda utama gerakan reformasi menurunkan Soeharto dari jabatan presiden. Aksi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang mendapat dukungan masyarakat luas berhasil menduduki gedung DPR/MPR dan nyaris tidak ada satu pun pihak penjaga keamanan yang mengusir mereka. Tekanan mereka mulai membuahkan hasil ketika pada tanggal 19 Mei 1998. Harkomo Ketua DPR/MPR RI meminta Presiden Soeharto untuk mengundurkan diri dari jabatannya demi kepentingan nasional.
  Akhirnya,pada tanggal 21 Mei 1998 Presiden Soeharto menyatakan mundur dari jabatan presiden yang telah dipengang selama 32 tahun. Soeharto mengucapkan terima kasih dan mohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Soeharto kemudian digantikan B.J Habibie, selanjutnya Indonesia memasuki sebuah era baru yang kemudian dikenal sebagai Masa Reformasi.

Nama : Thessa Apriani

Tempat tinggal : Tangerang Banten , pasir jaya Rt03/Rw02

Kec : Jatiuwung

Nomer handphone : 081385518973

E_mail : [email protected]

1 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
1
0
profile picture

Written By Thessa

This statement referred from