Suara adzan yang di remix oleh salah satu program televisi Korea Selatan
Pada tahun 2021, warga Indonesia terutama umat muslim sedang di gempari oleh berita yang sangat sensitif. Dimana kita semua tahu jika salah satu statiun TV asal Negara Korea Selatan telah melakukan penghinaan terhadap agama islam, yaitu dengan menggunakan suara adzan yang di remix sebagai background music di salah satu acara, Mnet.
Tentu saja hal itu membuat para kaum muslim tidak terima sehingga mereka akhirnya protes dan berbondong-bondong untuk menaikan tagar #Mnetappologi di semua platform social media terutama di twitter. Selain itu, berupa pandangan dan pendapat dari setiap orang pun menjadi hal yang penting bagi masyarakat. Namun, kita semua tahu bahwa setiap orang pasti memiliki pandangan dan cara berpikir yang berbeda.
Salah satu nya konten creator tiktok yang bernama Ali Hamzah, dia memberikan pendapatnya soal berita hangat ini. Beliau memberikan pendapatnya namun tidak semua orang setuju dengan apa yang beliau katakan. Karena ada beberapa kalimat yang beliau sampaikan namun tidak terdengar objektif. Maka dari itu menyebarlah semua tudingan-tudingan yang tidak benar, sehingga membuat orang lain tidak menyukai Negara Korea Selatan akibat dari perkataannya.
Tentu saja dari pendapat yang dilontarkan oleh Ali Hamzah itu membuat para kpopers atau yang biasa disebut sebagai fans idol korea protes dengan tudingan yang beliau katakan. Para kpopers merasa apa yang dikatakan oleh Ali Hamzah itu sudah keluar dari permasalahan yang sedang terjadi saat ini. Beliau memberi pendapat soal agama islam namun terkesan rasis, seolah-olah beliau menyalahkan fans yang mengidolakan artis korea.
Kini berita hangat itu menjadi melebar dan tidak kunjung usai karena munculnya permasalahan baru yang keluar dari perbincangan public. Hal itu jelas menuai pro dan kontra yang menjadikan permasalahan ini tidak kunjung mereda. Sekarang semakin banyak orang yang mengeluarkan pendapatnya tanpa tahu awal permasalahannya. Sehingga tidak sedikit orang yang menghina Negara Korea Selatan karena terhasutnya dengan perkataan seseorang.
Padahal jika kita berpikir kembali dengan pemikiran yang bersih dan berbicara menggunakan logika, pasti tidak akan separah ini. Ditambah lagi berita ini menjadi viral dari beberepa kpopers yang menonton acara statiun TV tersebut. Sehingga ada salah satu konten creator tiktok juga yang mengeluarkan pendapatnya sebagai netral dengan nama akun (@Inspektur Nguyen S.T.), dia mengeluarkan pendapatnya seperti ini,
“Logikanya, kita yang bukan kpopers mana tau kasus begituan kalo bukan dari para kpopers yang nonton acara tersebut. Jadi, orang yang menonton video itulah (kpopers) yang speak up duluan dan mneyebarkan isu ini dan jadi viral. Kalau mereka diam aja, gak mungkin sekarang seviral ini di berbagai platform social media.”
Tidak lupa juga, beliau menulis caption di konten tiktok nya seperti ini, “kalau bukan karena kpopers gue rasa ini gak bakal viral. Kpopers juga gak diem aja. ini pandangan gue sebagai muslim yang bukan kpopers”
Dengan pemikirannya yang realistis itu tentu saja membuat semua kpopers atau fans idol korea setuju dengan apa yang dia katakan karena merasa terwaliki. Bukan hanya dia saja, namun ada beberapa konten creator tiktok juga speak up soal masalah ini dengan pikiran mereka yang ingin meluruskan semua masalah yang terjadi agar tidak adanya kesalahpahaman.
Dan jika dilihat dari sudut pandang saya sebagai kpopers, saya merasa setuju dengan beberapa konten creator yang netral. Disini semua permasalahan di awali dengan statiun acara TV yang telah membuat permasalahan ini muncul. Satu oknum yang bermasalah sehingga yang lain juga terkena dampaknya.
Begitupun saya sangat setuju dan merasa bangga pada orang yang telah mengeluarkan pendapatnya soal kasus ini. Saya juga sangat kagum terhadap mereka yang membela islam. Namun kita juga harus berpikir kembali dan focus pada permasalahan awalnya seperti apa. Jangan sampai karena kita membela agama sendiri tapi kita tidak memperhatikan ucapan atau kalimat yang kita lontarkan. Perlu kalimat yang kita lontarkan harus diperhatikan agar tidak menyakiti perasaan orang lain dan menjadi fitnah. Perlu kita juga harus ingat, jika ingin membela gunakanlah bahasa yang sopan dan tidak membuat orang tersinggung dengan apa yang kita ucapkan. Terlebih lagi jangan sampai kita rasis dan mengklaim bahwa semua yang berkaitan dengan permasalahan itu menjadi salah.
Namun pada kenyatannya, meski sudah di jelaskan berapa kali pun masih ada saja orang yang tidak mengerti semua permasalahan ini. Sehingga dengan santainya mereka tetap saja menjugde orang yang menyukai idol Korea padahal tidak ada kaitannya sama sekali.
Setelah semuanya terjadi dan beberapa oknum masih berdebat dengan pendapat nya masing-masing, baru lah statiun TV Mnet meminta maaf atas kesalahan dan perbuatannya. Mnet segera mengklarifikasi di social medianya dan mengaku jika dia bersalah, karena telah menggunakan suara adzan yang di remix sebagai background music dalam sebuah caranya. Mnet juga mengatakan bahkan suara adzan sangat cocok dijadikan sebagai music, padahal jelas derajat adzan sangatlah tinggi dan tidak pantas untuk di permainkan.
Namun dengan permintaan maaf pun saja itu tidak lah cukup. Sehingga ada beberapa oknum yang ingin melakukan hal lebih kepada Mnet karena pemasalahan yang dibawanya sudah melanggar batas wajar karena telah membawa nama agama. Sehingga mereka yang terlebih membenci Negara Korea Selatan ingin memboikot statiun acara TV Mnet tersebut.
Dari artikel yang saya tulis di atas, apakah kalian mendapatkan hikmah dibalik bacaan tersebut? Menurut saya ada, karena hikmah dibalik artikel yang saya buat ini bertujuan untuk membuka mata semua orang agar kita bisa lebih menghargai dan bertoleransi sesama agama agar hidup yang kita jalani penuh dengan kedamaian.
Berikut salah satu video yang saya dapat dari tiktok dengan nama akun @xibao1_ yang mengupload sekilas cuplikan progam acara televisi Mnet, dimana suara adzan yang di remix di negara Korea Selatan pada 2021