Miskin Itu Privilege?
Gak Lama kita di hebohkan dengan sebuah opini dari public figure, ini statement nya kira seperti gambar di atas, disini saya akan memberikan komentar dan opini saya tentang hal ini.
Sebelumnya saya bedah dulu beberapa bagian yang akan saya bahas. Setidaknya ada Empat poin yang akan saya bahas kali ini:
- Awal Mula Opini Miskin Itu Privilege
- Kenapa Bisa Mengatakan Kalo Miskin Itu Privilege?
- Apa Pengaruh si Miskin Di Tengah Tengah Orang Kaya?
- Apakah Kaya Itu Musibah?
Awal Mula Miskin Itu Privilege
Sebenarnya saya kurang tau dari mana asal mulanya, maksudnya dari alur dan permasalahanya, namun pada saat saya seperti biasa sedang nongkrong ada pengguna yang membagikan hal ini di grup humor dan banyak orang yang kontra atas hal ini.
Di duga hal ini di picu oleh salah satu pengusaha Terkaya, yang di juluki Crazy Rich Medan ini memposting sebuah opini nya di salah satu platform Sosial Media Twitter, Dia menyatakan kalau miskin itu privilege, banyak orang yang kontra dengan hal dia lontarkan di twitter ini, banyak yang membantah dengan mengatakan kalo mungkin Dia tidak merasakan hal misin yang di rasakan beberapa orang seperti hampir meninggal karena kelaparan, bahkan ada yang baru tau kalau Miskin Itu Privilege.
Kenapa Bisa Mengatakan Kalo Miskin Itu Privilege
Banyak pula orang yang menganggap hal ini sebagai Jokes belaka atau mungkin sebagai hal yang wajar untuk di katakan oleh orang yang mungkin tidak pernah merasakan mekiskinan dan cenderung ingin merasakan hal apapun dengan berusaha dan tidak langsung ada.
Namun Hal Ini Menurut saya ini bukanlah hal yang pantas untuk di katakan, karena orang yang sudah kaya dari awal belum tentu bisa merasakan susahnya kemiskinan, dan saya yakin orang yang sudah terlanjur kaya pun belum tentu bertahan lama jika harus di kasih kemiskinan yang tejadi begitu saja.
Walaupun dengan alasan yang lumayan masuk akal, namun penempatan waktu yang kurang tepat dan keadaan yang tidak tepat pula menjadikan dirinya sosok yang sekarang sedang populer karena opini nya yang di angaap sampah oleh orang orang, mungkin kalo di katakan nya oleh orang sesama miskin bisa meredam sedikit hujatan, ibarat N Word Yang dikatakan oleh sesama N Word.
Apa Pengaruh Si Miskin Di Tengah Orang kaya?
Sebenarnya tidak perlu di bahas hal seperti ini, karena si miskin dengan si kaya ini ibarat langit dan bumi, namun di suatu momen kita bisa menyaksikan kalo si miskin dan si kaya ini saling menopang untuk masing masing kebutuhan, ibarat kata si miskin yang tidak bisa makan jika si kaya tidak membayar nya, si kaya tidak bisa membangun rumah nya sendiri jika si miskin tidak ramai ramai membangunya.
“Kami memang orang miskin. Di mata orang kota kemiskinan itu kesalahan. Lupa mereka lauk yang dimakannya itu kerja kami.“
Pramoednya Ananta Toer
Layaknya Simbiosis Mutualisme antara si miskin dengan si kaya, tidak selayaknya kita saling menghina bahkan kepada orang termiskin sekali pun. Kaya saja tidak pernah cukup untuk mengatakan kalo Miskin Itu Privilege karena tidak pernah merasakan apa yang di rasakan si miskin, Untuk Si kaya nikmati saja peranmu, untuk si miskin Syukuri apa yang ada.
Apakah Kaya Itu Musibah?
Sebuah Kekayaan sebenarnya hanyalah titipan, Jika kita melihat sebuah pisau yang cukup jika hanya digunakan untuk memotong daging ayam, tapi bisa berlebihan jika pisau tersebut di gunakan untuk memotong pohon, dan akhirnya rusak. Maka Sebuah Kekayaan itu di berikan untuk orang yang layak serba kecukupan, jika orang tersebut berlebihan diatas kekayaan nya, siap siap saja tuhan mengambil kembali apa yang sudah di titipkan nya.
Balik lagi kemasalah Apakah Kaya itu Musibah? Sebenarnya tergantung ada orang yang mengandalkan sebuah kekayaan hanya untuk membantu sesama, ada juga orang yang mengandalkan kekayaan hanya untuk sebatas tahta, bahkan ada orang yang mengandalkan kemiskinan nya untuk di kasihani orang, ada pula orang yang menganggap kalo miskin itu merasa dirinya lebih dekat dengan sang pencipta. Jadi banyak motif yang mendasari apakah miskin itu privilege atau bahkan kaya itu sebuah musibah yang ingin di hindari, bisa jadi.
kesimpulan
Ya, yang saya temui atas semuanya yang saya bahas adalah, tidak selayaknya (Sekali Lagi) Si Kaya mengatakan kalau hal miskin itu privilege, apalagi kalo sampai ingin merasakanya, karena bagaimanapun tuhan memberikan kekayaan bukan juga sebagai musibah tapi sebagai nikmat yang harus di syukuri oleh si kaya dan belum tentu di rasakan si miskin.
Nikmati peranmu, kamu tidak salah mengatakan hal ini cuman keadaan kamu dan waktu kamu mengatakan hal ini tidak tepat, dan bukan seharusnya lontarkan oleh mu yang berjulukan Crazy Rich Medan. Tidak ada yang ingin terlahir miskin atau kaya itu terjadi begitu saja di bawah kehendak tuhan.
Yang harus di tanyakan bukan Apakah miskin itu privilege, Justru apakah sebuah miskin itu musibah, karena si Miskin yang taat agama belum tentu bisa membawa kekayaan di kehidupan nya, bahkan tak jarang si Miskin taat yang menolak kaya agar tidak lalai akan agamanya, dan menganggap kaya itu musibah yang bisa membuat nya jauh dari Agama.
Sekian Opini saya kali ini, Opini tetaplah opini jangan di ambil serius, jangan juga di ambil hati, saya bisa saja salah di orang yang benar, atau malah bisa saja benar di orang yang salah, Terimakasih.